Lanjutannya yak...
Dilain sisi seorang gadis kini telah berhadapan dengan 10 pria dewasa berbadan kekar yang tengah menatapnya dengan membawa senjata.
"Cih.. hanya sekelompok pengecut!" Batin gadis itu, menatap mereka dengan wajah datarnya.
Tanpa aba-aba, si ketua diantara mereka meneriaki kata "serang"
Yang otomatis ke 9 pria dewasa menyerang bersamaan.Bugh..
Pukulan dari gadis itu berikan sesaat setelah dia menghindar. Perkelahian pun tak terelakan pukulan demi pukulan gadis itu beri juga hindaran yang ia lakukan ketika mereka memberi serangan.
Bugh...
Bugh..
Krek...
Arrgghh...
Bugh..
Shit...
Akhh..
Bugh..
Tau siapa yang berteriak?
Bukan!!
Bukan gadis itu yang berteriak!
Tapi mereka, pria yang bermodal badan dan wajah garang itu yang berteriak ketika si gadis mematahkan tulang juga memukul hidung mereka.
15 menit kemudian..
Gadis itu mengangkat kerah si ketua yang tadi dia pukul perutnya hingga tersungkur.
Bahkan dia tak mengindahkan luka diwajahnya, pelipis, ujung bibir bahkan hidungnya terdapat darah yang mengalir. Baju nya pun sudah lusuh.
"Bilangin ke bos lo itu!! Tunjukin mukanya depan gue!! Jangan jadi pengecut! Apalagi ngebahayain orang yang gak bersalah!" Ucap si gadis dengan tatapan bak elang yang siap menyantap mangsa nya.
Bugh..
Pukulan terakhir si gadis, membuat si ketua pingsan. Dengan nafas terengah dia sudah melumpuhkan 10 orang tersebut.
Mengedarkan pandangan sambil terus mengatur nafas, gadis itu terpaku melihat seseorang yang diyakininya perempuan tengah memperhatikan dia dengan raut wajah kesal.
Setelah bertatapan, seseorang itu langsung berlalu pergi membuat si gadis mendengus kesal tak percaya dengan aksi pengecut yang telah diperbuat.
Gadis itu pun berlalu meninggalkan kekacauan dadakan. Berniat menuju ruang kepala sekolah untuk melapor.
......
Balik lagi ke kelas XI IPA 1, mereka kini tengah dilanda was-was, menunggu pengumuman dari kepala sekolah.
"MOHON PERHATIAN!! KINI KEADAAN SEKOLAH KITA SUDAH KONDUSIF, KEKACAUAN SUDAH KAMI TANGANI! MAAF BILA SUDAH MEMBUAT KALIAN PANIK, SEKIAN DARI SAYA, KALIAN BISA MELANJUTKAN PEMBELAJARAN!"
itulah ucapan kepala sekolah yang berhasil membuat warga sekolah bernapas lega.
"Akhirnya.. deg deg an gue"
"Fyuh.. hampir jantungan kan!"
"Siapa ya yang ngalahin tu pelaku"
"Mamah!! Anak mu ini cemas"
"Gue lagi jatuh cinta atau apa? Kok deg deg an?"
Bla..bla..bla...
Itulah ucapan mereka setelah mendengar pengumuman tersebut.
Brakkk....
Sampai dobrakan pintu membuat kelas XI IPA 1 berhenti berbicara dan mengalihkan atensi nya menuju sang pelaku.
Dilihat keadaan dinda diambang pintu yang membuat mereka kaget, bagaimana tidak banyak luka diwajahnya bahkan sampai berdarah.
Sedangkan si pelaku hanya memasang wajah datar, lalu berjalan dengan pandangan lurus kedepan.
Dengan acuh dia mengambil tas dimejanya, berlalu pergi keluar kelas tanpa menghiraukan tatapan aneh yang menatapnya tanpa henti.
"Serius itu si dinda?"
"Woah.. apa dia diserang juga"
"Muka dia kenapa?"
"Dia bisa berantem?"
"Gu- gue kagum!"
"Itu lukanya!!"
Itulah ucapan teman sekelas mereka setelah dinda pergi, mereka bertanya-tanya kenapa dinda datang dengan keadaan seperti sudah berkelahi.
Tunggu!!
Berkelahi??
Apa iya dinda habis berkelahi dengan penjahat itu?
Yahh.. itu lah yang terbesit di pikiran mereka.
But, wait!!
Ada yang lebih mengkhawatirkan keadaan dinda daripada bagaimana dinda mendapatkan luka itu.
Wajah mungkin stay cool.
Tapi mereka tak menapik rasa khawatir yang menjadi.
"See kamu luka dan aku yang kacau!"
"Lo yang hajar mereka? Kenapa gue yang sakit?"
"Huh bikin gue bingung aja! Jantung gue jadi aneh nih !"
Tau kan siapa yang bilang itu?
Dasar! khawatir yang dipendam kan tidak baik!
Muehehehe :v
............
Gimana guys?!
Kalian sadar gak? Diatas gak ada dialog muehehe :v
Vomment? Nyok dimari...
Maap kalau ga nge feel
Author baru nieh...
See you next part guys! Moga masih betah.
"Jangan terlalu mikirin gue!" kata dinda

KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd misterious
Random"Dia buat gue penasaran" unknown "Siapa sih dia, setiap gue bully dia, dia ga pernah nangis ataupun ngebales perbuatan gue" unknown "Sikap lo yg kayak gini, bikin gue inget sama seseorang" unknown Kedatangan cewek nerd nan misterius yg merubah semua...