Lose 2༅

35 9 0
                                    

★᭄ꦿ᭄ꦿ𝔎𝔞𝔪𝔲 𝔓𝔢𝔪𝔲𝔡𝔞 𝔜𝔞𝔫𝔤 𝔐𝔢𝔫𝔠𝔲𝔯𝔦 ℌ𝔞𝔱𝔦𝔨𝔲࿐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

★᭄ꦿ᭄ꦿ𝔎𝔞𝔪𝔲 𝔓𝔢𝔪𝔲𝔡𝔞 𝔜𝔞𝔫𝔤 𝔐𝔢𝔫𝔠𝔲𝔯𝔦 ℌ𝔞𝔱𝔦𝔨𝔲࿐


 ᬊᬁ"When you know why you like someone, it's a crush. When you have no reason or explanation, it's love."

-anonim-
.
.
.

Ketika kamu tahu menapa kamu menyukai seseorang, itu adalah sebuah kekaguman. Ketika kamu tidak mempunyai alasan ataupun penjelasan, ini dinamakan cinta

𝕬ku mendapatinya lagi? Ya Pemuda itu berlari dari sebrang jalan menuju halte tempat ku menunggu bus tujuannku. Ia berlari sembari mengenakan payung berwarna biru pastel.

Hal yang paling ku sukai darinya adalah senyuman yang tak pernah luntur dari wajahnya.

Meskipun aku tak tahu arti senyuman yang ia tampilkan kini. Untuk siapa? Dengan maksud apa?

Masih sama aku masih menatapnya dari jarak dua meter jauhnya. Memandang senyumnya yang selalu menjadi hal yang ku sukai selama dua hari ini ketika berada di sini, Di halte bus ini.

Sudah dua hari ini aku berjumpa dengannya di halte bus yang sama. Derasnya hujan masih setia mengguyur ibu kota negeri ginseng, Seoul namanya.

Hawa dingin menyeruak menusuk kulit. Tersadar bahwa aku lupa membawa jaket, Payung pun tertinggal.

"Dingin" gumanku pelan.

Pemuda itu menatapku kemudian memberikan Jaket berwarna biru dongker yang di pakainya itu kepadaku.

Tanpa berbicara mimik wajahku sudah dapat menggambarkan apa yang ku katakan.

"Katamu dingin gunakan ini" Kata pemuda itu. Ku rasa aku berucap sangat pelan, Bagaimana bisa ia dapat mendengarnya?

"Terimakasih" Aku menerimanya.

"Ini juga" pemuda itu menyodorkan payung berwarna pink pastel kepadaku. Tanganku terulur untuk menerimanya kembali. Aku mengangguk dan tersenyum kepadanya.

"Untuk  payung itu kau bisa membawanya" Seperti telah direncanakanya.

"Untukku?"

"Ya"

"Terimakasih"

"Busnya sudah datang" Ujarnya.

Kami pun segera menaiki bus itu. Untuk hari ini kursi penumpang penuh. Otomatis kami berdua harus berdiri kurang lebih setengah jam.

Mataku mengarah keatas mencari handle grip di sana. Tak kusangka tangan pemuda itu menggenggam tanganku lalu mengerahkannya ke handle grip tepat di samping handle grip miliknya. Seperti ada sengatan listrik menjalar ke seluruh tubuhku.

Aku menatapnya dan mata kami bertemu. Ia tersenyum, Pemuda itu tersenyum kepadaku. Untuk yang kedua kalinya aku dapat melihat senyumnya dengan jarak sedekat ini.

Jantungku berpacu seribu kali lebih cepat selama kurang lebih setengah jam. Sungguh lama bukan? Pipiku pun memerah seperti kepiting rebus.

Tanpa berbicara sepatah kata pun kami hanya saling melirik, Mencuri-curi pandang satu sama lain.

TBC

𝔗𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎 Lose 𝑆𝑡𝑜𝑟𝑦 𝑏𝑦 J-flicker

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


𝔗𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎 Lose 𝑆𝑡𝑜𝑟𝑦 𝑏𝑦 J-flicker.

𝒜𝑝𝑎𝑏𝑖𝑙𝑎 𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑡𝑎 𝑚𝑎𝑢𝑝𝑢𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑡𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑑𝑖𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖, 𝑇𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ★᭄ꦿ᭄ꦿ

LOSE|LengkapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang