III - Tatapan Tajam

358 58 6
                                    

Setelah menyelesaikan makan nya dan memberi tahu jason dengan mengetuk pintu kamarnya bahwa dia telah selesai. Ayunda pun kabur ke kamarnya untuk menghindari bertatapan dengan Jason.

Efek baru pertama kali seatap sama lawan jenis kali yaa, jantung gue agak aneh.
Duh yun,masa sama bocah aja deg deg an gini.

Ayunda pun merebahkan diri ke kasur sambil memainkan hp nya.

Gelisah rasanya sang pacar belum juga membuka pesan yang di kirimnya sejak kemarin malam.

Dia pun beralih membuka grup WA dan teringat paksaan para sahabatnya.

Dia lalu membuka aplikasi Intagram nya dan mengetikan nama yang tadi telah dikirim sahabatnya.

Apa tadi namanya jason kan, dih pasaran juga tuh nama.

Banyak juga nih akun fanbase nya, yang ini kali yaa akun real nya..

Ayunda pun membuka profil instagram pria tersebut,dia membuka dulu storynya dan hanya ada gambar setir kemudi dan jalanan dengan tulisan "Jadi orang Semarang nih sekarang".
Kemudian dia membuka salah satu foto terbaru nya..

Eh bentar..
Whaaaaaatt..
Ini kan Jason!
Jason yang diluar kamar gue kan!!
Kok bisa kebetulan banget sih, pantes gue ngerasa familiar banget sama mukanya.

Ayunda pun bangun dari tidurnya dan menuju pintu. Dibukanya sedikit pintu untuk hanya melihat apakah ada Jason diluar. Ternyata Jason sedang mencuci piring makanan sisa mereka tadi. Dia kembali melihat layar hp nya yang menampilkan wajah seorang pria dan kembali melihat  wajah Jason. Berulang kali dia melakukan itu berulang kali juga dia makin percaya bahwa Jason yang ada di depan matanya memang Jason yang disukai para sahabatnya. Jason yang mempunyai milyaran pengikut di sosmed nya

Gilaaaa macarons gaboleh tau nih, bisa bisa mereka nyerbu rumah gue.

Ayunda memang tidak pernah membawa orang lain sekalipun itu sahabatnya ke apartemen nya.
Ahhh Ayunda tidak mau flashback ke masa lalu yang menakutkan itu.
Dia tepis pikiran itu agar tak mengingatnya lagi.

Sesaat kemudian Jason telah menyelesaikan kegiatan cuci piring nya dan akan menuju kamarnya untuk melanjutkan membereskan berang-barangnya. Tak sengaja mata nya bertemu mata Ayunda yang sedang mengintipnya di dalam kamar.

MAMPUSSSSS..

Ayunda segera menutup pintu kamarnya dan loncat ke kasurnya. Diluar Jason sedang tersenyum melihat kejadian barusan. 

Duhhh,ketauan ngeliatin nih gue. Bisa bisa kegeeran tu orang. Harus jaga image dong yun,lo kan lebih tua dan harusnya lebih berwibawa dong.

------------------------

Ayunda sedang mengerjakan pekerjaan di meja kerja sebelah kasurnya.
Rasanya berat mengerjakan kerjaan disaat weekend tapi apa daya deadline mengejarnya.

Harum apa nih..
Enak banget kayanya.
Apa tetangga sebelah lagi masak?
Duhhh,jadi laper..
Terakhir makan tadi pagi..

Ayunda pun meninggalkan meja kerjanya dan menuju pintu,ia lapar.
Rasanya masih ada mie instan di lemari dapurnya.

Saat membuka pintu,harum enak itu semakin tercium dan terlihat seorang pria sedang menata meja makan dan menghidangkan makanan disana.

"Lo keluar tepat waktu,baru aja gue tadi mau nyamperin kamar lo mau suruh makan". Ucap Jason saat menyadari Ayunda ada didepan pintu kamarnya.

"Ayo duduk,gue udah laper nih"..
Jason pun melepas celemek yang dia pakai dan duduk di kursi meja makan.

Ayunda masih melongo sampai Jason mendatanginya dan  memegang tangannya membawa ia ke meja makan. Dan mendudukan Ayunda disalah satu kursinya.

'Lo tuh apa sih melongo aja,ayo makan'

Sumpah gila nih cowo lembut banget..
Harus terbiasa dong yun jangan jadi orang bego terus depan dia.

"Ekhem, bentar gue ke kamar dulu"

Ayunda pun segera menuju kamarnya mengambil laptopnya dan kembali lagi ke meja makan.
Daripada canggung melihat pesona lelaki didepannya lebih baik dia mengalihkan ke kerjaan biar selesai pula deadline nya.

Jason yang melihat itu mengerutkan dahi.

"Lo ngapain bawa laptop ke meja makan?"

"Gue ada deadline,jadi terpaksa deh. Sorry yaa.." ucap Ayunda sambil membenarkan letak laptop nya agar dia nyaman makan sambil bekerja.

"Di keluarga gue gaboleh loh makan sambil kerja,quality time nya tuh ga dapet. Makan kan ga lama bisa nunda kerja dulu kali"


Jason pun menutup laptop Ayunda dan mencoba mengambilnya tapi tertahan tangan Ayunda.

"Ih,Je. Kerjaan gue bener bener ga bisa dipending sekarag, tanggung juga dikit lagi kok. Gue gakkan bisa tenang makan kalo kerjaan gue belum beres. Please.. "
Ucap Ayunda dengan tatapan puppy eye dan bibir cemberutnya..

DAMN..

"Gausah begitu deh mukannya. Terserah lo,pokonya makannya harus cepet. Gue mau cuci piring."
"Gue bisa cuci piring sendiri tau. Dari tadi lo mulu yang cuci piring. lo juga yang nyiapin makanan dari tadi. Kan gue jadi enak Haha" sahut Ayunda sambil membuka kembali laptopnya.

"Udah cepet mulai makan!" ucap Jason sambil mulai menyendokan makanan ke mulutnya.
"Ehh, Je. Boleh nanya ga?"
"Kagak!"
"Dih sebel, Lo tuh artis Tik Tok yaah ? "
" Ngapain lo minta izin kalo ujung ujungnya tetep nanya?"
"Jawab aja, kan bisa dihitung quality time nih. Lo kan yang mau tadi"
"Dibilang Artis bukan kek nya. Gue cuman iseng dan kebetulan banyak yang suka. berlanjut deh sampe sekarang. Lo salah satu bubu gue?"
"Apaan bubu? fans maksud lo?"
"Lo beneran kagak tau?"
"Kagak! ga penting juga. Gue ga punya aplikasinya bahkan. Gue tau karna sahabat gue suka liatin konten lo"
"Dasar Tante tante ga gaul!"

Seketika Ayunda melotot dan ingin melempar sendok ke Jason tapi dapat ditahan Jason.

"Udah makan tuh abisin. Gue udah abis! Gue mau ke kamar bikin konten"
"Iya iya,bawel" ucap Ayunda sambil cemberut dan tangannya masih menari nari atas keyboard laptop nya.

---------------------------------

Jason keluar kamar nya untuk mengambil minuman karena tempat minum nya sudah kosong.
Dilihatnya ada laptop Ayunda beserta piring makanannya yang terlihat masih sama seperti terakhir dia lihat sebelum masuk kamar. Tapi Ayunda tidak ada di tempat. Padahal dia sudah dua jam lamanya di dalam kamar. Tapi ayunda belum membereskan makannya.

Jason pun mencari sosok Ayunda dimana. Terdengar suara seseorang sedang mengobrol di kamar Ayunda.
Jason pun membuka sedikit pintu kamar Ayunda dan terlihat Ayunda sedang menelepon seseorang sambil mundar mandir di kamarnya.
Terdengar Ayunda sepertinya sedang menerima telpon penting karena bahasa nya formal sekali. Mungkin rekan kerja.

Jason pun menutup kembali kamar Ayunda. Dia membawa piring makanan ayunda ke microwave dan menghangatkannya. Bertepatan dengan Ayunda yang telah selesai telepon dan kembali ke meja makan dan kembali menyibukkan diri dengan laptop nya, datang Jason dengan membawa makanan Ayunda yang telah dihangatkannya.
Dia pun duduk disebelah Ayunda dan menyendokkan makanan ke depan mulut Ayunda.
Ayunda menatap Jason bingung.

"Lo kalo mau kerja silahkan, tapi jangan lupa makan. Biar gue suapin, biar lo tetep bisa selesaiin kerjaan dan makan juga."
"Gue bisa sendiri kok" Ucap Ayunda sambil menjauhkan wajahnya dari sendok di tangan Jason.

"Nunggu lo makan sendiri bisa bisa sampe besok baru beres. Udah ayok makan udah gue angetin biar enak lagi makanannya, Cepet!" Sahut Jason melotot sambil terus berusaha menyuapi Ayunda.

Ayunda akhirnya membuka mulutnya dan bekerja sambil disuapi Jason.
Karena dia tidak ingin ditatap tajam Jason lagi.

Serem juga kalo dia marah.
Tapi kok gue deg deg an ditatap begitu.


----------------------------------------------------

TBC..

Makasih yang udah vote, comment dan menambahkan cerita ini ke perpustakaan.

Karena awalnya ga yakin dan mau mundur tapi  lihat reaksi kalian jadi semangat bikin cerita lagi.

Makasih guys....

















SERENITY - Jason William WinataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang