Rekaman

140 10 0
                                    

~Happy Reading~

.

.

.

.

.

Malamnya aku memutuskan untuk memasang kamera yang memang sudah ada hanya saja tidak aku gunakan. Dan tepat jam 12 malam tidak terjadi apapun tidak ada suara cekikikan, atau sorot mata tajam yang memperhatikanku saat tidur dengan senyum menyeramkan.

Esok paginya aku mengecek hasil rekaman, aku dikejutkan dengan wajah mba rani yang tepat berada didepan kamera dengan tersenyum. Senyum yang akan membuat siapapun merinding.

Setelah memindahkan rekaman itu, aku memutuskan untuk memperlihatkan kepada mereka.

"Kamu bisa jatuh dari tangga kalo buru-buru seperti itu"

"Mba rani mana?"

"Lagi belanja dulu bentar"

"Dio!!!!!! Panggil mama kamu suruh pulang cepet penting gitu"

"Apaan sih ganggu aja lagi main juga tanggung ini"

"Matiin akses wi-fi nya loh kalo gak nurut!"

"Ia-ia tante bawel galak"

"Dasar"

Mas adi sama ibu cuma geleng-geleng kepala. Akhirnya mba rani pulang dan langsung semua orang ku suruh duduk di ruang keluarga.

"Mba sekarang aku tanya mba ngapain tiap malem ke kamar aku ngeliatin aku seintens itu sambil senyum nyeremin pula"

"Mba gak tau soal itu, lagian yang lain juga gak pernah denger mba ketawa cekikikan tengah malem"

"Kan setelah video ini pun pada gak percaya sama aku. Jadi jangan larang aku buat pulang ke kosan hari ini juga"

"Kamu tuh cuma masalah kaya gini aja di besar-besarin bentar lagi kan acara tahunan alm."

"Oke aku gak akan pulang tapi plis kunci kamar mas biar mba rani gak ke kamarku lagi"

sebelum aku pergi mba rani tersenyum aneh.

RASUK [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang