04

686 32 22
                                    

Disaat mentari pagi baru muncul di ufuk timur dan beberapa warga desa baru mengeliat di ranjang mereka namun sang Yondaime Uzukage sudah sibuk berkutat dengan dokumennya di ruang kerjanya.

Uzukage muda memanglah sangat rajin untuk menyelesaikan tugasnya yang benar-benar sangat banyak.

Tok tok tok

Ketukan pintu mengalihkan perhatian Nagato, tak biasanya pagi-pagi begini sudah ada tamu.

"Masuk!" perintahnya.

Ceklek

"Uzukage-sama." Sapa sipengetuk dengan sopan.

"Ahh.. Rias-chan. Akhirnya kalian pulang." Sambut Nagato.

"Misi sukses Uzukage-sama. Apa ada misi lain untuk kami?" Tanya Rias.

"Tidak, untuk saat ini kalian aku beri jatah libur. Mengingat pertempuran di Kirigakure cukup lama jadi kalian boleh bersantai." Jawab Nagato dan mendapat sambutan sorakan dari Issei.

"Yosshhh libur!" Serunya girang.

"Kekanak-kanakan sekali." Ejek Vali.

"Apa katamu Uban!" Ucap Issei sambil menatap tajam Vali.

"Sudahlah jangan ribut ini masih pagi Issei, Vali." Ucap Rias mengintrupsi perdebatan keduanya.

"Hmm." Gumam Vali. "Kami mendapat sebuah informasi dari Mei-sama." Lanjut Vali.

"Apa yang diberikan Mei pada kalian?" Tanya Nagato penasaran.

"Ujian Chunin bersama akan diadakan di desa Konoha." Jawab Vali dengan raut wajah Serius.

"Benarkah?"

"Iya Uzukage-sama. Kami pun sudah melihat surat resmi yang dikirimkan Konoha." Tanggap Rias sementara Issei hanya menganggukan kepalanya.

"Baiklah aku akan membahas hal ini dengan yang lain, terima kasih untuk Informasinya." Ucap Nagato.

Ketiga anak didik Nagato itu mengangguk. "Kami mohon undur diri Uzukage-sama." Pamit Rias.

"Ya, selamat menikmati libur kalian." Balas Nagato. Ketiga anak muda itu segera melangkah keluar ruang Uzukage. Setelah ketiganya keluar Nagato masih termenung.

"Kurasa ini momen yang pas." Gumamnya.

"Silver!" Seru Nagato, tak berapa lama muncul seorang Anbu dengan topeng polos berwarna perak, didepan meja sang Uzukage dia berjongkok bak kesatria yang sedang menghadap rajanya.

"Beritau Shanks dan Sandaime-sama untuk ke kantorku sekarang!" Titah Nagato.

"Ha'i." Setelah mendapat perintah, sang Anbu langsung hilang dari tempatnya.

"Kebangkitan Uzushiogakure hm." Gumam sang Uzukage sambil tersenyum senang.

#######

Di rumah sakit Uzu yang baru dibangun beberapa bulan terlihat seorang pemuda sedang sibuk mengecek hasil laporan anak buahnya.

"Stock obat mulai menipis ya." Gumamnya.

"Raiju!" Seru pemuda itu.

Tak lama dari arah pintu muncul seorang gadia bersurai merah muda menatap sang pemuda penuh tanya.

"Segera buatkan laporan untuk pemenuhan stock obat yang menipis. Kita harus selalu siap sedia jika ada hal buruk terjadi." Ucap pemuda itu tegas.

"Baiklah Marco-san." Balas Raiju lalu melaksanakan tugasnya.

"Hahhh.. Aku harus mengecek ke gudang." Ucap pemuda bernama Marco itu lalu memasang kacamata yang selalu dipakainya. "Jadi kepala rumah sakit merepotkan juga ya." Gumamnya lalu beranjak dari meja kerjanya.

UzushiogakureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang