2

1.3K 290 41
                                    

"Kenapa dia ninggalin HP-nya?" gumam Cinta lirih setelah Kala melesat pergi.

"Hei!" seru Yudha yang tiba-tiba datang mengejutkan Cinta.

"Sst.... Jangan keras-keras, nanti diomelin Bu Yati." Cinta menengok ke arah Bu Yati, penjaga perpustakaan SMA Gemintang.

"Lagian lo bengong aja, awas nanti kesambet."

Cinta mendengkus kesal.

"Kalau ngomong suka nggak pake undang-undang negara lo ya!"

Yudha sontak terkekeh.

"HP siapa nih?"

"Kala."

"Kala?" Mata Yudha melebar dan kedua alisnya naik.

"Iya," jawab Cinta dengan nada datar, berbanding terbalik dengan nada dan ekspresi Yudha.

"Kala?" tanya Yudha lagi dengan nada yang lebih dramatis.

"Iya."

"Kala?"

"Ulang aja terus sampe Mumi Firaun keluar dari piramida."

"Kala anak IPS temennya Langit?" Yudha mengabaikan kejengkelan Cinta.

"Kok bisa HP-nya ada di lo?"

Mengingat kejadian tadi membuat Cinta menghela napas.

"Instagramnya di-hack orang, terus dia minta tolong gue buat recover akunnya."

"Jangan mau!"

"Siapa juga yang mau?"

"Tapi sebenarnya belum menjawab pertanyaan gue sih, kenapa HP-nya harus ditinggal sama lo kalau perkaranya instagram?"

"Lo tanya aja dia, kenapa tanya gue?"

"Kan lo yang temennya." Yudha menekankan kata temen di akhir kalimatnya.

"Kalau menurut wikipedia, teman adalah panggilan yang menggambarkan perilaku kerja sama dan saling mendukung antara dua atau lebih entitas sosial. Sementara gue dan Kala nggak pernah merasa kerja sama apalagi mendukung."

"Iya, iya, temen lo satu-satunya kan cuma gue."

"Hm...." Respon Cinta singkat.

"Terus kenapa dia bisa mendadak nyamperin lo dan sepercaya itu ninggalin HP-nya?"

"Yudha Baskhara.... Gimana kalau lo tanya Tuhan aja, Yang Maha Tahu." Cinta mulai senewen dengan tingkah sahabatnya yang sudah dia kenal sejak pertama masuk SMA itu.

"Ngambekan lo mah. Ya udah yuk makan siang dulu. Laper nih, sekalian lo kasih balik HP-nya Kala."

Cinta nampak ragu-ragu menerima ajakan Yudha.

"Lo duluan deh Yudh, gue balik ke kelas bentar mau cek sesuatu."

Cinta melenggang pergi, meninggalkan Yudha yang terpaku di perpustakaan sendirian.

Dalam perjalanan menuju kelasnya, Cinta melewati lapangan basket dan menemukan Kala sedang bermain basket bersama anggota Trio Badai lainnya. Terik matahari siang itu membuat sosok Kala semakin bersinar di mata Cinta.

Langkah Cinta memelan, tanpa dia sadari bibirnya menyungging senyum. Namun, senyumnya tak bertahan lama karena ternyata Kala menyadari keberadaannya. Tangan Kala melambai-lambai sambil memamerkan senyum lebar padanya. Cinta yang kaget langsung memalingkan wajah dan melebarkan langkahnya.

Sesampainya di kelas, Cinta meraih laptop di dalam tas.

"Ta, lo nggak makan siang?" Suara Lovatta mengejutkan Cinta yang sedang khusyuk memperbaiki akun instagram Kala. Cinta terkejut melihat Lovatta berada di kelasnya.

Kala Cinta BertemuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang