04

11K 425 5
                                    




~ happy reading  ~

3 minggu dua kata tersebut terus berputar-putar memenuhi otaknya..

" ita! Keluar dari kelas " mr. Agra ( guru paling killer disekolah beliau tak segan -segan menyuruh muridnya keluar kelas apabila melamun, contek dll. )

" sial! gara-gara om ardhan gue jadi gak konsen ( batinnya  ) inikan pertama kalinya saya melamun masak disuruh keluar kelas pak " dirinya adalah murid teladan nan cerdas bisa hancur repotasinya jika dihukum

" saya bilang keluar!! "

Dengan tertunduk lesu ia meningalkan kelas tersebut, moodnya sedang tak bagus jika keperpustakan lalu ia memilih kekantin untuk mengisi perutnya yang keroncongan.

Sebenarnya dirumah sudah sarapan tapi memikirkan 3 minggu itu menguras semua tenaga...
" mang baksonya satu sama es teh "

" ehh neng ita kenapa ada dikantin, bukannya ini masih jam pelajaran nyak.. ?"

" dihukum sama mr. Agra mang "

" ooo dihukum, punten atuh neng pesanannya segera diantar "

Tak lama..

" mang kayak biasa!! "

lamunan ita buyar ketika mendengar teriakan tersebut, menoleh ternyata sudah ada laki-laki yang duduk tepat disamping nya
" ngomongnya bisa biasa aja gak sih..!? "

" yang punya mulut siapa napa jadi lo yang repot " jawab laki-laki tersebut sembari memasukkan tahu kedalam mulutnya

" yang jadi masalahnya lo teriak tepat disamping kuping gue! " ita yang masih tak mau kalah

" oh "

Ita yang sudah kesal karena masalah 3 minggu, dihukum guru. kini emosi nya memuncak saat bertemu pria resek tersebut tanpa mengeluarkan sepatah kata ia pindah ke meja lainnya..

Ita mengatur pernapasan agar emosinya reda dan ternyata cukup ampuh tapi tak berangsur lama karena pria tadi kembali duduk disamping nya lagi!!
" lo! ngapain kesini sih "

" shhssthh jangan berisik gua mau makan " katanya dengan santai yang tak perduli bahwa sang empunya hampir meledak

Langkah ita terhenti saat ada yang mencekal tangannya
" mau kemana sih..? gua duduk disini biar ada temennya gak aneh makan sendiri" katanya sembari mendudukanku

dengan perasaan dongkol ita melahap bakso yang sudah ia pesan sebelumnya..
" mang jadinya berapa..? "

" 30 ribu neng "

" mang gak salah itungkan saya kan cuma pesen mie ayam sama es teh " tanyaku untuk memperjelas

" kata cowok tadi yang bayar teh neng ita "

What the fuck
" pantes aja ngebet pengen makan disamping gue! " batinnya

°•°-°•°-°•°

Lesya tak henti tersenyum saat melihat daddy dan sahabatnya duduk bersebelahan
( sekarang mereka tengah berada dimobil, menuju tempat fitting baju. )

" dad nanti lesya mau beli 3 gaun boleh ya "

" tentu saja boleh sayang "

Ita hanya diam karena ia juga tidak tahu harus berbicara apa, akhirnya setelah 25 menit sampai lah di butik yang dituju.

Glek..

tubuh ita menegang saat om ardhan memakaikan jasnya ketubuh ku, ada sebuah desiran yang ia sendiri tidak tahu apa itu " bajumu terlalu pendek! " tubuhnya kembali kaku saat lengan kokoh melingkar di pinggangnya

kemesraan tadi tak luput dari pandangan lesya, dari tadi dia sibuk merekam momment yang sangat luar biaza..

" oh my goshhhhhh ini calon lo dhan, adek cantik biar tante anter ke klinik siapa tahu mata kamu bermasalah. bisa-bisanya mau sama kulkas datar kek dia " melly teman satu angkatan ardhan.

" khem kita mau fitting bukan ghibah! " ardhan

" dasar kulkas!, ayo cantik tante perlihatkan gaun rancangan yang terbaik kita kuras uang kulkas itu ya"

Mulai fitting...

Ganti!

Terlalu terbuka! ( memperlihatkan belahan dada  )

Ganti!  ( punggungnya terekspos)

Entah sudah berapa kali ita mengganti gaun tapi tetap saja belum ada yang cocok dimata ardhan..

" kenapa semua gaun yabg kau punya selalu kurang bahan! desaigner macam apa! " kesal ardhan karena dari tadi gaun yang disuguhkan memperlihatkan lekuk tubuh wanitanya.

" seleramu benar-benar payah ini namanya fashion! "

" awas biar saya yang pilih "

Skip

Fitting usai kini mereka melanjutkan tujuan ke toko perhiasan mengambil cincin yang sudah dipesan.

" apa kau tidak punya seragam yang lebih besar" ardhan memulai percakapan di kesunyian.

" nanggung om lagipula 5 bulan lagikan lulus " elakku

" mulai besok ganti! saya tidak suka miliku dilihat orang lain" kata ardhan pernuh penekanan

My Friend Is My Mom Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang