Malam itu, yunseong sungguh menyesal telah meninggalkan si manis tanpa mau mendengarkan penjelasannya terlebih dahulu.
Perihal lelaki manis bermarga Keum yang sudah menempati setengah dari hatinya, mengisi kekosongan harinya dan menjadi pelangi dalam hidupnya.
Bisa dikatakan bahwa yunseong menyesal'kan?
Seharusnya ia bisa lebih mengerti apa yang terjadi kepada kekasih manisnya, seharusnya ia bisa menjadi sandaran disaat si manis tengah lelah berjuang.Sekarang ia mengerti apa arti tatapan sayu dan ucapan-ucapan aneh kekasihnya tersebut, yunseong ingin sekali memeluknya dan mengucapkan beribu kata maaf, namun ia keliru..
..Sudah ada minhee yang menggantikan posisi lelaki Keum itu.
Menggantikan? Bukan, bukan menggantikan namun 'Kembali Menepati Isi Hatinya'.
Yunseong memang sudah menyayangi minhee sejak mereka masih kecil, namun bukan dalam artian Adik-kakak tapi 'Lebih dari itu.
•••ㅁㅁ•••
Minhee mendongakan kepalanya menjadi menatap langit-langit kamar, sekali saja ia berkedip maka setetes cairan bening dengan sigap akan membasahi pipinya.'Ya Anjing Gini Amat Nasib Gue'- batin minhee
Lelaki manis itu ingin memberontak dan menangis sesuka yang ia mau namun ia sadar bahwa tindakannya itu salah, ia pun sama dengan kakaknya.
apa lagi selain merasa bersalah?
Bahagia?
tentu saja itu sangat konyol.
"Gue harus apa?.." cicit minhee hampir tak terdengar, lelaki bermarga hwang yang menjadi lawan bicanya pun hanya bisa diam tak memberikan reaksi apapun.
"L-lo balik ke donghyun dan gue balik ke junho, y-ya gue rasa itu cara yang tepat." ujar minhee dengan suara parau, yunseong ingin membantah namun ia kembali mengingat donghyun yang sedang membutuhkannya.
"Jangan Junho" akhirnya kata itu terlontar begitu saja dari belah bibirnya membuat minhee menghembuskan nafas beratnya.
'WANNA CRY AJALAH BANGSAT HIKS'- batin minhee meronta ronta namun sekuat tenaga ia menahannya dengan mengigit bibir bagian dalamnya.
"O-oke gue gabakal sama junho, tapi gue mau setelah donghyun sembuh lo balik lagi sama gue."
"gue mau egois kak.. gue udah jadi peran antagonis disini, gue bakal nahan perasaan gue sendiri.. l-lo harus ada buat donghyun, lo harus bisa bikin dia sembuh karna mau gimanapun dia pantes bahagia, dia harus ngerasain gimana rasanya diperjuangin sama orang yang dia cinta. tapi tolong.. setelah itu lo jangan ninggalin gue kak.."
Minhee sungguh tak kuat saat mengatakan kalimat yang begitu menyakitkan hatinya, air mata yang sejak tadi ia tahan langsung meluncur dengan bebas tanpa seizin sang pemilik.
Yunseong menarik pinggang ramping minhee dan membawanya kedalam dekapan hangat miliknya, menghirup dalam-dalam aroma manis yang menyeruak dari tubuh yang lebih muda.
"maaf--"
•••ㅁㅁㅁ•••
Sudah hampir 6bulan lamanya setelah kejadian pahit yang dialami -Yunseong, Minhee dan Donghyun- kini jarak yang membentang diatara ketiganya semakin terlihat jelas.
Minhee dengan egonya yang semakin meluap-luap.
Yunseong dengan perasaan bersalahnya yang tak karuann dan..
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunrise [ HIATUS ]
Fiksi PenggemarNaneun hattage naega i sasange sara jigil baraesseo, on sesangi neomuna kamkhae maeil bumeul uldon nal. -Kmh