Pagi ini seperti biasa aku langsung masuk ke kelas tanpa menunggu teman ku yang lain. Namun sebelum ke kelas aku menuju ke loker untuk mengambil buku Bahasa Inggris karna jadwal pelajaran hari ini adalah Bahasa Inggris dan Fisika.
Loker ku bersebelahan dengan loker Devan dan kulihat lokernya tidak pernah dikunci. Kadang kepo juga kenapa lokernya ga dikunci? Padahal loker anak lain selalu dikunci. Namun itu bukan urusan ku juga jadi kenapa aku peduli?
"HEY!"
"EH KAGET"
Dia Sonyalka Dineschara teman dekat ku di sekolah ini. Dia biasa dipanggil Sonya. Dia cantik, sopan dan pandai. Aku menyukainya
"Lagian kamu ngelamun si sambil natap lokernya Devan" Ucap Sonya lalu menyenggol badan ku
"Dih, siapa juga yang natap lokernya Devan" Jawabku bohong
"Eh tapi tunggu"
Sonya pun berjalan mendekati loker Devan
"Ga dikunci lagi lokernya?" Tanya Sonya
"Ga ada isinya apa kok ga dikunci?" Ucapnya lalu memukul bagian depan lokernya
"Heh, sonya! Jan asal mukul!"
"Keknya emang ga ada isinya",
"Bisa minggir ga?"
Tanpa kusadari pemilik loker itu pun dateng. Sonya yang tadinya memukul loker itu langsung minggir karna ia tau bahwa Devan akan membuka lokernya.
"Boleh" Sonya pun membiarkan Devan membuka loker
"Tapi Devan, kenapa loker lu selalu ga dikunci? Ga ada isinya apa?" Tanya Sonya
"Urusan lu apa sama loker ini? Kalo ga ada isinya terus ini apa?" Jawab Devan sambil menunjuk kan buku Bahasa Inggris nya yang ia ambil dari loker.
Devan pun pergi meninggalkan kami berdua. Sonya masih mematung tidak percaya bahwa loker Devan ada isinya. Aku yang melihat Sonya mematung langsung menggandengnya menuju ke kelas.
Kami pun duduk di bangku nomer 3 dari belakang. Sedangkan Devan duduk di bangku belakang sendiri. Aku melihat ia sedang membolak balikan an buku komiknya. Sampai akhirnya guru Bahasa Inggris kami pun datang. Mr. Samuel namanya tapi kami terbiasa memanggil nya Mr.Sam
"Good Morning semuanya" Sapa Mr.Sam
"Good morning mr."
"Jadi tugas minggu lalu sudah dikerjakan kan? PR maksud saya bukan tugas" Tanyanya
"Be...sudah!"
"Kalo gitu dikumpulkan sekarang"
Satu per satu murid pun maju untuk mengumpulkan tugas mereka, begitupun dengan ku.
"Ada yang tidak mengerjakan?" Tanya Mr.Sam lagi
5 murid pun mengangkat tangannya. Ya 5 murid itu adalah badboy di sekolah ini termasuk Devan.
"Aldi, Vero, Rafa, Kevin! Tugas 2 minggu yang lalu juga belum kalian kerjakan dan sekarang juga belum? Lalu Devan! Tugas kamu semuanya sudah selesai tapi kenapa hari ini tidak? Kamu mau ikutan empat teman kamu ini?" Bentak Mr.Sam
"Engga pak!" Jawab Devan
"Kalian berlima kerjakan PR nya har ini lalu kerjakan juga LKS halaman 35 sampai 40!"
Perintahnya"Apaan cih tugas kok sebanyak itu" Ucap Vero pelan
"Vero! Saya dengar!"
Vero pun langsung menunduk kan kepalanya. Setauku Devan itu pintar tapi kenapa ia tidak mengerjakan PR minggu lalu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Kamu dan Tuhan {ON GOING✔}
Teen FictionAlfred Devanio cowok dengan tinggi 183 ini adalah idaman para cewek di sekolah nya. Cowok yang tampan, keren dan jago basket ini sering diperbincangkan para penghuni sekolah. Namun sifatnya yang dingin ini membuat semua orang malas berbicara dengann...