04

15 5 11
                                    

Sial, kepalaku pusing. Umpat Taehyung.

Pria itu hampir mabuk berat setelah pergi bersama sahabatnya. Dia hampir meminum 7 botol minuman keras. Tapi untung saja, ia melarikan diri sebelum benar-benar mabuk sepenuhnya.

Pria itu menggeret kakinya ke luar Club, dengan langkah yang tak beraturan, Ia berdiri di sudut luar gendung bercaya itu. Pandangannya mulai kabur. Tangannya mulai memijat mijat kepalanya. Pusing. Itu yang ia rasakan.

Sejenak ia menghela nafas panjang, sambil berdiri untuk menyeimbangkan tubuhnya. Ia merogoh rogoh saku di celananya. Mengambil ponsel untuk memesan taksi, yang ia inginkan saat ini hanyalah pulang ke apartemennya.

***

Langkah kakiku berat, kepalaku pusing, yang aku inginkan hanya ingin sampai ke apartemenku dan tidur tenang.

"Hhhaaaa,,," aku menghela nafas panjang. Sialan Jimin, beraninya dia menipuku untuk datang ke Cafe tapi malah mengajakku ke Club gila itu, batin ku.

"Aakkhhhh,,, sial sial siall" ucapku penuh dengan umpatan.

"Ehkem, Tuan anda telah sampai" ucap seseorang yang berada di depanku.

"Tuan, apakah anda tidak turun?"

Ah, aku ingat aku masih berada di dalam taksi. Kepala ku masih pusing untuk mencerna perkataannya.

Apa katanya? Dia memintaku untuk makan timun?

"Maaf, aku tidak punya timun" jawabku.
Segera aku keluar dari taksi, sambil memegang kepalaku.

"Ini uangnya, kembaliannya anda beli timun sendiri, aku tak punya" ucapku lalu bergegas pergi.

Sopir taksi yang mendengar perkataan Taehyung bingung apa yang dimaksud pria itu.

"Timun? Bukankah aku menyuruhnya untuk turun? Mengapa menjadi timun?? Dasar pria aneh" ucap sopir taksi itu, lalu pergi meninggalkan kawasan apartemen.

***

Ceklekk,, kleekk

Pria itu memutar putar kenop pintu apartemennya. Ia berusaha keras untuk membuka pintu apartemen. Namun, pintunya tak mau terbuka sama sekali. Tak tahan, karna tak terbuka-buka, pria itu menggedor-gedor pintu apartemennya sendiri.

"Siapapun yang di dalam buka pintunya" ucap Taehyung sedikit berteriak

Ttokkk ttokk ttokk

"Bukaaaa,, aahhaaa aku lelahh" Taehyung tetap berusaha membuka pintu itu.

Ttookkk ttokk ttokk

Cukup lama ia menggedor pintu apartemennya, seketika ia diam sejenak.

Tiba tiba ia menepuk kepalanya.

Ah!

Bodoh, kau tinggal sendiri mana ada orang yang akan membukakan pintumu.

Taehyung masih dalam pengaruh alkohol jadi ia masih tidak bisa berpikir jernih.

Sandi! Apa sandi apartemenku? Tanyanya pada diri sendiri.

Aku akan mencoba 00000000,

Beepp--,

sandi yang aku masukkan salah.

Ahh,, kali ini ku coba 12345678,

Beepp---

pintu masih belum terbuka

Gila, batinku frustasi bagaimana aku lupa dengan sandi apartemenku sendiri. Aku tidak ingin tidur di luar. Kepalaku semakin pusing, mata ku mulai berat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VISIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang