"Vania bawain makanan gih buat Deva, sebagai tanda terimakasih karena udah jagain lu semalem" ucap Azra sambil menyodorkan sekotak makanan kepada adeknya
"Ko vania sih? Males ah ini kan hari libur pasti Abang tau dong kebiasaan Vania kalo libur sekolah ngapain?"
"Iyh Abang tau, mangkanya supaya km ga rebahan terus dari pagi sampe pagi lagi.. mending km anterin nih makanan ke tetangga samping kanan kita" ucap Azra sambil senyum
"Idih males!" Ucap Vania penuh penekanan
"Bang vano berangkat dulu ya" pamit vano adek bungsu dikeluarga mereka
"Woooy bocah!" Teriak vania sedikit ketus
"Paan!" Jwb vano ga selow
Mereka itu sering bercekcok mulut kalo dirumah, vano dan Vania bisa dibilang bagaikan tom and Jerry yang ga pernah akur!
"Sini lu" bellvania
"Paan sih lu, gw ada urusan sama Dave" ucap vano sambil berlalu pergi
Vania tersenyum licik dan melempar remot tv yang ia genggam tepat dikepala vano adek bungsunya
"Bhahahaaa.." tawa vania pecah ketika melihat raut kesal diwajah vano
"Sialan l!! Kk ga ada akhlak!!" Kesal vano sambil berlari mendekati kk perempuannya
"Heh! Kalian apa²in sih, km juga fa bukannya tadi Abang nyuruh km buat anterin makanan ke Tah Deva, ko masih belum km anterin" omel Azra kk pertama mereka
"Iya² gw cabut sekarang! Puas l!" Bellvania
"Hus sana pergi! G usah balik lagi l kak!" Vano
"Heh bocah! Lu juga mau ke Dave kan? Y udah lu ikut gw dongooo! Tll bngt punya adek heran gw" bellvania
"Anjir lupa gw, lu sih timpuk gw pake remot jadi amnesia kan gw_-" vano
"Banyak bacot l bocah! Buruaaan temenin gw" bellvania
***
"Van.." tatapan bellvania lurus ke rumah besar dihadapannya
"Paan? Dah ah mau masuk gw" vano
"Tunggu bentar Astaghfirullah! Nih lu aja yg kasih nih makanan ke om" ucap bellvania sambil menyodorkan makanan ke tangan vano
"Paan? Ga ga ga.. lu aja kali Mayan dapet om² ganteng wuakakakakaak " ucap vano sambil nyelonong masuk meninggalkan kakaknya diluar
~Author POV
Dengan ragu gw memasuki pekarangan rumah itu untuk menyusul vano yg sudah masuk duluan kedalam.
"Vano mana sih? Mana sepi lagi ni rumah" ucap gw sambil melihat sekeliling ruangan
~Bellvania POV
"Wooy! Ngapain lu masuk² rumah orang tanpa permisi" ucap deva mengagetkan gadis dihadapannya
Bellvania sedikit tersentak mendengar ucapan pria yang tidak asing lagi ditelinganya, ya! Siapa lagi kalau bukan Deva.
"Nih" tanpa basa-basi bellvania pun menyodorkan makanan yang ia bawa
"Paan nih? Ga ada racunnya kan?" Ucap deva memastikan
"Ya ga ada lah.. emng lu kira gw cewek apaan?" Kesal bellvania
***
Disisi lain seorang wanita paruh baya tengah tersenyum manis melihat pemandangan dihadapannya saat ini, dengan senyum yang merekah iapun melangkahkan kakinya mendekati dua pasangan yang sedang beradu mulut itu.
"Ada tamu Dev?" Tanya wanita itu kepada Deva
Yap benar wanita itu adalah nyonya besar dirumah ini, nyonya arlata ibunda Deva dan Dave..
"Hi Tante, saya bellvania.. " ucapnya ramah
"Cantik sekali km syg" puji nyonya arlata "Deva ini pacar km?" Lanjutnya yang berhasil membuat keduanya membelalakkan kedua matanya sempurna
"E.. b-buk_" baru saja bellvania ingin menjawab, nyonya arlata sudah memotongnya duluan
"Bagus.. dia cantik, muda, dan ramah.. bunda suka sama dia, pokoknya kalian harus segera menikah" ucap nyonya arlata puas sambil meninggalkan mereka berdua disana.
"What!!! Gw nikah sama om²? Idiih ogah.. mimpi apa gw semalem!" Kesal bellvania tak setuju dengan keputusan nyonya arlata
"Heh! Emang gw mau nikah sama cewek aneh kaya lu! Yg ada gw darah tinggi tiap hari ngadepin sikap lu yang aneh kaya gini!" Ketus Deva lebih tak setuju
"Yeeeeh dasar om²!" Ucapnya sambil berlalu pergi
"Dasar bocah!" Kesal Deva
________________________________________
Uwwuuuu...
Next jangan?
Next deh^^
Jangan lupa vote dan komennya wankawan^^
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓜𝔂 𝓒𝓸𝓸𝓵 𝓒𝓮𝓸
Teen Fiction"𝒕𝒂𝒕𝒂𝒑𝒂𝒏 𝒎𝒂𝒕𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒏𝒚𝒖𝒎 𝒊𝒕𝒖 𝒔𝒆𝒑𝒆𝒓𝒕𝒊 𝒄𝒂𝒏𝒅𝒖 𝒅𝒊 𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉𝒌𝒖, 𝒂𝒌𝒖 𝒊𝒏𝒈𝒊𝒏 𝒎𝒆𝒍𝒊𝒉𝒂𝒕𝒏𝒚𝒂 𝒍𝒂𝒈𝒊" 𝑩𝒆𝒓𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒕𝒆𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒖𝒔𝒂𝒉𝒂 𝒎𝒖𝒅𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒂𝒏𝒈𝒂𝒕 𝒔...