3 of 10

4 2 0
                                    

Kisah ini dimulai dari sebuah kotak kado berwarna merah dan dua buah kartu penuh tanda tanya yang saling berpindah tangan.

.

.

.

License to Drive a Sandwich

Story & OC's © Nakashima Aya

Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadatoshi

[There's no profit we gain from this fanfiction]

Genre : Romance, Friendship, Humor.

Warning : Multi-chap, Typo(s), OOT, OOC, TakaoXOC

.

.

.

Please Enjoy to Read!

.

.

.

3 of 10

"–jadi kuharap kalian bisa menyelesaikan tugas ini minggu depan. Jangan lupa dengan tugas proyek bulan ini, dan juga berhati-hatilah karena para senpai kalian biasanya akan sedikit nakal pada adik kelasnya yang sedang mengerjakan tugas ini. Kalau begitu selamat siang."

"Selamat siang, Sensei."

Setelah memastikan guru ilmu hukum tersebut keluar dari ruangan ini, Naoko Ruri langsung menyandarkan punggung pada bagian belakang tempat duduknya. Menutup mata perlahan dan menghela nafas sebagai bentuk dari kelelahannya selama jam pelajaran. Ia menimbang-nimbang, siapa kakak kelasnya yang harus ia wawancarai untuk tugas proyek? Ia tidak terlalu mengenal kakak-kakak kelasnya di jurusan hukum. Dan setahunya tidak banyak perempuan yang masuk ke dalam jurusan hukum di universitas ini, maka kemungkinan besar ia harus mewawancarai kakak kelasnya yang bergender laki-laki.

"Naoko-chan, mau ke kantin?" mengesampingkan pikirannya yang penuh dengan tugas proyek ia menyahut panggilan kawannya dan beranjak pergi ke kantin. Berkumpul berempat sepeti biasanya dan membicarakan gossip-gossip HOT terkini. Seperti contohnya kedatangan Akashi-senpai yang fabulous beberapa pekan lalu.

Untuk menyingkat waktu, langsung saja latar tempat berubah menjadi daerah sekitar kantin dan segala keramaiannya. Naoko Ruri duduk cantik di sebelah kawannya yang berkacamata, Hana. Kawannya yang lain, Aika sudah memesankan makanan seperti yang biasanya, tentu saja komplit dengan minumannya. Naoko memotong perlahan steak di hadapannya, lalu melirik ke kawan-kawannya yang juga sudah mulai makan. Mendadak ia merasakan dorongan hati untuk bercerita mengenai apartemen dan tetangganya yang menyebalkan to the maks itu. Tapi akan aneh jika ia tiba-tiba bercerita begitu saja.

Helaan nafas ringan lolos dari bibir tipis Ruri. Ia masih dengan bimbang memakan sedikit demi sedikit potongan-potongan kecil steak di piringnya sebelum akhirnya ia mendengar suara cempreng familiar memanggilnya.

"Naoko-chan!" otomatis Ruri menoleh pada asal suara. Hell yeah, sosok poni belah tengah ganteng penyuka musik metal itu hadir pada jarak pandangnya. Lebih tepatnya melambai akrab padanya dengan senyum merekah yang sungguh membutakan mata batin.

"Sembunyikan aku!" Ruri memeluk Hana dan membenamkan wajahnya pada punggung gadis berkacamata itu. Kawan-kawannya hanya bergantian menatap Ruri yang menekuk wajah di balik punggung Hana dan lalu beralih pada Takao Kazunari yang berjalan ke arah mereka dengan senyum lebar pepsodent. Hanya ada satu kalimat yang tercetak di otak ketiga mahasiswa muda itu sekarang 'apa yang terjadi antara Naoko dengan pemuda ganteng gila senyum disana?'

License to Drive a SandwichTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang