[ 6

1.7K 332 19
                                    

"jadikan kerkomnya?" Tanya Jungwon

"Iya, untung ada bang Jay"

"Eh tu mobilnya udah di depan, yuk won" ajak Sunoo

"Yuk"



























Jungwon sama Sunoo lansung nganga pas liat rumah Jay, sultan banget njer

Kayaknya rumah mereka cuma seperempat dari rumah Jay

"Silahkan masuk, Jan sungkan-sungkan" tutur Jay

"H-hah i-iya"

Pintu besar rumah itu terbuka, dan tertampanglah pernak-pernik yang hmm bikin insecure dompet ini

"Siapa Jay?" Tanya bunda Jay—Sowon dari arah dapur

"Oh ini adek tingkatan Jay, mereka minta tolong buat tugasnya"

"Wih berguna juga ilmu lu" tutur Jun, kakaknya Jay

"Iyalah" kata Jay sambil nampol Jun

"Yuk di taman belakang aja, disini ada para-shit" kata Jay lansung lari karna takut kenak timpukan bantal dari Jun

Jungwon sama Sunoo terkekeh,

"Duluan ya bang" kata mereka berdua

























"Jadi ini tu blablabla~" jelas Jay sambil ngejelasin materi

"Ini minuman buat kalian" kata bunda sambil taruh minuman buat mereka

"Makasih Tante"

"Panggil bunda aja" tutur bunda ke Sunoo

"Makasih ya bunda" kata Jungwon

Bunda natap Jungwon, terus mencoba senyum

"Bunda duluan ya"

Sampai di dalam Sowon  buru-buru masuk kamar, nunduk lalu perlahan-lahan mulai nangis

Kalian pasti udah tau penyebabnya kan?

Tok tok tok

"Bun? Bunda?" Panggil Jun

"I-iya bentar" buru-buru Sowon menghapus jejak air matanya, lalu membuka pintu kamar

"Kenapa bang?" Tanyanya sambil tersenyum

"Bunda nangis?" Tanya Jun

"Hah? Kenapa bunda nangis?"

"Abang tau kok klo bunda nangis












































—mereka mirip ya?" Tanya Jun sambil memeluk sang bunda

Tangis Sowon langsung pecah, iya dia masih belum ngerelain kepergian anak bungsunya

Apa lagi sebelum berangkat dia bilang gini sama Sowon  "Daniel sayang banget sama bunda, doain Daniel menang ya bun"

Ucapan si bungsu tadi bikin dia melting. Daniel emang anak yang paling sweet diantara Jun sama Jay

Tapi tanpa dia tau kalau itu bakal jadi perpisahan antara keduanya—untuk selamanya

"Abang juga pertamanya kaget pas liat dia, kirain Abang lagi halusinasi" kekehnya sambil menahan air mata

"Udah bunda jangan nangis lagi" kata Jun trus jalan masuk ke kamarnya



































Lost ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang