💧Prolog💧

9 1 2
                                    


"Ngapain kamu?"

Tanya pria bertubuh tegap itu pada gadis mungil yang berada dihadapannya.

Matanya memicing, sedikit risih mengetahui bahwa gadis itu tengah mengendus-endus tubuhnya seolah bau badannya adalah hal yang begitu menarik.

"Mas namanya siapa?" Bukannya menjawab sang gadis malah balik bertanya.

"Saya tanya kamu ngapain  ngendus-ngendus saya? Kamu pikir saya bau?"

"Iya, masnya bau"

'Sialan' umpat si pria tampan sambil mencoba membaui tubuhnya sendiri. Nihil, tidak ada bau aneh sama sekali. Dia masih harum seperti saat pertama kali menyemprotkan parfum bermerek mahal ke tubuhnya.

"Hidung kamu yang rusak"

"Bener kok mas nya bau. Idung saya ini sensitif loh, jarak 10 meterpun bau mas tetep kecium sama saya" Si gadis tak mau kalah.

"Memang saya bau apa?" Ok, dia mulai penasaran.

"Mas bau uang"

Hening!

🍀🍀🍀

Hey, Moneya Duita Dollarisa.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang