7 of 10

6 2 0
                                    

Kisah ini dimulai dari sebuah kotak kado berwarna merah dan dua buah kartu penuh tanda tanya yang saling berpindah tangan.

.

.

.

License to Drive a Sandwich

Story & OC's © Nakashima Aya

Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadatoshi

[There's no profit we gain from this fanfiction]

Genre : Romance, Friendship, Humor.

Warning : Multi-chap, Typo(s), OOT, OOC, TakaoXOC

.

.

.

Please Enjoy to Read!

.

.

.

7 of 10

"Hooaaam ...." Ruri bangun dari tidur cantiknya, tangan kanan menutupi mulut yang tengah menguap sedangkan tangan kiri masih sibuk memeluk guling baymax tebal kesukaanya. Rambut panjangnya terlihat acak-acakan dengan bandana tidur yang menyibak poninya ke atas kepala–menyebabkan jidatnya terlihat. Masih dengan ekspresi wajah mengantuk, Ruri beranjak dari balik selimut, ia menyisir sedikit rambutnya dengan tangan dan pergi dari kamarnya.

Sudah menjadi kebiasaan seorang Naoko Ruri untuk menenggak segelas air putih dan memanaskan air sebelum pergi bebersih diri, dan itulah yang ia lakukan sekarang. Diri sedang bermanja dengan segelas air putih segar yang baru saja ia ambil dari kulkas seketika sebuah suara menginterupsi paginya yang damai.

"Oh! Ohayou, Naoko-chan!"

Sial, Ruri lupa dengan keberadaan bocah gila metal itu di apartemennya.

.

.

.

"Ayolah, Naoko-chan~ Kenapa kita tidak boleh berangkat bersama?" Ruri yang tengah merapihkan tatanan rambutnya menatap tajam pada individu lain dalam rumah ini, tidak akan pernah dan tidak akan mungkin seorang Naoko Ruri mau berangkat ke kampus bersama Takao Kazunari. Entah nasib buruk apa yang akan menimpanya jika hal itu benar-benar terjadi.

"Tidak mau. Kau akan menurunkan citraku sebagai gadis idola jika berangkat ke kampus bersama."

Benar sekali. Apa kata fansnya jika melihat Ruri berjalan berduaan dengan Takao yang terlampau tidak tahu malu itu? Tidak pokoknya tidak. Ruri menggelengkan kepalanya dengan kasar, antara berusaha mengatakan tidak pada Takao dan mencoba menghilangkan semua pikiran buruk yang ada dalam benaknya.

Semua ini berawal dari kejadian itu, kejadian yang hampir membuat Ruri dan Takao terancam menjadi anak jalanan.

Satu minggu yang lalu–

"Ayo tinggal bersama."

"T-Tunggu, maksudmu?" Ruri masih memproses kata-kata asing yang muncul dari bibir Takao–yang anehnya ia katakan dengan begitu serius.

"Kita sama-sama akan kehilangan rumah jika seperti ini terus. Kita bisa berbagi apartemen dan membagi dua biaya sewanya. Dengan begitu kita bisa terus tinggal di sini tanpa ada masalah." Oh, Ruri paham. Jadi dia dan Takao berbagi apartemen demi kenyamanan bersama. Boleh juga, ide yang bagus. Main juga otak si penggila musik metal ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

License to Drive a SandwichTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang