"Chanyeol. Kau harus memakan buburmu dengan cepat, kau tau hari ini aku harus meeting. Hm melelahkan sekali apalagi klien kita yang bernama Pak Leeteuk itu, dia banyak sekali protes dan meminta revisi ini, revisi itu. Menyebalkan!" gerutu Krystal.
Chanyeol hanya menatap Krystal dan menarik sedikit sudut bibirnya walaupun sulit.
"Eh tunggu. Rambutmu belum disisir, sebentar aku ambil sisir dulu dan rapikan rambutmu agar terlihat rapi dan tampan" ucapnya.
Krystal mengambil sisir di meja riasnya. Dia mulai menyisir rambut Chanyeol dengan pelan.
Chanyeol menatap lekat wajah cantik istrinya itu. Dia merasa bersalah, namun dia tak bisa melakukan apapun. Seluruh tubuhnya terasa sangat kaku.
"Aaaa. Ayo buka mulutmu"
Chanyeol membuka mulutnya perlahan.
"Bagus"
KRING.. KRING.. KRING..
Krystal menoleh ke belakang, dia mengambil ponsel yang dia letakkan di ranjang.
"Hallo. Ada apa?"
"......."
"Baiklah. Setengah jam lagi aku akan sampai"
Krystal kembali menyuapi Chanyeol.
"Chanyeol. Maafkan aku, aku harus segera pergi. Kau jaga dirimu ya, jika kau memerlukan sesuatu kau bisa mengirim pesan untukku, pelan-pelan saja ya"
Chanyeol mengerjapkan matanya.
"Daahh aku pergi dulu"
Saat Krystal ingin berbalik, dia kemudian kembali lagi dan berjongkok.
CUPP..
Krystal mengecup singkat bibir suaminya itu.
"Aku sangat mencintaimu, Chanyeol. Bye!"
Chanyeol tersenyum, dia benar-benar sangat beruntung memiliki istri seperti lagi meskipun kini dia lumpuh.
'Aku lebih mencintaimu, Krys' bisiknya dalam hati.
Chanyeol menyeka airmata dari pelupuk matanya. Dan dia menangis tanpa suara.
***
TAP.. TAP.. TAP..
Suara pantofel yang terhentak dan nafasnya yang berderu tak karuan seakan terdengar jelas di telinganya.
"Aku tak boleh telat. Tak boleh telat"
Saat dia melihat pintu lift yang akan segera tertutup. Dengan cepat dia langsung berlari dan menahannya.
"Hei. Tunggu aku"
Setelah sampai di dalam lift, Krystal mengatur nafasnya.
"Kau kenapa, Krys? Selalu saja telat" ledek Baekhyun.
"Hei. Kan banyak yang harus aku urus setiap pagi" belanya.
"Hm. Mau sampai kapan kau mengurus pria cacat itu? Lihat perutmu sudah semakin membuncit"
Tapi Krystal tak begitu memperdulikan perkataan Baekhyun. Setelah pintu lift terbuka dia langsung berlari menuju ruang meeting.
"Maaf aku terlambat" ucapnya sambil menunduk.
Seluruh orang yang berada di ruang meeting menatap ke arahnya.
"Sudah biasa, kau pasti telat karena mengurus bayi besarmu itu, kan?" ledek Seohyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You
FanfictionKrystal yang sedang hamil besar harus mengurus suaminya yang lumpuh, dia mengerjakan pekerjaan rumah dan bekerja di kantor setiap harinya. Tak pernah mengeluh karena dia sangat mencintai suaminya, hanya bisa berharap suatu saat nanti Tuhan akan memb...