"Jaymet, Jaylani, Jaynudin lu dipanggil mama!"
"Nama gua Jay njir"
"Lihat muka saya, apakah saya terlihat peduli?"
"Jingan ni bocah tengil banget"
"Jungwon~" panggil Sunoo sambil memutar-mutar plastik Jajangmyeon yang dibeliin Jay tadi
"Jungwon~" panggilnya sekali lagi namun tidak ada sahutan
"Dia tidur kali sun" kata bang Heeseung, dia ngebet banget pengen ikut sekalian pengen mastiin kalau ini orang yang beda
"Ngak kok, padahal udah gua chat tadi" tutur Sunoo
"Jungwon!" Nahkan akhirnya dia ngegas
Brak!
"Adoeh! iyaa bentar!" Pekiknya dari dalam rumah
Heeseung deg-degan padahalkan Jungwon ngak ngapa-ngapain
Dimobil juga dia udah yakinin dirinya buat jangan pingsan apalagi kaget, dia mencoba biasa aja
"Maaf ya lama— eh?"
Heeseung yang liat Jungwon auto oleng, untung Jay sama Sunghoon udah sigap nahan dia
Kebayang ngak? Heeseung yang berdiri diantara Jay dan Sunghoon trus tiba-tiba pingsan dan lansung ditahan sama kedua sambil senyum nahan malu
"Eh itu bang Heeseung kenapa?" Tanya Jungwon bingung
"Ngak papa, dia cuma kecapean" jelas Jay masing megangin badan Heeseung yang udah pingsan
"Oh yaudah ayok masuk" kata Jungwon
"Bunda mana won?" Tanya Sunoo
"Bunda pergi keluar kota dadakan banget, lu nginep ya sun" kata Jungwon sambil masang muka memelas mana mukanya merah lagi karna demam
Bikin semua orang yang liat lansung gemes,
Sunoo ngangguk, trus pergi ke dapur buat tarok Jajangmyeon tadi, sekalian buat minum buat mereka
Selagi Sunoo masih sibuk di dapur, Jungwon nyuruh mereka buat duduk di sofa
"Bang Heeseung nya tidurin di kamar tamu aja bang"
"Ngak usah, di sofa aja udah"
"Ini yakin gapapa bang Heeseung nya?" Tanya Jungwon masih ngak yakin
Mereka berdua lansung ngangguk, sebenernya ngak yakin sih soalnya Heeseung sehari ini kerjanya pingsan mulu
"Eum won wcnya dimana ya?" Tanya Jay
"Oh itu disamping dapur, nanti tanya Sunoo aja" jelas Jungwon
"Gua nitip Heeseung nya bentar ya won" kata Sunghoon terus ngekor Jay yang jalan ke dapur
Ngak berapa lama Heeseung sadar,
"Ugh, gua dimana?" Kata Heeseung yang baru aja sadar
"Eh bang Heeseung udah sadar?"
Baru juga buka mata, bukannya natap plafon tapi malah muka Jungwon
Heeseung udah siap-siap mau pingsan, Jungwon yang panik tanpa sadar lansung nampar muka Heeseung agak keras yaudah deh Heeseung nya ngak jadi pingsan
"Anjer!" Pekik Heeseung sambil megang pipinya
"Astaghfirullah, maap bang ngak sengaja" kata Jungwon nyengir
"Kenapa won?" Tanya Sunoo sambil bawa nampan minuman, dibelakangnya ada Sunghoon yang ngak tau habis ngapain
Nolongin Sunoo mungkin,
Heeseung diam, natap Sunoo dan Jungwon gantian trus ngambil nafas banyak-banyak sampe keselek sendiri
"Hmmmmmmmmmm—ohok!"
"Santai aja kali sung" kata Jay ngetawaiin Heeseung
Padahal dia kemaren sampe ke sikolog karna takut ngayal, untung Sunghoon ngak
"Bang He—"
"Bentar otak gua masih menganalisa" potongnya cepat
Sunoo sama Jungwon saling natap,
"Sini kalian deketan" kata Heeseung sambil lambai-lambaian tangannya nyuruh deketan, tapi ini kenapa matanya di pejemin?
"Cepetan ntar gua dikira gila"
Sunghoon sama Jay lansung ngakak,
"Mereka itu nyata kok sung" kekeh Sunghoon
"Ngak, cepetan deketan sini" kukuh Heeseung
Jungwon sama Sunoo deketin muka mereka ke tangan Heeseung,
"Ya Allah beneran dong, gua kira gua gila" kata Heeseung meraba-raba muka keduanya
Baru dia buka mata lansung aja disambut sama muka gemoi yang kelewatan ini
"Uhuhuhu kangen" kata Heeseung lansung meluk keduanya
Jay langsung kasih kode iyain aja, yaudah deh lansung di angguki keduanya
"I-iya bang"
"ALLAHUAKBAR WON KITA TELAT!!"
TBC.
Hehe pendek ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost ✓
Fanfiction"their faces were similar, but they were different people" "In the end we lost you again" Sunghoon-Jay Typo bertebaran✓ Harsh words✓