Typo dimana-mana
***
Nayla pov
Kringgg kringg kringgg...
Aku terbangun karena jam weker diatas meja berbunyi, dan menunjukan pukul 04:20 pagi.
Aku langsung beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan badan sekaligus mengambil air wudhu.
Ada waktu sekitar 15 menit untuk menunaikan solat malam.
Aku sudah terbiasa dari mulai Smp bangun jam segini karna aku tidak mau telat solat subuh.
Itu kewajiban bagi setiap Muslim apapun yang kita hadapi didunia ini janganlah sekali-kali meninggalkan solat.Seteleh solat aku langsung turun kebawah, ke kamar mama.
Disana mama terbaring dengan lesu.
Aku sedikit merapikan selimut untuk menutupi badannya.Cup
'Cepat sembuh ya ma, Nayla sayang banget sama mama. Maafin Nayla ya ma gara-gara Nayla mama jadi sakit. Karna harus banting tulang demi keluarga ini.' batin Nayla.
Aku langsung keluar kamar mama dan menutupi pintunya.
06:05
Aku sudah rapi memakai seragam tinggal pakai sepatu dan sarapan.
"Dek sini sarapan dulu," ajak Raka
Aku hanya mengangguk.Ka Raka memang selalu bikin sarapan setiap pagi. Karna mama sedang sakit jadi ka Raka lah yang menggantikannya.
Pembantu dirumah pun sudah dipecat, sejak mama pisah sama ayah.Ka Raka memang pintar memasak.
Selama kuliah dia ngekost jadi bisa masak sendiri. Memang sekarang ka Raka lagi libur semester katanya.Aku mengakhiri sarapan.
"Ka, Nayla udah selesai sarapannya, Nayla berangkat ya," tutur Nayla
"Eh, kakak anter aja ya," tawar Raka
"Gak usah ka, terus yang jagain mama siapa?, Nayla bisa kok sendiri lagian sekolah Nayla gak jauh-jauh banget ka." balas Nayla
"Ya sudah kalo gitu, hati-hati ya dek,"
"Iya kak, Assalamualaikum,"salam Nayla, sambil mencium tangan ka Raka.
"Waalaikumussalam."balas Raka
Nayla pov end
Akhirnya Nayla sudah sampai kesekolah. Belum terlalu banyak murid yang datang kesekolah.
Ketika Nayla berjalan dikoridor sekolah, seseorang menepuk pundaknya.
"Pagi Nayla!" teriak Silvi
"Astagfirullah Silvi, ngagetin aja kamu" kaget Nayla sambil mengelus-elus dadanya yang serasa jantung nya mau copot. Ya iyalah masih pagi udah di kagetin aja.
Silvi cengengesan tanpa rasa salah karna sudah mengejutkan Nayla.
"Jawab dong Nay," pinta Silvi.
"Iyaiya deh, pagi juga Silvi yang udah ngagetin aku."balas Nayla
"Hehe, ya udah yuk ke kelas!"
KAMU SEDANG MEMBACA
BINTANG☆✔ [On Going]
Dla nastolatków"Kau seperti Bintang Yang selalu menyinari bumi disetiap malam nya. Selalu memberikan cahaya walau pun manusia tak selalu menyadarinya. Kadang tak semua bintang bersinar, dan hanya ada beberapa saja. Andaikan saja aku jadi bulan dan kamu bintang, y...