What should i do?!

272 36 5
                                    

Bangkok adalah tujuan mereka saat ini kembali pulang, Krist meletakan kepalanya pada bahu seseorang disampingnya seakan kini itulah tempat ternyamannya

Ya siapa lagi kalau bukan Singto, seseorang yang dicintainya, dan Singto? Jangan tanya dia terus saja memandangi Krist dengan tatapan memuja

Lengannya pun meraih lengan putih milik Krist dan menggenggamnya hingga Singto pun menyematkan sebuah cincin dijemari pemuda itu membuat Krist langsung menoleh ke arah Singto

"Sing.. Ini,-"

Wajah Krist terlihat shock dan itu sangat lucu menurut Singto membuat senyum Singto terukir diwajah tampannya

"Iya ini cincin yang kubeli untuk pernikahan kita, aku membeli ini bersama dengan Mae. Jadi saat dia melihat kau menggunakan cincin ini dia pasti tahu siapa yang akan menjadi menantunya. Aku juga sudah mengubah ukurannya menjadi ukuranmu"

Balas Singto dengan senyum lebar mungkin kalau ia terus seperti itu ia akan merobekan bibirnya karena senyum nya saat ini sangat lebar

Krist hanya tersenyum sambil memandang Singto setelah mendengar alasan dari pemuda itu

"Kalau begitu, Krist.." Singto kembali berucap kali ini dengan berbisik

"Katakan jika kau mencintaiku lagi.."

Mendengar perkataan Singto membuat Krist menggelengkan kepalanya, kenapa Singto sangat terobsesi sekali dengan kalimat itu

"Diamlah Sing aku mengantuk" Balas Krist menguap sambil memejamkan matanya

Krist sebenarnya hanya berpura-pura saja, karena ia ingin mengerjai Singto. Nyatanya Krist paham betul apa maksud pemuda disampingnya ini

"Ugh! Bukankah mudah mengatakannya? Kemarin saja kau menangis nangis saat mengatakan itu"

Singto tampak kesal dengan perilaku Krist yang mempermainkannya, namun sang pelaku hanya tersenyum saja sambil menyamankan dirinya bersandar pada Singto, membuat pemuda itu tak bisa marah dan malah mengembangkan senyumnya lalu mengelus pucuk kepala milik Krist

"Selamat beristirahat, Kit"
.

.
Mereka bergandengan tangan sambil berjalan ke arah kediaman Krist, dan mereka bahagia tentunya. Siapa yang tidak bahagia jika kalian menemukan seseorang yang mencintai kalian.

Namun saat mereka melewati kediaman salah satu sahabat mereka, membuat raut wajah keduanya terheran karena mengapa ada banyak sekali rangkaian bunga ucapan bela sungkawa didepan halaman rumah itu

Krist dan Singto akhirnya memasuki Rumah itu, hingga arah pandang mereka pun melihat sebuah nama yang sangat mereka kenal membuat kedua mata mereka melebar

Turut Berbela Sungkawa atas Kepulangan Saudara kita Yutichai Yact

Melihat ucapan itu membuat mereka terdiam, hingga seseorang menyadari keberadaan mereka dan menoleh ke arah keduanya

"Singto.." Lirih Fah

Tentu saja, ucapan Fah membuat seseorang yang sedari tadi tertunduk menegakkan kepalanya lalu mulai berlari ke arah pemuda itu

Dengan sekali terjangan ia memeluk Singto dengan air mata yang terus mengalir dimatanya

"Aku mencintaimu Singto" Ujar gadis itu sambil terus menagis

Genggaman tangan mereka terlepas, lebih tepatnya Krist lah yang melepaskan genggaman mereka membuat Singto menolehkan kepalanya

Krist hanya dapat menatap keduanya saat Few mulai memeluk Singto, saat Krist mulai berbalik meninggalkan mereka, Singto meraih lengannya dan menatap pemuda itu
.

Will you to be my Friend? [KRISTXSINGTO] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang