Kisah ini dimulai dari sebuah kotak kado berwarna merah dan dua buah kartu penuh tanda tanya yang saling berpindah tangan.
.
.
.
License to Drive a Sandwich
Story & OC's © Nakashima Aya
Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadatoshi
[There's no profit we gain from this fanfiction]
Genre : Romance, Friendship, Humor.
Warning : Multi-chap, Typo(s), OOT, OOC, TakaoXOC
.
.
.
Please Enjoy to Read!
.
.
.
6 of 10
"...dan Akashi-senpai memberiku ini," Hana mengacungkan sebuah kalung dengan liontin berbentuk jam pasir berwarna keperakan tepat di depan wajah rupawan Ruri.
Benar sekali, yang Hana tunjukkan pada Ruri saat ini adalah hadiah white day dari Akashi untuk Hana, masih misteri apakah Akashi membalas semua coklat yang ia terima atau hanya Hana yang mendapat perlakuan spesial–Hana berprinsip bahwa ia tidak boleh kepedean lebih dulu–namun toh coklat yang didapat Akashi sudah bisa dipastikan 3-5 kali lipat dari usia Akashi yang mulai menginjak kepala dua. Jika orang biasa pasti tidak akan mampu membalas semua coklat itu, hanya saja ini Akashi Seijuurou yang kita bicarakan, apa sih yang dia tidak bisa?
Ruri menghela nafas, sejujurnya ia iri dengan keromantisan hadiah yang didapat Hana dari Akashi-senpai. Setidaknya daripada memberikan hadiah aneh seperti itu, Takao kan bisa mengembalikan KTP milik Ruri sebagai hadiah white day. Oh iya, benar juga, kartu kependudukan Ruri masih ada di tangan bocah nakal itu. Untungnya, ia masih tidak membutuhkan kartu itu untuk saat ini, ya untuk saat ini. Tapi siapa tahu kedepannya dia butuh kan?
"Hoi, Ruri! Kau mendengarkanku 'kan?"
"Hmm..." Ruri hanya mengeluarkan gumaman sebagai jawaban singkat, lalu mengeluarkan sebuah kalimat yang mendadak terpikirkan di otaknya, "Hey, kenapa begitu banyak perempuan yang mengagumi Akashi-senpai?"
Hana mengalihkan perhatiannya dari bekal di hadapannya kepada wajah Ruri yang terlihat begitu polos ketika menanyakan hal itu, Hana hanya menatapnya seakan-akan mengatakan 'sungguh, kau tidak tahu sebesar apa pesona Akashi-senpai?' atau sesuatu semacam itu–tanpa mengeluarkan jawaban apapun–ia pikir Ruri harus mencari tahu jawabannya sendiri.
Ruri mengerucutkan bibir dengan kesal, kesal karena Hana memilih untuk tidak menjawab pertanyaannya dan melanjutkan acara konsumsi bekalnya. Sebenarnya Ruri menyadari sehebat apa Akashi-senpai itu, toh dia sendiri sempat berangan-angan bahwa lelaki yang pantas bersanding dengan gadis idola semacam Ruri adalah seorang lelaki yang setaraf dengannya a.k.a Akashi Seijuurou. Hanya saja, Ruri tahu dengan pasti bahwa ia tidak pernah memiliki rasa berlebih pada Akashi seperti yang gadis-gadis lainnya rasakan, sama halnya seperti yang kawan baiknya rasakan.
"Kau tahu, Naoko Ruri, kurasa seleramu dalam memilih cowok berkelas saja yang terlalu buruk." Hana menepuk-nepuk pundak Ruri sebentar sambil mengunyah lahapan terakhir dari bekalnya. Ruri hampir tidak menangkap maksud Hana saat ini, ia mengakui kok kalau Akashi itu ganteng, mapan, dan suamiable banget, lalu apanya dari dia yang buruk dalam memilih cowok berkelas?
![](https://img.wattpad.com/cover/241299589-288-k324531.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
License to Drive a Sandwich
FanficKisah ini dimulai dari sebuah kotak kado berwarna merah dan dua buah kartu penuh tanda tanya yang saling berpindah tangan. . . . . a Takao Kazunari x OC Romance Fanfiction