1🌥

83 29 3
                                    

"Sakura kamu kok ga siapin keperluan kamu untuk besok? Kan udah masuk ajaran baru, kamu udah SMA loh sayang" ucap Andien, wanita paruh baya berambut pendek yang telah ditumbuhi sedikit uban dengan wajah sedikit pucat. Ia adalah Ibu dari Sakura. Sembari membuka pintu kamar Sakura.

Sakura yang kaget karena Ibunya yang tiba tiba datang membuka pintu kamarnya langsung munutupi seluruh badan dan wajahnya dengan selimut agar Ibunya tidak tau bahwa ia sedang menangis merindukan sesosok Ayah yang menjadi superhero nya dan betapa indah hidup mereka dulu.

"Udah" jawab singkat Sakura dengan parau dan dada yang terasa sesak.

"Yaudah kalau gitu kamu tidur ya jangan begadang".

"Iya" jawab Sakura.

Lalu Andien pun menutup pintu kamar Sakura tanpa mengetahui bahwa anak gadis satu satunya itu sedang menangis. Tak terasa, beberapa lama kemudian Sakura pun tertidur.

******

Keesokan harinya, tepatnya pada jam 05:24 Sakura terbangun karena mendengar suara keributan dari luar kamarnya. Ternyata suara keributan itu berasal dari Ibu dan Ayah tirinya.

"Ah pria sial itu lagi" ucap batin Sakura.

"Kamu dari mana aja mas jam segini baru pulang?!" tanya Andien dengan suara lantang."

"Udah bukan urusan kamu masih mending aku gak tinggalin kalian berdua disini! nyusahin aja" jawab Bram, Ayah tiri Sakura. Pria yang sangat dibenci oleh gadis berambut lurus panjang kecoklatan itu.

Sakura pun terdiam dan bergegas mandi kemudian cepat cepat pergi kesekolah tanpa menghiraukan kedua orang tuanya sambil berlinang air mata.

"Mereka sangat egois, selalu saja ribut didepanku, mereka sama sekali tidak memikirkan perasaanku, benar benar egois! Ibu juga egois!" ucap Sakura. "Aku merindukan Ayah" lanjutnya terisak.

Setelah mengalami drama pagi sembari mengomel ngomel, tanpa sadar ternyata Sakura sudah sampai disekolah barunya ,
"SMA Telaga".

Sebenarnya ia tidak peduli sekolah manapun yang akan ia masuki hanya karena sekolah ini yang paling dekat dengan rumahnya jadi ia memilih sekolah tersebut.

Sakura pun melangkah menuju sekolah itu. Se sampainya digerbang sekolah, Sakura terdiam sejenak digerbang sekolah yang besar itu.

"Waahh besar sekali sekolahnya" ucap Sakura dalam hati. Lalu ia pun masuk kedalam sekolah itu dengan kepala yang menunduk. Dan tiba tiba...

BRUKKK

"Aduh kalau jalan hati hati dong!"

ucap Aric, anak laki laki yang usil, songong, namun diidolakan banyak orang terutama para kaum hawa.

"M-maaf"

Tanpa menatap wajah Aric, Sakura pun pergi dan bergegas menuju kelasnya.

"Dih apa banget sih itu cewe, aneh"

Aric pun juga bergegas menuju ke kelasnya yang berada dilantai dua.
Sampainya dikelas ia pun duduk.

"Baik anak anak selamat datang di SMA Telaga ya semoga kalian betah dan nyaman belajar disekolah ini. Baiklah hari ini kita tidak akan langsung belajar, pembelajaran dimulai pada esok hari. Karena hari ini kita tidak belajar maka dari itu saya meminta----"

"Lah trus kalau gak belajar kita ngapain disini bu?" kalau saya tau gak belajar mending saya nonton aja dirumah bu" celetuk salah seorang siswa

"Nama kamu siapa?"

SempiternalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang