Chapter 19

7.5K 729 39
                                    

Shin berjalan menyusuri sepanjang hutan, sisi kanan kiri hanya ada pohon dan semak belukar saja, rasanya memuakkan melihat ini dari tadi, tidak bisakah ada pemandangan lain seperti jalan setapak, pondok atau orang berlalu lalang, tapi sepertinya tidak mungkin sekali karena ini sudah tengah malam dan juga ini adalah hutan terpencil, atau jangan-jangan dirinya tersesat,

"Huaaaa!" Teriak Naruto tiba-tiba, suara burung berterbangan terdengar juga lolongan serigala dan auman hewan buas,

"Sepertinya aku dalam masalah besar sekarang!" Naruto lalu melompat ke atas pohon dan berbaring di salah satu dahan yang nyaman, tak lama kemudian terdengar suara-suara,

"Tidak mungkin 'kan ada orang lain selain kita?" Suara seorang perempuan terdengar, kenapa ada perempuan di tengah hutan seperti ini,

"Tapi tadi terdengar suara teriakan bukan?" Kali ini ada suara seorang laki-laki,

"Sasuke bagaimana menurutmu?" Naruto melebarkan matanya saat mendengar salah satu dari orang-orang itu mengucapkan nama Sasuke,

"Hn" lalu suara gumaman tidak jelas ala Sasuke ini, Naruto langsung melompat turun dari pohon dan mengaktifkan sensor cakranya, tak jauh dari tempatnya terlihat ada tiga orang laki-laki dan satu perempuan,

"SASUKE!!" Teriak Naruto sekeras-kerasnya, agar Sasuke mendengarnya, empat orang itu lalu menoleh ke belakang dan melihat seorang anak laki-laki bersurai pirang dan mata birunya yang menyala di tengah gelapnya malam,

"Sasuke!" Naruto langsung memeluk Sasuke tanpa memperdulikan orang-orang yang bersama Sasuke,

"Hey! Siapa kau berani sekali memeluk Sasuke-kun!" Ucap seorang wanita dengan rambut merahnya,

"Kau sepertinya kenalan Sasuke ya?" Ucap laki-laki yang memiliki gigi-gigi runcing dan rambutnya yang putih kebiruan,

"Apa kau mengenal Sasuke-kun?" Tanya seorang pria besar dengan rambut berwarna oranye, Naruto lalu bersembunyi di balik Sasuke,

"Darimana kau mengenal makhluk aneh seperti mereka Sasuke?" Sasuke melirik Naruto yang ada di belakangnya,

"Dari tempat Orochimaru" jawab Sasuke sambil menatap Naruto,

"Eeeh, jadi kau beneran pergi ke sana? Tidak ku sangka" ucap Naruto sambil menutup mulutnya tidak percaya, juga tatapan polosnya ini,

"Huh, jangan bertingkah seperti ini lagi deh!" Sasuke menepuk dahinya,

"Kau mau kemana malam-malam seperti ini, dan bukannya kau seharusnya bersama Akatsuki?" Tanya Sasuke pada Naruto,

"Apa! Anak ini anggota Akatsuki, tapi kenapa kita tak pernah melihatnya atau mempunyai informasi tentangnya!" Ucap Karin, perempuan berambut merah itu,

"Berarti kau kuat kan?" Ucap Suigetsu, Naruto menatap Suigetsu lekat-lekat,

"Dia ikan yang bisa berbicara kah?" Naruto menunjuk Suigetsu sambil menatap Sasuke meminta penjelasan,

"Hn, mereka adalah hasil dari penelitian Orochimaru" jelas Sasuke, Naruto mengangguk faham, dia tahu semua hal tentang Orochimaru yang merupakan Professor gila yang menginginkan kehidupan dan juga dia meneliti semua hal tentang makhluk hidup,

"Aku ingin ke markas Akatsuki yang katanya pindah, aku tidak tahu itu dimana dan akhirnya tersesat" Naruto tersenyum sambil menggaruk tengkuknya,

"Dasar kau ini! Ikut kami saja kalau begitu!" Perintah Sasuke,

"Aku lelah, bagaimana kalau ku buatkan rumah sementara?" Sasuke mengangkat satu alisnya bingung,

Makuton

Terbentuklah sebuah rumah yang sederhana, yang penting bisa untuk istirahat,

"Haah, aku capek kalian ingin dimana saja terserah!" Naruto langsung masuk dan tertidur nyenyak, Sasuke dan temannya ikut masuk, disisi lain Karin mencari kesempatan untuk tidur disebelah Sasuke, tapi Sasuke tenyata memilih tidur disamping Naruto.

Paginya Naruto membuka matanya, sebuah tangan besar memeluknya, dia lalu melirik kesamping kanannya, manusia ikan itu memeluknya juga disisi kiri kaki Sasuke yang menindih perutnya, sementara laki-laki besar yang memeluk kedua kakinya, perempuan berambut merah itu ada di atas punggung manusia ikan,

"Huaaa!" Teriak Naruto keras, empat orang itu langsung bangun dan terduduk, Naruto hanya tersenyum kecil dengan posisi duduk juga,

"Apa-apaan kau!" Sasuke langsung menjitak kepala Naruto dengan sangat keras,

"Ittai, Sasuke!" Naruto menyentuh kepalanya,

"lagian salah kalian yang menibanku! Aku ini kecil dan kalian besar semua!" Naruto mengerucutkan bibirnya,

"Salah sendiri yang tidak tumbuh!" Memang benar, Naruto hanya setinggi bahu Sasuke sekarang, mungkin karena bawaan makanya Naruto tidak tinggi seperti laki-laki pada umumnya, sebuah origami burung kertas terbang di antara mereka, Naruto lalu menangkapnya,

Untuk bocah nakal,

Segera ke markas, markas ada di goa tepatnya di tengah hutan sekitaran Amegakure, jangan menunda-nunda!

Kami sudah tau kalau latihanmu dengan gurumu sudah selesai!

Dari Konan yang siap untuk memberimu bogem mentah, juga Nagato dan Yahiko yang siap menyambutmu dengan 'suka duka' serta Itachi yang ingin memberimu hadiah tsukuyomi ☺️

Naruto menelan ludahnya dengan susah payah, sudah pasti dia akan mendapat hukuman kali ini, dia harus mencari bantuan dan lain sebagainnya, tapi apa?

"Naruto?" Sasuke menatap Naruto bingung, Naruto lalu tersenyum ke arah Sasuke,

"Sasuke kau mau memberiku sedikit bantuan?" Sasuke mengangguk,

"Ayo ke markas Akatsuki, kita akan di sambut dengan meriah lho" Naruto tersenyum manis, itu membuat Sasuke jadi curiga,

"Ayolah, ya?" Naruto menggunakan puppy eyes no jutsu miliknya sambil tersenyum manis, Sasuke lalu menghela nafasnya,

"Baiklah"

"Yosha!" Teriak Naruto kegirangan,

"Sekarang ayo ke sana! Kalian semua pegang bahuku!" Perintah Naruto, mereka lalu menurutinya,

Hiraishin

.
.
.
.
.jangan lupa tekan 🌟

HURT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang