Laki-laki paruh baya itu memutar ulang beberapa take scene yang sudah mereka ambil selama seminggu ini di Hengdian. Wajahnya terlihat lebih serius dari biasanya dan beberapa kali terdengar kecapan mulut yang tidak enak. Jari telunjuknya pun sedang digerak-gerakkan di atas lututnya dengan ritme yang tidak beraturan.
Setiap director Zhou menunjukkan gejala-gejala ini; merupakan pertanda beliau sangat tidak puas dengan hasil kerjanya. Kedua asisten yang selalu mendampinginya pun harus bersiap-siap dengan status siaga satu untuk menerima luapan amarah pimpinan mereka itu.
"Apa yang harus kulakukan dengan kedua actor ini!" serunya sambil menyandarkan punggungnya dengan kasar di kursi lipatnya. "Mereka sangat buruk!"
Asisten pertama berusaha memberanikan dirinya dengan mendekatkan kursinya di dekat director Zhou, "Apa mereka seburuk itu?" tanyanya pelan sambil membuka lembaran-lembaran story board yang terlihat penuh lipatan di ujung-ujung kertasnya.
"Lihat saja! Bagi orang awam, mungkin acting mereka sudah cukup bagus, tetapi tidak bagiku! Ini jauh dari ekspektasiku pada mereka!"
Sementara itu asisten kedua mereplay kembali scene-scene di kamera video yang dimaksud director Zhou. Beberapa shot dipause dan direply kembali dengan slow speed untuk melihat lebih detil pada setiap ekspresi dan gerakan kedua actor utama itu.
"Hmmm, acting mereka cukup bagus, hampir tidak ada cacatnya, tetapi emosi mereka hambar di sini," ucap asisten kedua dengan menunjuk pada screen TV.
Director itu membuang nafas dan merebahkan kepalanya di atas sandaran kursinya, "Luo Yunxi dan Chen Feiyu," gumamnya pelan.
"Untuk Yunxi; dia memang jauh lebih berpengalaman dalam hal acting daripada Feiyu. Tahun ini, tepat 10 tahun, dia memulai karirnya sebagai actor. Pada beberapa film sebelumnya; Yunxi sudah mengambil peran yang berbeda-beda, mulai dari anak sekolahan, guru, dokter, CEO, kaisar dan masih banyak lagi," ucap asisten pertama.
"Kita tidak bisa membandingkan profile mereka seperti itu. Tentu saja Yunxi lebih berpengalaman; perbedaan usia dia dengan Feiyu cukup jauh; 12 tahun. Kamu pikir dengan rentang usia seperti itu, pengalaman mereka akan sama? Sudah pasti tidak!" potong asisten kedua.
Director Zhou menatap langit-langit studio dengan menggoyang-goyangkan kakinya. "Hmmm... Benar, kita tidak bisa membandingkan mereka seperti itu. Walaupun film yang dimainkan Feiyu masih di bawah hitungan 10 jari; tetapi kamu tidak bisa meremehkan dia dalam dunia model. Aku dengar, dia model paling muda dari DIOR waktu event Fashion Week di Paris tahun 2018. Belum lagi, untuk brand-brand kelas internasional yang memakai dia sebagai brand ambassadornya. Anak ini sangat mempunyai potensi; apalagi usianya sekarang masih 20 tahun. Dia juga beberapa kali membantu ayahnya; Chen Kaige di lapangan untuk pengambilan film, Aku sangat yakin, dia banyak belajar soal perfilman dari director Chen."
"Anda benar..."
"....."
"Tidakkah kalian lihat juga, setiap kita selesai take scene, Feiyu selalu melihat hasilnya di kamera video kita? Anak ini juga sering request hal-hal yang cukup detil, seperti kemarin dia meminta make up artist untuk menambah cipratan darah di wajah dan kostumnya," lanjut director itu.
Untuk sesaat mereka bertiga saling terdiam; sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.
"Baik Yunxi maupun Feiyu; keduanya mempunyai kelebihan masing-masing dalam bidang perfilman, jadi sangat tidak adil bagi mereka jika kita terus membandingkan dua actor ini seperti yang dilakukan para netizen. Mereka hanya bisa mengkritik dari sudut pandang mereka secara subyektif. Aku sangat yakin, kita tidak salah mempercayakan film Hao Yi Xing ini kepada mereka berdua!" tegas director Zhou sambil meminum starbucksnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(END)✨My BF is A Spoiled Cat ✨
Fanfiction✨FEIYU x YUNXI✨ "I don't like him as my partner! I know Xiǎo shū (paman kecil) Yunxi is a great actor! But he looks down on me! D*MN it!" umpat Feiyu sambil meninggalkan cast trailer Yunxi dengan kesal. "Dàxióng (beruang besar) ini benar-benar meny...