Tok.. Tok.. Tok..
"Assalamualaikum, kak. Disuruh Umma makan malam"Ucap Lio.
"Waalaikumsalam, iya dek"Ucap Ratu dan tak lama kemudian ia keluar dari kamarnya.
Mereka berdua langsung turun ke lantai satu, lebuh tepatnya meja makan. Di meja makan, sudah ada Umma, Abah, dan abangnya.
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
"Udah yuk makan"Ucap Umma.
"Na'am Umma"
Mereka semua langsung mengambil makan malamnya. Dan mereka makan tidak ada yang bersuara.
Selesai makan malam, mereka semua langsung menuju ke ruang keluarga. Mereka sedang menonton televisi.
Ting!
Ponsel lio berbunyi, ia langsung mengecek ponselnya. Ternyata itu ada chat dari grup majelis yang baru saja ingin dibangun.
"Kak Rara, kakak mau ke masjid komplek gak?"Tanya Lio.
"Mau ngapain?"Tanya Ratu yang sedang sibuk memainkan ponselnya.
"Anak anak majelis mau ngomong sama kakak"Ucap Lio.
"Oh, yaudah. Kakak siap siap dulu sebentar"Ucap Ratu.
"Umma, Abah, abang. Ratu keatas dulu ya, mau siap siap buat ke masjid"Pamit Ratu
"Iya"
Ratu pun berjalan ke lantai dua tempat dimana kamarnya berada. Dua pulih lima menit kemudian, Ratu sudah berada di lantai satu.
"Ayo dek"Ucap Ratu kepada Lio.
"Ayo kak"
"Umma, abah, abang. Ratu sama Lio berangkat dulu ya"Pamit Ratu.
"Pulangnya jangan terlalu malam, gak baik buat kesehatan kalian, sama anak anak yang lain"Nasihat Abah.
"Inget itu apa yang abah bicarain"Ucap Umma.
"Iya, abah, umma"Ucap Lio.
"Lio, sama kak Ratu berangkat. Assalamualaikum "Ucap Lio lalu mencium punggung tangan kedua orang tuanya dan abangnya
"Waalaikumsalam"
Ratu dan Lio langsung keluar dari rumahnya. Diperjalanan menuju masjid, mereka bercanda ria, sampai suatu suara mengagetkan mereka berdua.
"LIO! KAK SHA!"Teriak seorang perempuan yang seumuran dengan Lio. Perempuan itu menghampiri Ratu dan Lio tidak sendiri, ia bersama dengan laki laki.
"Hai kak"Ucap perempuan itu. Itu adalah Husnul dan Azka.
"Hai juga"Ucap Ratu.
"Husnul jangan teriak teriak, gak enak di denger sama tetangga"Ucap Lio.
"Iya Lio"Ucap Husnul.
"Udah ayo berangkat, gak enak ditungguin nanti"Ucap Ratu.
Mereka pun berjalan kearah Masjid yang sudah tak jauh dari arah mereka. Sesampainya di masjid, mereka langsung masuk kedalamnya, ternyata sudah pada ngumpul.
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
"Mulai"Ucap Azka dingin, membuat suasana menjadi mencengkam.
"Em, abang. Jangan dingin dingin kenapa sih, kasian yang lain ketakutan ngeliat abang tuh"Ucap Husnul yang mengerti teman temannya sudah ketakutan.
"Udah udah, mulai aja sekarang biar nanti gak kemaleman pulangnya"Ucap Ratu.
"Hm, gini bang, kak. Setelah kita kemarin rapat, kita memutuskan untuk kalian berdua yang menjadi Penasihat atau pembimbing di Majelis ini"Ucap Lio.
"Terus?"Tanya Azka.
"Abang sama kakak. Mau gak, jadi pembimbing atau penasihat kami?"Tanya Lio.
"Aku mah insya allah, bisa. Enggak tau deh kalau Kak Azka nya"Ucap Ratu.
"Insya allah, bisa"Ucap Azka.
"Udah bikin ketua, wakil, sekertaris dan lain lainnya?"Tanya Ratu.
"Udah kak"Ucap Husnul.
"Gini, kan udah dibikin stukturnya. Nanti, kalian ketik di laptop, terus di print"Ucap Ratu.
"Iya kak"
"Kan, ini pengajian baru dimulai. Sudah ada gurunya?"Tanya Azka
"Belum"
"Aku ada teman yang baru saja lulus dari pondok kemarin, siapa tau dia mau jadi guru kita. Gimana kalian mau?"Tanya Ratu.
"Yaudah, mau kak"
"Ngaji setiap malam apa?"Tanya Azka.
"Malam selasa, malam sabtu"Ucap Lio.
"Nah, kan ada dua kali setiap minggu. Gak mungkin dong kalau gurunya cuma satu, kalau mau setiap malam selasa dan malam sabtu sudah ada jadwalnya. Dan, ini mau ngaji kitab atau Al-Qur'an?"Tanya Ratu.
"Ya bisanya sih, dua duanya kak"Ucap Husnul.
"Gini aja, Malam selasa Kitab. Dan malam sabtu Al-Qur'an, Gimana?"Ucap Azka.
"Boleh sih. Siapa yang ngajar kitab, siapa yang ngajar Al Qur'an?"Tanya Ratu.
"Hm, gimana kalau kitab temannya Kak Ratu. Dan Al-Qur'an, Abah Nata?"Ucap Lio.
"Kayaknya jangan Abah Nata deh, Lio. Gak enak, nanti kecapean, kasian"Ucap Azka.
"Terus siapa, dong?"Tanya Lio.
"Gimana kalau Kak Ratu aja?"Tawar Husnul.
"Nah, boleh tuh"Ucap Lio.
"Lah? Aku mah terserah yang lain aja deh, kalau yang lain setuju aku mah setuju aja"Ucap Ratu.
"Yang lain, setuju gak?"Tanya Lio.
"Setuju!"
"Yaudah, berarti fix nih ya"Ucap Azka.
"Iya"
"Jangan lupa, bikin strukturnya bareng bareng "Ucap Azka.
"Iya"
"Gak kerasa, udah jam setengah sebelas aja. Sekarang, kita pulang aja, udah malam"Ucap Ratu.
Mereka pun satu persatu meninggalkan masjid, kini tinggal lah Lio, Ratu, Husnul, dan Azka. Mereka sedang berada di depan masjid.
"Ayo pulang"Ucap Ratu.
"Kak Ratu, kalau misalkan Abang mau Khitbah Kak Ratu gimana? Gak perlu kan pakai acara Ta'aruf, kalian kan udah saling kenal"Ucap Husnul membuat Ratu dan Azka kaget. Tapi, yang lebih kaget adalah Ratu. Sedangkan Lio hanya tersenyum jahil kepada kakaknya.
"Kamu apaan sih dek"Ucap Azka.
"Abang diam aja deh. Jawab dong kak"Ucap Husnul.
"Hah? Emm, kakak gak tau"Ucap Ratu.
"Ck, kakak tau gak? Bang Azka tuh......."
...............
Haii...
Jangan lupa, vote dan komen yaa!
See you!
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Calon Imam!
EspiritualSeorang gadis yang bernama Ratu Varisha Orlando, seorang gadis berniqab memiliki sifat yang sangat Lemah lembut, Baik, Perhatian, Suka tolong menolong. Ratu, menganggumi dalam diam seorang Kakak tingkatnya, kakak tingkatnya itu orangnya sangat sanga...