chapter 8

553 55 3
                                    

Awal hari yang indah bagi renjun naamun tidak setelah ia mendapat telpon dari jeno bagwa jaemin masuk rumah sakit karna melompat dari lantai 13

Yang dipirkan oleh renjun hanya ini:

'Sibodoh itu dia bosan hidup kah?! Kau kira nyawa mu ada 1000?! Berlagak jadi pahlawan dengan meloncat dari lantai 13 itu bunuh diri namanya!! Bersukur lah kau masih hidup bodoh! Jaemin bodoh!'

Renjun mencak mencak karna kesal
'Tapi tunggu, kenapa aku mengkawatirkan nya?' batin renjun 'hah?! Kenapa aku kawatir?! Bukan nya bagus jika dia mati?!' batin renjun lagi

Renjun menampar nampar pipinya tidak percaya 'astaga aku sudah gila' teriak renjun dalam hati

Cklek

"Hyung kau mau makan? kau bilang tadi lapar?" tanya jisung yang baru masuk
"Eh, oh iya aku lapar tolong bawakan aku makanan" ucap renjun membuat jisung mengernyit "apa hyung ingin makan disini? Tidak ingin makan bersama?" tanya jisung

"Aku sedang lelah bawakan saja makan nan nya" ucap renjun berbohong padahal alasan nya ia malas menuruni tangga
Dan malas bergerak

"Baiklah" ucap jisung "eh jisung haechan mana?" sebelum jisung pergi renjun menyela " ke supermarket ada apa?" tanya jisung "hhe tolong bilang aku titip mochi!" ucap renjun "baiklah aku akan memberitahunya" ucap jisung dan lergi setelah menutup pintu

Renjun merebahkan tubuh nya dikasur
Mengguling kan tubuh nya kesana kemari merasakan empuk nya kasur tersebut

"Ahh bakhan kasur ku kalah empuk dengan ini" gumam renjun namun tiba tiba tatapan matanya menyendu

"Walaupun kalah empuk tapi kasurku penuh dengan kenangan" lirih renjun
"Doyoung hyung aku merindukan mu..
Apa kau bahagia disana? Apa kau bertemu appa dan eomma disana? Apa apa kalian bahagia bersama disana?..hiks" lirih renjun dan tak lama air mata diiringi insakan pun terjadi

"Hiks.. Injunnie merindukan kalian hiks... Injunnie ingin hiks.. bersama kalian hiks.. Apa kalian hiks.. Bahagia?? hiks.. Injunie sekarang tidak punya keluarga hiks.. I-injunie hiks ingin ikut bersama hikss kalian.." tangis renjun pun pecah saat memori masalalu terputar di otak nya

Dan semakin pecah ketika tau bahwa mereka sudah tidak ada berada disisi nya lagi

"Injunnie.. Hiks... Injunnie lalah hiks.. Lelah harus hiks.. Berpura pura hiks.. Bahagia terus menerus hiks... Injunnie tidak hiks bahagia tanpa kalian hiks.." tangis renjun kini sandaran nya hilang doyoung hyung nya pun sudah pergi

"Apakah jika hiks injunie.. Mati hiks.. Injunie dapat hiks bertemu kalian hiks.." lirih nya dengan insakan yang terdengar memilukan

Ia lelah berpura pura kuat

Renjun ingin menangis pada seseorang dan meluap kan semua yang ia rasakan

Namun pada siapa?

Tak ada orang yang bisa dia percaya
Haechan.. Jisung..
Meskipun mereka baik pada renjun itu karna perintah jaemin

Itu tidak tulus

Namun mungkin renjun salah
Haechan tulus ia tulus ingin mengembalikan senyum renjun

Walaupun dia tidak mengingat haechan tentunya

***

Haechan menelisik renjun yang sedang mengunyah mochi milik nya

"Renjun ada apa dengan matamu?" tanya haechan "huh? Mataku, ada apa dengan mataku?" tanya renjun "ck, matamu kenapa? Kenapa matamu sembab bodoh?" ucap haechan kesal

You Are My Mine![JaeminXRenjun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang