Semilir angin menerpa tubuh tinggi yang terdiam kaku di halte. Menunggu bus dengan cuaca yang sangat dingin ini adalah hal buruk yang tidak pernah Tzuyu bayangkan.
Jaket hangat miliknya tertinggal dirumah temannya. Ia keluar hanya menggunakan jas almamater miliknya. Ia memeluk buku tebal yang ia bawa erat. Berharap bisa sedikit menyerap kedinginan ini.
Pemikiran yang bodoh, Tzuyu.
Mata indahnya memperhatikan setiap roda yang berputar didepannya mulai dari roda dua dan empat. Tapi kendaraan beroda empat yang biasa ia pakai sebagai transportasi sehari-hari tak kunjung datang.
Ia bergidik kedinginan kala angin itu menerpa dirinya kembali. Ia berdecak kesal karena buku yang ia pegang erat-erat terjatuh.
Ia berjongkok berusaha mengambilnya, belum sampai menyentuhnya, ada tangan lain yang sudah mengambil bukunya. Orang tersebut juga membantu Tzuyu duduk kembali.
"Terimakasih"
"Kembali" balasnya dengan senyum lebar yang menampakkan gigi kelinci nya.
Tzuyu pikir, sosok ini adalah seniornya. Terlihat dari seragam yang mereka kenakan terlihat sama. Bedanya, sosok itu menggunakan mantel tebal berwarna hitam.
Mantel sialan, aku tidak bisa melihat nametag nya. Batin Tzuyu.
"Ah, nama ku Jeon Jungkook" pria itu mengulurkan tangannya dan langsung dibalas oleh Tzuyu.
"Chou Tzuyu"
"Tanganmu dingin sekali, aku harus menghangatkannya" Jungkook mengambil kedua tangan tzuyu lalu dia masukan kedalam saku mantelnya.
Tidak ada jawaban dari Tzuyu, Jungkook pun menoleh dan memajukan sedikit wajahnya melihat Tzuyu dengan seksama.
"Wajahmu pucat sekali, apa kau terserang hipotermia?"
Tzuyu mengernyit, ada apa dengannya?
"Bibirmu sedikit ungu, kau seperti mayat hidup"
Tzuyu masih belum menangkap perkataan Jungkook.
"uhm...maaf?"
Jungkook menatap nyalang mata Tzuyu dan membuatnya takut. Seram juga kalau melotot.
Tzuyu merasa hangat sekarang. Tapi tidak dengan detak jantungnya, kini detak jantungnya berdetak lebih cepat. Tzuyu merasakan kecanggungan dan juga kehangatan.
"Kenapa kau membiarkan dirimu kedinginan, huh?"
Jungkook menunduk menatap kedua tangannya yang masih mengapit telapak tangan tzuyu. Ia tersenyum simpul, kemudian mengaitkan jari tangannya dengan jari² tangan tzuyu. Pipi Tzuyu merona sekarang.
"Apa ini hangat?" Tzuyu mengangguk tersenyum.
"Setidaknya pakailah sarung tangan"
Tzuyu gelagapan, dia masih canggung dengan keadaan seperti ini. Tapi ia menyukainya.
"A-aku..."
"Sudahlah, ayo. Bus nya sudah datang" Jungkook masih setia menggenggam kedua tangan tzuyu.
"Tapi...kemana arah pulang mu, Chou Tzuyu?"
Tzuyu kembali merona saat Jungkook memanggil namanya seperti itu. "Gangwon-do"
"Kita satu arah, aku akan mengantarmu"ujar Jungkook yang dibalas gelagat 'oke' oleh Tzuyu.
"Maaf...Jungkook Sunbae...bisa kau lepaskan tangan ku?" Tzuyu berusaha menarik tangan nya kembali.
Namun Jungkook mencegahnya "tidak!"
Ia memalingkan wajahnya. Jawaban 'tidak' membuat Tzuyu heran.
"Kenapa?"
Jungkook menoleh kembali "agar kau tidak terserang hipotermia"
Tzuyu tersenyum Jungkook juga tersenyum. Manis sekali. Pertama kali Tzuyu bertemu orang yang dingin tapi manis seperti Sunbae nya yang satu ini.
Tzuyu kembali merona. Sunbae nya yang satu ini adalah tipe tsundere yang Tzuyu cari. Tsundere yang manis.
Gimana gimana?
Seru kaaannn?
Aku gak tau ini bagus atau nggak, yang penting aku update lah yaa..Jangan lupa vomment nya kawan-!
Tinggalin jejak nyaaa💚Next ora?
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot [ Tzuyu ft. Boys ]
Historia Corta[SLOW UPDATE] hanya beberapa kisah pendek seorang Chou Tzuyu bersama dengan para shipper nya