Ruth sedang asik dengan pc nya, mau mengaplod review dari pasien klinik dental-nya, foto before after pasien pasang retainer, yang kebetulan model cantik
"Siapa sayang?" boun curiga seperti biasa, dasar pencemburu
"Ini pasien abis pasang retainer, buat review di blog klinik"
"Owh"
"Dasar tukang jeles nggak jelas banget"
"Ya aku kira kamu lagi scroll foto foto cewek cantik"
"Tuhkan kamu mikirnya aku kayak gitu"
"Abis dari klinik tuh ya, suami dong di perhatiin, masa kamu langsung ngadep pc, ya gimana aku nggak bete!"
"Bentar, ini kan kerjaan sayang"
"Dih tau gitu aku nggak retire cepet dari kampus"
"Ya kan itu keputusan kamu, katanya mau nyantai"
"Huh kalo aku masih ngajar pasti banyak mahasiswa cantik yang ngasi bouqet sama minta foto bareng"
"Teruss"
"Kamu jadi cemburu lah"
"Oh gitu"
--
Apaan sih! Itu yang pertama terlintas di pikiran anak umur 14 taun (cis) mendengar ayah dan papa nya saling romantis, iya cemburu itu romantis! Tanda kalo sayang banget satu sama lain
"Papa sama ayah, kalo jealous suka over gitu ya. Malah jadinya ciss yang cemburu sama kalian berdua" ciss
"Anak kecil diem" boun bercandain anaknya sendiri
"Boun, tumben" ruth heran boun berbicara dengan cis pake nada kayagitu, biasanya over manja
"Sini cis sini anak ayah" ciss mendekat ke ayahnya
Thuck! Kepala imut ciss kena sentil oleh ayahnya! Dasar boun, masih aja kebiasaan lamanya!
"Sayang jangan suka nyentil kepala anak sendiri deh, nanti bodo tauk" ruth khawatir
"Ya gamungkin lah, anak ayah kan pinter"
"Cis jangan mau jadi anak ayah, masa suka disentil pala nya! Mending jadi anak papa ajah, kan papa suka bikinin kamu masakan enak, terus pie sama cake kesukaan kamu, sarapan fancy tiap pagi, itukan semua berkat papa" mode sombong ruth keluar
