06• Lie

56 12 0
                                    

Acha saranin kalian bacanya sambil ngedengerin lagunya Bang Yedam-Wayo.
But Up To You, HAPPY READING ENJOY-!

•••Sunrise•••


Sudah 4hari lamanya namun si manis Keum masih enggan untuk membuka kedua mata cantiknya, dengan kondisi tubuh yang semakin menurun sehingga diharuskan untuk dirawat itensif dan ditangani langsung oleh beberapa dokter terbaik dari rumah sakit ini.

Lagi, yunseong pun masih setia menunggu sang kekasih kembali siuman dengan sangat sabar, setiap pagi lelaki hwang itu selalu membawakan bunga Daisy Merah dan meletakannya diatas nakas.

Daisy Red Flower Melambangkan cinta yang diam-diam, kecantikan, ketulusan dan kesederhanaan.

Iya, yunseong mencintai si manis dengan tulus dan diam-diam.. kecantikan dan kesederhanaan yang melekat ditubuh sang kekasih membuatnya kembali melunak.

"Hey..Mau denger sesuatu?" tanya yunseong sambil menggengam tangan dingin si manis dan mengelus dahinya lembut.

"Cepat sembuh, kakak kangen--" yunseong menghentikan ucapannya sesaat dan menatap sosok manis didepannya dengan raut wajah yang susah dijelaskan, ntahlah.

Sudah hampir 9bulan lamanya yunseong terus mendampingi donghyun, mulai dari menemani Check Up, Konsultasi, dan pergi ketempat yang diinginkan si manis.

bohong jika yunseong tidak menaruh perasaan apapun, hubungan keduanya memang sudah berakhir setelah 3bulan menjalin kasih namun kembali bersama hampir 6bulan belakangan ini membuat yunseong mulai terbiasa dan menyambut hangat si manis keum.

bagaimana dengan si manis yang lain? ah tepatnya Kang Minhee?
dan jawaban yunseong akan tetap sama 'Mencintainya Tanpa Alasan'.

•••ㅁㅁ•••

"MINHEE ITU--ugh.. mampus"

"ALAH BANGSAT BANTUIN KEK, S-SAKIT AWH SIAL!"

Sontak semua orang yang berada disana langsung menghampiri lelaki Kang itu dan membantunya.

Minhee terjatuh setelah tak sengaja perutnya terkena lemparan bola basket, dan yang lebih mengenaskan adalah posisi terjatuhnya tepat didepan solokan hingga kaki kirinya masuk kedalam.

Minhee malu namun rasa sakitnya lebih mendominasi hingga membuat beberapa murid yang mendengar jeritannya langsung ikut mengerubungi si manis kang.

"Aduh Ga Estetik Banget Lo Min Jatohnya disolokan" ujar salah satu sahabatnya, Son Dongpyo.

Minhee dengan reflek memukul lengan lelaki yang lebih kecil darinya membuat sang empunya meringis pelan.

"B-bantuin Awh ahh.. pelan-pelan hiks.."

"Tahan."

"Kok lo desah sih anjir? ena banget kuping gue dengernya"

"APASI GOBLOK ORANG INI SAKIT--WOY WOY AH ANYING JANGAN DIPEG-UWAHH BANGSAT YUNSEONG!!!"

Yunseong menggendong minhee menuju uks yang diikuti oleh beberapa sahabat-sahabatnya dibelakang, mengacuhkan umpatan dan hujatan yang terus keluar dari bilah bibir tipis si manis.

setelahnya ia membaringkan tubuh ramping itu diatas tempat tidur dan mulai mengambil beberapa obat antiseptik juga plaster.

Minhee sudah dibanjiri oleh keringat dan air mata, dongpyo dan beberapa temanya yang lain ikut membantu seperti melepaskan sepatu dan memegangi tangannya agar tak memberontak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sunrise [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang