Reborn.

405 58 13
                                    

"Sebenernya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sebenernya... kalian itu siapa?"

"Aku tidak bisa kembali ke keadaan semula

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tidak bisa kembali ke keadaan semula. Kamu tidak mengenalku, setelah aku menabrakmu. Aku semakin mendambakanmu, tidak bisa dikendalikan. Setiap siang dan malam, aku akan mengejarmu."

"Aku mencarimu seperti orang gilaKamu ada di mana?Kemana kamu pergi?Kamu meninggalkanku, dan aku tidak bisa melupakanmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku mencarimu seperti orang gila
Kamu ada di mana?
Kemana kamu pergi?
Kamu meninggalkanku, dan aku tidak bisa melupakanmu."

"Kamu adalah mimpi yang kujalani, mimpi yang tidak pernah bisa membuatku terbangun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu adalah mimpi yang kujalani, mimpi yang tidak pernah bisa membuatku terbangun."








inception




".....mulai saat ini, nama kamu Chaeyoung- Son Chaeyoung."

Adalah kata terakhir yang aku dengar, aku terbangun disebuah ruangan asing dengan bau yang khas, rumah sakit. Ada beberapa orang yang juga asing berdiri menatapku dengan tatapan cemas.

Wanita dengan beberapa kerutan samar diwajah, yang sedari tadi menangis, mengenalkan diri sebagai Ibuku. Laki-laki dengan kemeja putih dan juga dasi yang berantakan mengenalkan diri sebagai Cha Eunwoo, kekasihku. Dan juga laki-laki lain dengan pakaian serba hitam itu mengenalkan diri sebagai Lee Juyeon, sahabatku.

Mereka memang sudah mengenalkan diri dan mencoba berkomunikasi denganku, tapi aku benar-benar tidak tahu, siapa mereka? Apa mereka benar mengenalku? Ah, aku bahkan tidak mengenali diriku sendiri. Selain namaku, aku tidak mengingat apa-apa lagi. Pikiranku kosong, begitu hampa. Aku- aku merasa seperti terlahir kembali.

"Sayang? Kenapa kamu diem aja? Kamu gak kenal sama Mama, nak? Kamu gak inget siapa Mama?" Ah, wanita ini kembali berujar histeris. Tidak ada yang bisa aku lakukan selain menggenggam tangannya.

Padahal dokter sudah memberitahu jika aku mengalami amnesia yang mungkin bisa permanen karena benturan keras, tapi Ibu ini terus bertanya hingga kepalaku pening.

Apa yang harus aku lakukan?

Mama-sepertinya mulai sekarang aku harus membiasakan diri menyebutnya Mama- dan Eunwoo terlihat sangat khawatir, mereka menatapku dengan tatapan dalam, sorot mata mereka terlihat penuh luka.

Sedangkan Juyeon- laki-laki yang mengaku sahabatku itu pun menatapku, bedanya, ia menatapku dengan tatapan lega, ia terus saja menarik kedua sudut bibirnya menjadi sebuah lengkungan manis.

Aku kira, kebingunganku hanya sampai disitu saja. Tapi sepertinya semesta tengah bercanda, belum hilang kebingunganku tentang mereka, seorang laki-laki asing datang padaku dengan wajah kusut seperti orang yang tidak pernah mengenal indahnya kehidupan, ia menangis, menatapku dalam.

"Katarina Wilson, kenapa kamu ninggalin aku? Kenapa kamu pergi?" katanya, lalu memelukku dengan erat. Katarina Wilson?

"S-siapa..."

"Gak cuma ninggalin aku- kamu bahkan lupa sama aku? Ini aku, Yunho, tunangan kamu!"

Dan semua mendadak gelap setelah laki-laki bernama Yunho berkata begitu.







i n c e p t i o n

INCEPTION;Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang