Y/n: Your name
L/n: Last name
H/c: Hair color
E/c: Eyes colorAkan ditmbahkan sesuai berjalannya crita! Bagi yg bingung, pokokny penampilan Enkidu kaya yg di mulmed 😂😂
Reader's POV
"Yosh! Selanjutnya ke perpustakaan!"
Dengan cepat aku membereskan semua peralatan sekolahku lalu menemui Yui yang tempat duduknya berada dua baris di depanku.
"Yui, aku duluan ya! Aku ingin ke perpustakaan soalnya," ucapku.
"Kayanya belakangan ini lu jadi rajin ke perpus deh. Ketemu cogan kah makanya sampe rajin gitu?" godanya.
"Kagak! Ada-ada ae! Aku duluan! Lu hati-hati di jalan ntar!"
Aku tak menunggu jawaban dari Yui dan langsung meninggalkan kelas juga sekolah. Entah mengapa jantungku berdetak dengan kencang.
Tumben, mengapa aku sangat gugup?
Setelah sampai di perpustakaan, aku langsung ke tempat biasa dimana aku dan Enkidu ungu bertemu --di meja besar samping jendela.
Aku mengeluarkan kembali buku dan alat sekolahku sedangkan chocochip cookies yang ku buat kemarin masih ku simpan di tas.
Aku membuatkan satu kotak cookies untuk Enkidu ungu. Aku menggunakan pita untuk mempercantik kotaknya. Di dalam hati aku berharap semoga Enkidu ungu menyukai cookies yang ku buat.
Kemarin sih mama, kak Mamoru, dan Ryosuke sudah mencoba cookies buatanku dan kata mereka cookiesnya enak. Yah ..., aku memang lumayan sering sih membuat cookies.
Di dunia pararel dulu aku lebih sering membuat kue tart dan masakan rumahan biasa. Enkidu juga mengajariku beberapa trik dalam memasak.
Terkadang jika memikirkan Enkidu dan mengingat kembali kenangan-kenanganku bersama dengannya membuatku bingung, entah harus bersedih atau senang.
Aku menggeleng kepalaku, berusaha menepis semua perasaan aneh ini kemudian memutuskan untuk mengambil buku sastra Jepang dan mengerjakan pr sastra Jepangku.
- - -
Jam dinding menunjukkan pukul 19:35 dan pada pukul 20:00 perpustakaan akan tutup. Sudah dari tadi aku menunggu Enkidu ungu tapi dia tak kunjung menunjukkan batang hidungnya.
Mungkin ... hari ini dia tak ke perpustakaan? Apakah ada sesuatu hal yang terjadi kepadanya?
"Nona, hallo. Apa anda masih ingin belajar?"
Aku menoleh ke sampingku dan melihat salah seorang penjaga perpustakaan yang bernama Charlotte. Charlotte memiliki rambut pendek berwarna coklat dengan mata biru.
Perempuan cantik ini berdiri dengan senyuman di wajahnya sambil menunggu jawabanku.
"Ah, tidak aku akan segera pulang. Maaf karena mengganggumu!"
"Tidak tidak! Tentu saja tidak mengganggu! Melihat nona belajar dengan rajin di perpustakaan ini adalah sesuatu yang sangat membuat aku dan para pekerja lainnya senang! Berhati-hatilah di perjalanan pulang!"
"Hm! Terima kasih!"
Aku membereskan barang-barangku lalu pergi meninggalkan perpustakaan ini. Entah mengapa hatiku merasa kosong.
Mungkin saja Enkidu ungu sedang sibuk makanya dia tidak bisa datang ke perpustakaan. Aku menepis semua kekecewaanku dengan senyuman di wajahku.
Tapi entah mengapa aku tak bisa menahan perih yang ada di mataku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Under The Mistletoe (Enkidu x Reader Fanfiction)
FanfictionSequel dari My Sweet Husband (Enkidu x Reader Fanfiction) Link: https://my.w.tt/e6vqWW3B47 (Y/n) kembali ke dunia asalnya dikarenakan kecelakaan di malam itu. Mau tak mau, dia harus menjalani kehidupannya tanpa di dampingi oleh pria yang dicintain...