🦉 |Jealous.

4.4K 552 71
                                    

"(Name) senpaiiiii"

Untuk kesekian kalinya (Name) berhenti sejenak untuk melihat siapa yang memanggilnya, alisnya (Name) menaik sebelah ketika melihat siapa yang memanggilnya.

"Rei?"

(Name) merasa sedikit aneh mendengar Rei memanggil dirinya dengan kata senpai, apa karena kejadian kemarin dan dia menjadi lebih sopan?

"Ada apa Rei?" Tanya (Name)

(Name) hanya memasang wajah datarnya melihat Nafasnya Rei masih terengah-engah tetapi mata (Name) menangkap sebuah Tote bag yang bergambar icon cartoon sereal kesukaannya. Rei yang menyadari (Name) menatap Tote bag yang ia bawa langsung menyodorkan kepada (Name).

"Untuk ku?" Rei hanya mengangguk sebagai jawaban karena nafasnya masih terengah-engah.

(Name) mengambil Tote bag tersebut dan membuka apa yang didalam Tote bag tersebut, mata (name) berbinar-binar tat kala melihat dua kotak sereal favoritnya ada disana.

Padahal hari ini (Name) berniat untuk membeli sereal tersebut bersama Akaashi karena sedang ada edisi terbatas, tetapi Rei sudah membelikannya.

Rei yang melihat raut bahagia milik (Name) langsung tersenyum senang.

"Apa senpai suka?"

"Iya sangat suka Rei, Teri--"

Ucapan (Name) terhenti ketika Tote bag yang (Name) pegang berpindah tangan, ternyata Akaashi pelakunya.

"Eh? Kei, bikin kaget saja"

Akaashi mengabaikan ucapan (Name) dan melihat isi Tote bag pemberian Rei.

"Hei! Kakak jelek balikan Tote bag milik (Name) senpai" teriak Rei

"Ini darimu?" Tanya Akaashi dan Rei hanya mengangguk mengiyakan.

"Buang saja (Name), aku akan membelikannya untukmu"

Wajah (Name) dan Rei sama-sama terkejut mendengar ucapan Akaashi bahkan wajah Rei sudah memerah karena kesal dengan Akaashi, dengan cepat Rei mengambil Tote bag tersebut. Namun, sayang tinggi mereka sangat kontras dan juga refleks Akaashi yang begitu cepat lalu ia mengangkat tinggi Tote bag tersebut jadinya Rei gagal mendapatkannya.

"Sial" umpat Rei.

Melihat pertikaian yang berat sebelah membuat (Name) memijit pangkal hidungnya dan ini menjadi alasan mengapa sekarang dirinya selalu pulang ketika sekolah mulai sepi karena tingkah mereka berdua yang memalukan.

Pertikaian mereka terhenti ketika merasakan aura gelap yang dikeluarkan oleh (Name), lantas mereka berdua meneguk ludah mereka ketika melihat wajah marah (Name).

"Rei berhenti mengumpat dan pulanglah, kei ayo kita pulang" bagaikan mantra mereka berdua langsung menuruti ucapan (Name).

-

"Kei sini Tote bagnya"

Akaashi menuruti perkataan (Name), dia memberikan Tote bag tersebut walaupun rasanya ia ingin membakar Tote bag tersebut.

"Ayo pulang"

Diperjalan mereka, Akaashi terus-menerus melirik Tote bag tersebut, (Name) yang risih dengan tingkah Akaashi langsung menghentikan langkahnya. Menatap Akaashi heran.

"Ada apa Akaashi? Sejak tadi kau terus melihat Tote bag ini"

"Aku tidak suka Tote bag itu dan isinya"

"Memangnya kenapa?" Tanya (Name)

"Pertama itu pemberian adik kelasmu yang jelek itu lalu kau terlalu menyukai sereal itu, aku tau tadi pagi kau menyuruhku untuk menemanimu ke minimarket hanya untuk membeli sereal itu kan?"

"Eh?" Awalnya (Name) tak dapat mencerna apa yang Akaashi ucapakan tapi tak berselang lama (Name) menyadarinya.

"Kei cemburu dengan Sereal kesukaan ku?" Goda (Name)

"T-tidak" bantah Akaashi

(Name) terkekeh melihat Akaashi yang mengelak pernyataannya, -"jangan mengelak Kei"

"T-tidak kok" Akaashi membuang wajahnya ke kanan untuk menutupi semburat merahnya.

"Kei lucu sekali ketika memerah hahaha"

"Sudahlah ayo kita pulang dan jangan terus menggodaku"

Akhirnya mereka melanjutkan perjalanan mereka yang terhenti, tapi disela itu (Name) berkata bahwa ia juga cemburu dengan kesukaan Akaashi.

"Kalau aku boleh jujur kei, aku juga cemburu dengan Onigiri. Karena hampir setiap hari kau terus mencari ku untuk membuatkan Onigiri, tapi kau tak pernah mencariku tuh"

"Eh?"

"Apalagi dengan Bokuto-san, kau terus bersamanya"

Akaashi menatap (Name) dengan wajahnya sedikit terkejut tetapi (Name) hanya menatap lurus jalanan

"Aku dan Bokuto-san hanya teman, (Name)" ucap Akaashi

"Walaupun hanya seorang teman kau selalu bersamanya tuh, ahhh apa aku jadi temanmu saja biar aku bisa bersamamu terus?"

Kini Akaashi malah menghentikan langkahnya menatap aneh (Name), -"Apa yang kau katakan, menjadi teman saja? Jangan ngelantur deh (Name)"

(Name) menatap Akaashi sambil tersenyum lalu tertawa terbahak-bahak, -"Hahahaha, aku hanya bercanda Kei jangan dibawa serius begitu"

Akaashi menghela nafasnya lega, ternyata hanya bercanda.

"Tapi untuk yang cemburu itu aku serius loh, Kei" ucap (Name) yang sudah berjalan mendahului Akaashi.

「 (Name) cemburu kepada Akaashi hanya karena onigiri dan Bokuto sedangkan Akaashi cemburu kepada (Name) hanya karena Sereal dan Rei



⁎ ˚ 𓄼 ﹒

﹒ 𓆇 . ˚

. ⁎

˚ . ♡






Sebenernya chapter ini bakal di bagi jadi 2, maksudnya tuh bagian (Name) cemburu sama Akaashi cemburu bakal dipisah gitu. Tapi karena ga Nemu jalan cerita yang srek Akhirnya aku gabungin, dah itu aja<( ̄︶ ̄)>





─ ✎.... ga ada pesan tersembunyi ya,,


Note;

Jangan lupa Vote dan Komennya Hyung.

MY BOYFRIEND | AKAASHI KEIJITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang