4.

156 24 21
                                    

Jisung membuka matanya yang terasa berat dan betapa terkejutnya ia melihat sosok mark yang ada dihadapannya.

"Bang.. bang mark" ucap jisung yang senang melihat mark ada didepannya.

Jisung berusaha bangun dari tidurnyaa

"Aahhhkkkk" pekik jisung sambil memegang kepala bagian belakangnya yang sangat nyeri.

"Ehh pelan-pelan aja sung" ucap mark yang khawatir dengan keadaan jisung.

"Lo kemana aja bang? Lo gapapa kan? Jidat lo berdarah bang" tanya jisung bertubi-tubi.

Ia langsung menarik tas carriernya dan mencari kota p3k dan mengobati mark secara telaten.

"Ahhkk.. pelan-pelan sung perih" pekik mark saat jisung mulai mengobati mark.

"Iyaa bang ini pelan" sahut jisung

"Kita kenapa bisa kaya gini sih sung?" Tanya mark.

"Lo ga inget bang?" Jisung

"Yang gua inget kita ada digubuk itu semalem tapi pas gua bangun gua udah ada ditengah hutan kaya gini dan semua badan gua kerasa remuk dan yang lain mana?" jelas mark.

"Kemaren itu ada kejadian aneh sama lo bang" ucap jisung

"Aneh? Aneh gimana maksud lo?" Tanya mark heran

"Semalem pas kita digubuk lo mendadak hilang bang" jisung

"Hilang?!" Tanya mark tidak percaya pasalnya ia tidak pernah kemana-mana semalam.

"Iyaa lo ilang pas kita semua tidur digubuk itu dan kita semua panik cari lo sampe akhirnya chenle liat lo sama segerombol orang bawa obor jalan kearah jurang kita semua udah cegah lo tapi lo disitu malah marah-marah sampe lo diujung jurang betapa kagetnya kita pas lo terjun kearah sana kita yang kaget langsung ngehampirin lo dari atas jurang dan nyari lo tapi sialnya segerombol orang itu malah natap sinis kekita dan dia ngejar-ngejar kita kaya mau ngebunuh kita sampe akhirnya kita lari dan gua kepisah sama yang lain" jelas jisung panjang lebar.

Mark terkejut saat mendengar penjelasan jisung ia benar-benar tidak ingat apa yang terjadi pada dirinya semua menjadi semakin rumit.















****















"Ahhkkkkkkkkkk"

"Ehh.. lo kenapa njun?" Tanya jeno yang kaget mendengar teriakan renjun.

Renjun yang masih dengan nafas yang terengah-engah.

Jeno mengambil air putih dan diberikan ke renjun agar temannya sedikit lebih tenang.

Jaemin yang baru saja datang dari kamar mandipun bingung melihat renjun dalam keadaan panik.

"Ada apaan nih?" Tanya jaemin.

Tidak ada yang menjawab

Chenle yang tengah tertidurpun bangun karena mendengar kebisingan orang-orang yang ada di ruangan itu.

"Ada apa sih berisik-berisik gini" tanya chenle

Renjun mengusap wajahnya frustasi ia mengingat mimpi yang ia alami barusan yang sangat amat nyata.

"Udah biarin renjun tenang dulu" ujar jeno

"Ah kirain ada apaan ganggu orang tidur aja" sahut chenle

"Hehh ini rumah orang bukan hotel bangun udah siang" timpal jaemin.

"Masih ngantuk bang badan gua juga pada pegel nih" chenle

Gunung Pulosari | NCT DREAM [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang