*11🌻

1.7K 228 50
                                    

.
.
.
.
.

Sudah beberapa hari sejak kejadian hari itu. Dan itu sama sekali tidak diketahui siapapun kecuali yang terlibat. Sekarang, ada masalah baru ya!. Yachi menatap dengan jengah. Ia tau kalau Oikawa senpai itu playboy dan populer diantara wanita. Tapi kali ini. Ia melihat sendiri, Oikawa ditembak oleh cewek tepat di depan semua orang. Saat istirahat makan siang!.

"Oikawa senpai!" Katanya lantang di depan semua orang. Mereka berhenti untuk melihat adegan itu. Yachi adalah salah satu yang baru saja hendak pergi dari kantin. Dan ia menatap malas ke arah kakak kelasnya itu. Oikawa menoleh dan malah berhenti disana.

"Ya ada apa, baby?" Serunya menggombal. Tapi yachi tetap diam, ia seharusnya sudah tau kalau Oikawa itu playboy dan sikap genit nya itu tidak akan hilang begitu saja. Apalagi ketika itu adalah gadis cantik. Yachi iri tapi memang ia cukup cantik.

"Oikawa senpai...aku..aku--" yachi menghela nafas. Tidak mau berlama lama melihat adegan menjijikan ini. Ia melirik ke arah lain dan kedua matanya melebar saat melihat Kageyama yang makan disana. Tepat di meja belakang saat Oikawa ditembak. Dan lagi sendirian!. Kenapa ia ada disana?!. Dan lagi ia diam saja masih memakan makanannya udon seolah tidak terjadi apa apa?!.

"Aku menyukai mu!" Seru gadis itu lagi tepat di depan semua orang. Ia berani sekali. Oikawa kelihatan salting. Ia mengaruk tengkuknya. Yachi sudah gemas disana. Melihat adegan itu. Dan lagi kenapa Kageyama diam saja disana?!. Ia malah asyik makan dan sekarang malah menonton Oikawa di depannya seperti adegan pertunjukkan. Agh!.

"Oh...gitu...kau cantik sekali..., Tap-" Oikawa menjeda perkataan nya dengan canggung. Ia mengaruk surai coklatnya. Ia tidak pernah di tembak seperti ini depan orang orang. Dan ia tidak sadar dengan keberadaan Kageyama yang ada disana. Makan dan melihat semuanya dengan datar dan diam.

"Aku tidak mau..haha.., aku sudah menyukai seseorang" seru Oikawa menatap dengan sedikit tertawa riang . Lagipula ia sudah menyukai seseorang. Dan ia tidak mau berhubungan dengan wanita lagi. Ia menatap sedikit canggung ke arah wanita itu.

'bagus, tolak dia' bisik yachi. Ia tidak peduli lagi makanan nya sudah ia remas hingga hancur di tangannya. Yachi berada jauh disana terhalangi oleh pembatas pagar itu. Ia tidak mungkin melompat dan membiarkan roknya robek begitu saja. Yachi menekan pinggiran pagar itu dan cemilannya yang malang berserakan di lantai itu.

"Kau harus jadi pacar ku!" Seru wanita itu tiba tiba mendekat. Ia segera mengancam Oikawa yang tampak jelas tidak tertarik.

"Ma..maaf aku--"

"Kau harus jadi pacar ku"

Oikawa berkeringat dingin dan masih tersenyum ramah lagi lagi mencoba menolaknya. Tapi wanita itu tidak mau tau dan malah terus mendekat dengan mengatakan hal yang sama . Ia berwajah datar dan kini berada sangat dekat dengan Oikawa. Oikawa memucat. Tidak ada yang mau membantunya dan wanita ini seram sekali!.

"Kau harus jadi pacarku, namaku kiyoko" serunya menatap dengan kedua manik biru di balik kacamata nya itu. Dia sangat datar saat melakukan dan mengatakan itu. Oikawa tidak tau apa motif nya!.

"Ta..tapi...aku tidak-" sosok wanita itu terus mendekat dan wajah datarnya. Hingga Oikawa terhenti di pinggir sebuah meja yang terletak di belakangnya.

.
.
.
.
.

Bruk!

Sebuah suara muncul tidak lama. Dan Oikawa melirik gusar ke belakang. Aduh!. Apa lagi ini?!. Tampak makanan Kageyama yang berserakan karena tabrakan itu. Meja penuh air dan bajunya juga ikut berantakan. Ia menatap datar ke arah makanan itu. Dan Oikawa berteriak tertahan. Ia melihat ke arah depan dan kiyoko sudah menghilang begitu saja.

Seniors!, Notice Me...Please? [OiKage, KaruAsa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang