10.🖤 Kekasih Arry 🖤

3K 641 156
                                    

[Chapter terakhir yang saya publish di Wattpad ya 🥰]

[Masih ada 27 chapter yang hanya bisa kalian baca di PDFnya saja]




♥︎♥︎♥︎






Deggg!

Dada Asha berdegup kencang, sosok di sana sangat dikenalinya. Sosok yang sehari-hari selalu berada di sisinya. Sosok yang beberapa waktu lalu menghabiskan malam panas di atas ranjangnya. Sosok yang diberikannya seks pertama dalam hidupnya.

Park Haejoon berjalan dengan senyum lebar, mendekat kepada Lucas Lei dan Arry Chen dengan seseorang di sampingnya.

Jean Lee!

Asha tertegun, untuk sesaat ia mencoba meyakini apa yang dilihatnya, itu nyata! bukan fatamorgana.

Jadi izin untuk sesuatu hal penting itu adalah pergi menemani Jean ke pesta ulang tahun Lucas?

Jadi benar jika Haejoon memang tak menganggap apa yang terjadi beberapa waktu lalu itu sebuah hal penting?

Jadi sedikit pun ia memang tak bisa menerima Asha di dalam hatinya?

Tubuh Asha menggigil, ia tak mampu menahan ini semua. Meski ia mengaku dirinya hebat dalam menunggu, tapi ketika yang ditunggu tak mengharapkan dirinya, justru terus-menerus mendorongnya jauh, Asha merasa dirinya seperti seorang pejuang yang berjuang seorang diri melawan musuh dan terus diterjang peluru tanpa ada satu pun tempat berlindung. Pada akhirnya ia akan kalah dan mati.

Kedua tangannya mengepal erat, napasnya berhembus cepat demi luapan emosi. Apalagi saat ini ia melihat Haejoon dan Arry Chen nampak berbicara satu sama lain.

Mereka, Jean Lee, Arry Chen dan Haejoon nampak akrab satu sama lain.

Kenapa?

Kenapa saat dengannya Haejoon terlihat dingin?

Kenapa saat dengannya Haejoon tak bisa serileks itu?

Kenapa hanya pada Asha ia terlihat tak begitu peduli?

Saat hembusan napasnya semakin cepat dan wajahnya terasa memanas, Asha memutuskan untuk pergi keluar dari ruangan untuk menenangkan diri. Setelah berpamitan pada Alia, pemuda berparas cantik itu segera melangkah keluar dari ruang private party tersebut.

Asha pergi ke toilet di lorong belakang club. Ia berdiri di depan wastafel, menyalakan kran dan membasuh wajahnya.

Asha emosi. Ia cemburu!

Apa Haejoon benar-benar tak punya hati? Bukankah ia tahu jika Asha menyukai dirinya? Kenapa ia terkesan sengaja melukai hatinya? Apa dia benar-benar tak punya sedikit pun belas kasih di hatinya?

Asha berdiri tegak, kepalanya terasa berat pandangannya mengabur. Semakin lama kepalanya semakin berdenyut, Asha merasa tak sanggup lagi, ia seharusnya pulang. Maka dengan sisa-sisa tenaganya, Asha berjalan keluar dari toilet, terus menyusuri lorong sampai ia tak bisa menahan dirinya lagi, tubuhnya oleng dan jatuh ke lantai.

Lalu semuanya gelap!






***








The Bodyguard From Seoul ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang