Lose1༅

73 11 2
                                    

★᭄ꦿ᭄ꦿ𝔗𝔢𝔫𝔱𝔞𝔫𝔤 ℭ𝔦𝔫𝔱𝔞 𝔶𝔞𝔫𝔤 𝔇𝔞𝔱𝔞𝔫𝔤 𝔗𝔦𝔟𝔞-𝔱𝔦𝔟𝔞࿐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


★᭄ꦿ᭄ꦿ𝔗𝔢𝔫𝔱𝔞𝔫𝔤 ℭ𝔦𝔫𝔱𝔞 𝔶𝔞𝔫𝔤 𝔇𝔞𝔱𝔞𝔫𝔤 𝔗𝔦𝔟𝔞-𝔱𝔦𝔟𝔞࿐

"Love is like the wind, you can't see it, but you can feel it."༄

- Nicholas Sparks-

.
.
.

Cinta itu seperti angin, kita tidak dapat melihatnya, tetapi bisa merasakannya


𝕯erasnya cairan bening dari langit itu membasahi jalanan, Kupu-kupu dalam perutku terasa membludak ketika aku melihat seorang pemuda dari sebrang jalan itu berlari ke arahku sembari tersenyum.

Bukan, Maksudku ia berlari ke arah halte tempatku menunggu bus juga berteduh. Sungguh aku terpukau melihat senyumnya yang tak kunjung hilang.

Andai saja aku dapat berucap tiga kata kepadanya akan ku lakukan sekarang juga.

"Aku menyukai senyummu"

Mustahil bila tiga kata itu ku ucapkan kepada seseorang yang belum ku kenal sama sekali.

Sepi hanya kami berdua yang berada di sana. Suasana hening serta kemricik air hujan yang jatuh mendukung romansa bagi pasangan yang sedang kasmaran.

Namun lain bagi dua orang yang tak saling mengenal seperti kami ini. Terjebak dalam derasnya air hujan bagai di landa kecanggungan.

Sesekali mataku mencuri-curi pandang ke arahnya. Gadis macam apa aku ini? Yang Tergiur akan senyuman seorang pemuda yang belum pernah ku kenal sama sekali.

Tak sampai satu menit bus menghampiri halte tempat kami berteduh.

Pemuda itu ia segera menaikinya dan aku mengikutinya mata ku berlari kesana kemari berharap ada kursi penumpang yang kosong di sana.

Hanya tersisa satu kursi di sana aku menatap pemuda di depanku ia menoleh ke arahku lalu mengangguk sembari tersenyum. Aku tak mengerti maksudnya.

Ia menunjuk kursi penumpang yang kosong itu dengan dagunya. Kini aku paham ia menyuruhku menggunakan kursi penumpang itu. Aku segera mendudukkan diriku disana.

"Dia baik" gumamku

Pemuda itu kini berdiri di sampingku dan meraih pegangan di atas sana.

Kedua mata kami tak sengaja bertemu ketika mataku terus menatapnya ia segera mengalihkan pandangannya. Kurasa ia mulai tak nyaman.

Aku pun beralih menatap pemandangan di luar sana melalui jendela yang mengembun.

Mataku tak dapat berbohong dan terus melirik pemuda itu sesekali. Pemuda itu menatapku. Oh aku ketahuan lagi, Kulihat ia merogoh saku celana jeansnya.

"Kau mau?" Tanyanya sembari memberikan sebungkus coklat kacang kepadaku.

Aku hanya mengulum bibir ku dan menunuduk malu. Apa yang ku lakukan?

Pemuda itu meraih pergelangan tanganku dan memindahkan coklat itu ke telapak tanganku. Ia tersenyum kemudian. Seperti ada sengatan listrik yang menjalar ke seluruh tubuhku.

"Bukankah kau harus berhenti disini?" Tanyanya yang sukses membuat diriku gelagapan. Aku mengedarkan pandangan ke luar jendela.

"Benar aku harus turun" Ujarku sembari berusaha menekan bel di dekat jendela, Namun tangan pemuda itu lebih cepat menekan bel itu hingga tangan kami bersentuhan. Spontan aku terkejut di buatnya.

"Terimakasih" Ujarku dan segera melesatkan diri keluar dari bus itu.

"Bagaimana dia tahu kalau aku berhenti disini" Ujarku sembari berjalan melewati gang kecil menuju rumahku.

Tok!tok!tok!

"Bu! Jina pulang!"

Cklek

Suara pintu yang terbuka.

"Ibu..." Seruku sembari memeluknya senang.

"Eh ada apa ini? Pasti ada maunya nih"

"Ngga kok bu Jina cuma lagi seneng aja, Jina kekamar dulu ya" Ujarku kemudian melesatkan diri menuju kamarku.

TBC

𝔗𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎 Lose 𝑆𝑡𝑜𝑟𝑦 𝑏𝑦 J-flicker

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝔗𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎 Lose 𝑆𝑡𝑜𝑟𝑦 𝑏𝑦 J-flicker.

𝒜𝑝𝑎𝑏𝑖𝑙𝑎 𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑡𝑎 𝑚𝑎𝑢𝑝𝑢𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑡𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑑𝑖𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖, 𝑇𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ★᭄ꦿ᭄ꦿ

LOSE|LengkapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang