He's Feel and Friendship

286 45 18
                                    

Kediaman Yact

"Besok, ajaklah Singto berjalan jalan di Bangkok. Kit, Few"

Krist dan Few yang mendengar itu menganggukan kepalanya, Singto terlihat tersenyum saat melihat Few menatapnya dan itu tak lepas dari perhatian Krist membuatnya tersenyum kecil lalu mulai berdiri

"Mau kemana Kit?" Tanya nya pada Krist membuat pemuda itu menghentikan langkahnya 

"Ada tugas kampus yang belum aku selesaikan"

Terlihat Singto menganggukan kepalanya "Emh, begitu. Selamat mengerjakan tugas. Kit" Lanjutnya lagi dibalas anggukan oleh Krist 

Langkah kakinya berjalan ke arah kediamannya yang ada disamping rumah Few, sebenarnya Krist berbohong jika dia memiliki tugas nyatanya dia hanya tak ingin melihat interaksi antara Singto dan Few, ia hanya takut jika ia lepas kendali dan melakukan hal yang tak diinginkannya 

Lengannya membuka kenop pintu kamar miliknya dan mulai berjalan ke arah balkon, memandang pemandangan langit malam yang saat ini menjadi hobby barunya selain dari membaca novel, itu sedikit membuat hatinya tenang. Hingga arah pandangnya pun terhenti dan melihat seseorang tengah berbicang dengan Few sambil tersenyum dan terus tertawa

"Cih! Lihatlah wajahnya yang terlihat bodoh itu didepan Few"

Krist pun masuk kembali ke dalam kamarnya dan mulai menaiki kasur empuknya dan mematikan lampu berharap hari esok segera datang

.
.

Wajahnya terlihat panik, salahkan alarm sialannya yang tiba tiba kehabisan baterai dan membuatnya tak berdering alhasil Krist bangun kesiangan

Tampak Krist tengah membereskan isi tasnya karena takut berhamburan halisnya terlihat menyatu karena kesal

"Good Morning, Kit" Suara itu membuat Krist yang sedang terburu-buru menghentikan langkahnya 

"Kau terlambat bangun?"

Krist lalu menolehkan kepalanya melihat siapa yang menyapanya, sebentar terdiam lalu mulai mengerutkan keningnya lagi

"Apa yang kau lakukan disini? Pergi sana aku harus berangkat ke kampus!" 

"Kebiasaanmu itu tak berubah sama sekali" Ungkapnya sambil melipat lengannya didada dan berjalan ke arah depannya

"Lalu apa hubungannya denganmu?!" 

"Tidak ada, hanya saja jika kau terus seperti itu. Itu akan merugikanmu" 

Krist terdiam mendengar apa yang dikatakan Singto padanya 

"Ohooo lihatlah siapa disini yang berbicara, apa benar ini Singto Prachaya?" Ucap Krist sambil sedikit tertawa 

Mendengar apa yang dikatakan Krist membuat Singto melangkahkan kakinya ke arah pemuda berkulit putih itu mendekatkan dirinya pada Krist

"Kenapa? Apa kau terpesona olehku?" 

Krist tampak terdiam dan menahan nafasnya saat Singto dengan tiba-tiba mendekatkan dirinya dan arah pandangnya pun bergerak sembarangan

Lengannya terulur mendorong Singto yang ada dihadapannya 

"Sudahlah! Aku sudah sangat terlambat" Ucap Krist sambil pergi meninggalkan Singto yang terlihat tersenyum melihat kelakuan Krist

Krist menggelengkan kepalanya lalu mulai memegang dadanya

"Sial! Kau sangat berbahaya. Sing!" Gumam Krist sambil terus berjalan

.

.

Will you to be my Friend? [KRISTXSINGTO] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang