Jam telah menunjukkan pukul 4 pagi. Tak seperti biasanya, Anne bangun lebih cepat dari kebiasaan. Sebentar lagi adzan subuh, dan Anne harus bersiap-siap untuk mempersiapkan peralatan sholatnya.
Anne sadar, sebagai manusia biasa anne hanya biaa berserah diri kepada sang pencipta. Jika hanya hidup dan tak berdoa, maka untuk apa ia diciptakan didunia ini jika ia harus melupakan tuhannya sendiri.
Anne menengadahkan kepalanya dengan kedua tangan yang siap untuk berdoa. Tak banyak permintaan yang ia ajukan kepada sang tuhan. Ia hanya meminta untuk memberikan kesehatan kepada dirinya dan juga orangtuanya, selain itu semua hal tentang harapan Anne yang mungkin sudah jauh lama terpendam. Anne mengakhiri doanya dengan bacaan hamdalah dan segera beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan diri sebelum matahari muncul kepermukaan.
081963213***
Blokir | TambahHai Anne.
Selamat pagi ❤Satu notifikasi pesan dari nomor yang tak dikenal itu pun muncul di ponsel milik Anne. Aktifitas mandi yang akan ia lakukan pun harus tertunda sementara dan memilih mengecek nomor yang baru saja masuk mengirimkan pesan.
Nomor itu sama sekali tak ada foto profil pemilik dan juga tak ada nama yang tertera dengan benar. Disana hanya tertulis sang pemuja.
"nomer siapa nih" kata Anne
Anne sebenarnya tak terlalu memperdulikan tentang siapa dan apa maksud orang itu untuk mengiriminya sebuah pesan dengan emoticon love diakhir kalimat. Anne menghela nafas kasar dan memasukkan ponselnya itu ke dalam tote bag dan kembali berjalan menuju kamar mandi untuk bersiap-siap pergi ke sekolah.
Rasa segar sangat terasa dari ujung kepala hingga ujung kaki. Baju seragam telah dikenakan, bekal telah dimasukkan ke dalam tas dan juga aroma badan Anne yang semerbak bagai bunga ditaman, hahaha.. Engga deng canda doang.
Seperti biasa, Anne menunggu kedatangan Reja didepan rumah untuk berangkat sekolah bersama dengan jalan kaki. Anne mengetuk-ngetukkan sepatunya seirama dengan lagu yang sedang didengarkan oleh Anne melalui heandset.
Dari jauh, Reja terlihat datang dengan suara deru motor yang keras dan memekakan telinga. Ia berhenti tepat didepan Anne dan tak lupa mengucapkan selamat pagi sebagai tanda sapa. Anne hanya tersenyum dan memberi isyarat kepada Reja untuk segera memasukkan motornya kedalam garasi dan pergi ke sekolah supaya tak terlambat.
Reja telah siap dan tak lupa ia bercermin di layar ponselnya.
"Anne, kayaknya aku ada perubahan deh sama wajah aku"
"perubahan?"
"masa sih? Aku ngerasa makin tampan loh, Anne. Kamu ngga ngeliat itu?"
Anne menghela nafas pelan dan memutar bola matanya malas.
"orang ganteng, ngga akan nyebut dirinya sendiri itu ganteng"
"ya--aku cuma memuji diri sendiri aja. Soalnya aku sedih"
"kok sedih"
"aku punya pacar tapi ngga pernah memuji"
"kamu kesel dong"
"iya"
"bagus kalau gitu"
"kok--bagus sih"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dengan Caraku
Teen FictionAku akan pergi menjauh ketika kau yang meminta.. Tapi jangan pernah memintaku untuk kembali jika kau menyesal.. Aku tidak akan melakukan hal itu, Walau aku masih sama seperti dulu.. Masih sama mencintaimu.. ---- ...