Chapter 5 Thank You

23 1 2
                                    

helawwwwww mantemannnnnn owkwkwkwkwkkw

maaf nich baru bisa update,eakkkk kek ada aja yng nunggu ahahahaha

jangan lupa vote yahhhh

gumawooooo

selamat membaca






Haechan masih terpaku dengan apa yang dilakukan Yeji. Yeji terlihat menarik salah satu rambut perempuan yang tadi sibuk berbicara omong kosong tentang Eden. yang membuat Haechan terkejut saat salah seorang dari kedua wanita tadi tiba-tiba mendorong Eden hingga membuat kepala Eden membentur salah satu meja . Haechan ingin berlari menghampiri Eden namun Felix sudah terlihat lebih dulu menghampiri Eden.

Haechan melihat bagaimana Felix mengangkat tubuh  Eden dan membawanya keluar dari kantin dengan tergesa-gesa diikuti oleh Yeji yang juga terlihat panik.

"aku akan menyusul Yeji" Jeno tiba-tiba  berkata membuat Haechan mengalihkan atensi nya 

"apa?kau tidak ingin menyusul Eden?" lanjut Jeno lagi 

jeno berlari menyusul yeji yang sudah lebih dulu keluar dari kantin




%%%



Eden mengerjapkan mata nya beberapa kali,hal pertama yang Eden lihat adalah ruangan berwarna putih dengan bau antiseptik khas rumah sakit yang seketika menyerang indera  Eden. dan ketikaa semua sudah perlahan-lahan jelas . Eden menyadari bahwa ia tidak sendiri 

"sudah sadar?,apa masih sakit?" felix bertanya dengan memajukan wajah 

Eden baru sadar ternyata pelipis nya sedikit tergores 

"aku baik-baik saja,terima kasih sudah menolongku" Eden mencoba bangun dan di bantu oleh Felix yang memang siap membantu Eden . Felix tau Eden terlihat ingin menanyakan sesuatu hanya saja suasananya sedang canggung.

"maaf merepotkan mu" ucap Eden setengah merunduk sambil memainkan jari nya. Felix tersenyum lalu mengusap kepala Eden "tidak apa-apa,itu tidak merepotkan sama sekali,lagi pula kita teman kan?" gerakan Felix membuat Eden mematung beberapa saat lalu tersenyum kecil. selang beberapa saat pintu kamar inap Eden terbuka menampilkan Yeji dengan raut khawatir disusul oleh Jeno dan juga Haechan. 

Yeji menghampiri Eden terlebih dahulu "Apa kau baik-baik saja?,ada yang sakit?" raut kekhawatiran pada wajah yeji makin terlihat membuat Eden tersenyum lalu berkata "aku baik-baik saja" 

"kenapa kalian masih disini?" Eden bertanya dengan alis yang menyatu 

"yak!kau tidak ingin kami berada disini untuk menemanimu" Yeji berkacak pinggang. "atau jangan-jangan kau ingin ditemani oleh manusia ini?" Yeji menunjuk Felix 

"aku mengajukan pertanyaan ini untuk kalian semua termasuk Felix,jadi sekarang kalian pulanglah,aku akan pulang sendiri" 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

M A T C H - Haechan LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang