⁷-𝙽²¹-⁷

7.3K 719 63
                                    

Bukan chapter yang request ya yeorobun
Chapter itu udah ada,tpi up nya nanti² aja :))

—N²¹—

Ingat tidak jika lima kembar itu perasa,mereka cenderung peka dengan sekitar,mereka tau jika orang disekitar mereka sedang bersedih ataupun sedang bahagia

Sama dengan sekarang,saat lima kembar peka dengan suasana hati salah satu hyungnya yang sedang tidak baik,hyungnya yang butuh mereka untuk memberi semangat

Walaupun saat ditanya,hyungnya hanya menjawab dengan senyuman dan kata jika ia baik-baik saja--

--tapi Renjun tidak bodoh,Jeno tidak bodoh, Haechan tidak bodoh,Jaemin tidak bodoh dan Yangyang pun tidak bodoh--untuk percaya begitu saja dengan apa yang keluar dari bibir hyungnya

Mereka bukan anak kecil yang akan percaya begitu saja dengan apa yang mereka lihat dan dengar,tidak.mereka bisa lebih dari sekedar membaca kebenaran perkataan

Malam itu ketika semua putra Lee sudah tidur,Iima kembar keluar kamar,berjalan bersama keluar rumah menuju taman--dan ada satu putra Lee terduduk di rumput hijau memandang langit

Lima kembar sudah tau siapa dia.tau sekali

Mereka pun berjalan mendekat dan duduk disamping putra Lee yang duduk dirumput hijau disana--

"Heyy,kenapa kesini??sudah malam,kalian harus tidur,obatnya sudah diminum kan,masuk dan tidur yaa,angin malam tak baik untuk kalian" ucapnya saat lima kembar duduk disampingnya

"Tidak,kita ingin menghitung bintang disini,bersama hyung,menemani Hyung" ujar Jaemin dan mendapat usakan dari Hyung disampingnya

"Taeyong hyung,sedang sedih yaa??" Tanya Yangyang

Iya,putra Lee yang duduk dirumput hijau itu Lee Taeyong

Taeyong tersenyum "tidak,kenapa yangie bertanya seperti itu hmm??" elaknya

Yangyang hanya mengendik,dan tersenyum pada hyungnya "merasa saja" jawabnya

"Hyungg" panggil Renjun

Taeyong menoleh pada adik yang memanggil "kenapa,injun??"

"Tau tidak, sebenarnya kata 'sudah jangan didengarkan dan ditanggapi' itu tidak berefek, iyakan?? walaupun orang disekitar bilang begitu,tapi kita tidak bisa--karena kita masih punya telinga untuk mendengar,mata untuk melihat, mulut untuk menanggapi dan hati yang harus menerima"

Taeyong menunduk "iya,injun benar" lirihnya

"Karena itu kita disini tidak akan bilang seperti itu,kita disini hanya akan menemani dan Hyung bisa bagi kesedihan pada kita,adik Hyung" ujar Jeno

Taeyong tersenyum getir,air matanya sudah tidak bisa ia tahan--lima adik kembar yang super menyebalkan ini, punya tempat tersendiri didalam alasannya untuk tetap semangat

Lima kembar selalu membuatnya semangat.tidak,semua adiknya pun sama,semua saudaranya pun sama,mereka sumber semangatnya

Haechan memeluk Taeyong,disusul Jaemin,yangyang,renjun dan terakhir Jeno

"Kita mungkin tidak akan bisa merasakan apa yang hyung rasa,jika kita mengatakan, kita merasakannya juga itu bohong,karena Aku,Renjun,Jeno,Jaemin dan yangyang bukan hyung--orang² sekitar hanya bisa melihat,tanpa bisa merasakan rasa yang pasti, iyakan??mereka hanya melihat dan jika berbaik hati mendekat dan memberi semangat,dan kita adalah salah satu dari orang itu,kita disini bertugas memberi kata semangat dan menemni Hyung apapun yang terjadi" ujar Haechan

"Hyung,manusia diciptakan mempunyai hati bukan??hati yang kapan saja bisa tersakiti,dan pemilik hati berhak menangis dan sedih,mereka bisa luapkan rasa sakit itu,jangan memendam dan malah semakin membuat hati tersakiti" ujar Jaemin

"Menangis dan menumpahkan isi hati,tidak selalu berarti lemah hyung,kita tau hyung adalah tertua setelah ill dan Johny hyung,hyung merasa harus menjadi kuat demi adik² kan,tapi Hyung jangan lupakan jika hyung juga manusia,sama seperti adik-adik" lanjut yangyang

Taeyong menangis, didepan adik²nya--merasakan kehangatan dan tulusnya pelukan yang ia dapat dari lima adiknya

Mereka benar,dia masih manusia yang bisa sedih dan tak selalu kuat

"Saeng,gomawo" ucapnya dengan senyum lebar walau air mata masih mengalir di pipinya

"Ingat ya Hyung,kita selalu ada disamping hyung--jika kita tidak ada disamping hyung, berarti kita sedang tidur atau mandi,arraci"

Taeyong terkekeh "Nee Haechanie"

Mereka pun melepas pelukannya, lima kembar mengubah duduknya menjadi didepan taeyong,duduk berjejer menatap lekat manik Hyung terkuatnya--hyung yang akan selalu mengalah demi mereka,Hyung yang mungkin bukan tertua namun akan menjadi tameng terdepan

"Hyungg,sayang kita kan??"

Taeyong mengernyit "tentu saja,apa perlu ditanyakan lagi pertanyaan semacam itu??"

Lima kembar terkekeh kecil, Taeyong tersenyum simpul melihat tawa lima adiknya--dua hari tak melihat tawanya berasa sudah lama sekali

"Nado,kita juga sayang bubu hyung banyak-banyak,--janji jangan tinggalkan kita ya Hyung" ujar Jaemin,kembali memeluk hyung didepannya

Taeyong membalas pelukan, diusapnya lembut punggung sang adik--senyumnya masih terpatri dibibirnya ditujukan untuk empat adiknya yang lain

Setelahnya taeyong melepas pelukannya,dan jaemin kembali duduk berjejer dengan empat lainnya--

Taeyong meraih lima tangan yang lebih kecil darinya digenggamnya dalam satu genggaman tangan besarnya

"Hyung janji,kalian harus janji juga jangan pernah tinggalkan hyung yaa,tetap disini disamping hyung Appa eomma hyungdeul dan adik-adik hmm"

Lima kembar hanya tersenyum,tidak mengangguk tidak juga menggeleng--hanya tersenyum saja

Dan senyuman itu entah kenapa membuat perasaan Taeyong tak karuan--senang, terharu dan ada satu perasaan lagi yang Taeyong juga tak tau apa artinya

_

_

_

—City²¹—

_

_

_

Bubu hyung sayang adek telor Next time Yangyangie foto sama bubu hyung yaaNana juga,nanti kapan² kita foto banyak-banyak,nanti bubu hyung peluk Nana pas foto oke :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bubu hyung sayang adek telor
Next time Yangyangie foto sama bubu hyung yaa
Nana juga,nanti kapan² kita foto banyak-banyak,nanti bubu hyung peluk Nana pas foto oke :)







Votement juseyo~

[3] Brothers and Dream || 𝙽𝚌𝚝²¹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang