I

105 14 6
                                    

Jangan lupa tekan vote dan komen ya, karena kita butuh apresiasi dari kalian :)
- 🍉🦁




Ini awal mula bagaimana sifat asli seorang Arkana yang berani ia tunjukan secara terang-terangan kepada ibunya mungkin? Rasanya Kana enggan menyebut wanita itu dengan sebutan ibu karena sikap wanita itu yang jauh dari kata ibu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Ini awal mula bagaimana sifat asli seorang Arkana yang berani ia tunjukan secara terang-terangan kepada ibunya mungkin? Rasanya Kana enggan menyebut wanita itu dengan sebutan ibu karena sikap wanita itu yang jauh dari kata ibu.

4 years ago

Yang kana lakukan malam ini adalah mencoba melarikan diri dari semua siksaan yang memuakkan. Ditengah hujan ia melihat seorang perempuan yang tengah berkelahi dengan 5 orang laki-laki, perempuan tersebut terlihat sangat lihai dalam berkelahi namun rasanya tidak adil jika satu perempuan melawan 5 laki-laki yang pastinya lebih kuat.

Kana pun mencoba membantu perempuan tersebut dengan menendang punggung salah satu laki-laki yang mencoba memukulnya.

"Laki-laki macam apa kalian ini? Berani-beraninya menghadapi satu perempuan?" Ujar Kana sembari menangkis tinjuan dari lelaki yang tersulut emosi.

Perkelahian pun terus berlanjut hingga entah dari mana terdengar suara sirine polisi, yang membuat Kana dan perempuan tadi lari menjauh dari tempat perkelahian.

Mereka berdua memutuskan untuk singgah disebuah cafe.

"Terima kasih sudah membantuku," ujar perempuan tersebut.

"Sama-sama. Emm.. namaku Arkana," katanya sambil mengulurkan tangannya berniat untuk bersalaman.

"Rachel, sepertinya aku pernah melihatmu," balas perempuan yang bernama rachel tersebut membalas uluran tangan Kana.

"Kita satu sekolah dulu, kau senior di sekolah dengan julukan si troublemaker 'kan?" ujar Kana dengan kekehan pelan.

"Kita satu sekolah dulu, kau senior di sekolah dengan julukan si troublemaker 'kan?" ujar Kana dengan kekehan pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PRANG!

"Dasar anak tidak tahu diri, aku sudah membesarkanmu dan ini perlakuanmu kepadaku?" teriak seorang wanita tua yang kelihatannya sedang mabuk.

"Membesarkan dia? Haha, lucu sekali bagaimana kau berpikir kau masih layak di pandang sebagai ibunya. Kau adalah sampah, mohon lihat itu di cermin," sahut gadis di depannya yang terlihat sedang ditahan oleh seseorang.

NACREOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang