7.💙 Asha Bergerak Maju 💙

4.3K 697 148
                                    




♥︎♥︎♥︎





Greppp!

"Hyung, tidurlah denganku malam ini!"

Park Haejoon berusaha mencerna ucapan anak yang nampak mengantuk ini, telapak tangannya digenggam erat. Kedua matanya perlahan tertutup tapi genggamannya tak juga lepas.


Haejoon menghela napas lelah. Akhirnya memutuskan untuk duduk di sisi tempat tidur Asha. Membiarkan tangannya digenggam oleh anak itu. Pandangannya menyapu seisi ruangan, berhenti pada beberapa benda di nakas tepat di sisinya. Tangan kanan Haejoon meraih beberapa lembar kertas itu, ternyata kertas-kertas itu berisi gambar sketsa.

Haejoon tak pernah tahu jika Asha memiliki hobby menggambar sketsa. Kepala pria tampan itu menggeleng ketika melihat isi kertas itu semua adalah wajah dirinya.

"Ckk! anak nakal!" Pria itu tersenyum seorang diri demi mengetahui jika Asha ternyata cukup konyol, kenapa harus melukis dirinya?

"Asha Xavier itu seorang playboy. Dia sangat gampang menyukai seseorang dan juga sangat mudah untuk mudah menepis pasangannya, semudah ia mengganti pakaian yang dirasa sudah tak nyaman dipakai!"


Haejoon menatap pada wajah terlelap itu. Sedikit tak percaya akan cerita orang-orang tentang pemilik wajah secantik malaikat ini.

"Dia sangat menggoda, coba pikirkan itu Haejoon ah, sudah ada ratusan pria yang menidurinya!"

"Ah ya, dia juga memiliki sedikit kelainan jiwa. Dia lebih menyukai kekasih orang lain dibanding mencari pria yang masih single."

Asha bergerak dalam tidurnya, tapi hanya sebentar, detik berikutnya napasnya kembali berhembus tenang. Kedua kelopak mata cantiknya terpejam rapat, mempertemukan dua pasang bulu mata lentiknya di sana.


"

Kau nakal atau seorang pialang cinta sekalipun, itu bukan urusanku, Tuan muda. Urusanku hanya menjaga hidupmu dari apa pun itu sampai enam bulan ke depan, itu saja. Yeah, aku hanya harus bertahan selama enam bulan!" Haejoon bermonolog ria sembari menatapi wajah cantik itu.


"Setelahnya, kita akan saling menghilang satu sama lain, kembali pada kehidupan masing-masing!"

Haejoon merasakan pegangan Asha di tangannya melemah, mungkin tidurnya sudah lelap. Pria itu menarik pelan tangannya dan beranjak dari tempat tidur pemuda itu. Berjalan keluar dari kamar dan menutup pintu.


Suasana kamar menjadi sangat hening sepeninggal Haejoon, hanya menyisakan Asha yang perlahan membuka kedua matanya dalam sepi.


"Sayangnya aku tak akan mengizinkanmu menghilang dari hidupku begitu saja, Hyung!"





||●||





The Bodyguard From Seoul ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang