Kalian percaya gak kalau keajaiban itu ada? menurutku sih mustahil, aku bisa bilang begitu karena selama 26 ini aku belum pernah mendapatkan keajaiban sekalipun. Hidupku masih begini-begini saja, orangtua ku bercerai, ibuku meninggalkanku, ayahku mendapatkan keluarga baru, dan karir ku juga masih sama.
Sampai pada akhirnya aku memutuskan untuk bekerja disalah satu bar yang direkomendasikan oleh temanku, aku tidak menjual diriku! aku hanya melayani para tamu dimeja bar tersebut sambil memberikan mereka hidangan yang dipesan. Walaupun gajinya tidak sebesar yang kalian perkirakan tapi setidaknya ini cukup untuk menghidupi diriku dan adikku yang sedang kuliah saat ini.
Sejujurnya aku tidak suka bekerja disini, aku sering digoda oleh banyak wanita dibar ini bahkan para pria tua bangka juga suka menggodaku cih! melihat wajahnya saja sudah membuatku ingin membakar tubuhnya hidup-hidup.
"Ai'Gun! kamu ngelamunin apa hah?"
"Ohh gak ada kak, cuma kepikiran adek aja dirumah"
"Hmm...yaudah balik kerja lagi, harus fokus ya"
Malam ini bar memang lumayan ramai gak seperti malam biasanya mungkin karena besok adalah weekend jadi banyak yang sedang melepaskan penat disini. Huh! kalau aku juga bisa melepas penat aku akan berbaring dikasur selama 24 jam.
"Bwahh! melamun aja Gun"
"Namtarn, ngagetin aja"
"Gun, kau kerja disini harus senyum terus dong jangan kayak orang banyak beban gitu"
Bukannya memang hidup ku itu banyak beban.
"Iya, hari ini lagi capek aja" aku kembali merapihkan dan mengelap meja bar, Namtarn hanya menyeruput bir yang ia pegang sedikit demi sedikit.
"eumm ai'Gun, selasa besok mau ikut aku gak?"
"kemana?"
"Kantor ku lagi ngadain party besar-besaran, aku malu kalau datang sendiri kau ikut ya"
"Oi, kau kan kerja disana juga kenapa harus malu? aneh"
"Disana isinya pejabat-pejabat tinggi semua, aku kan cuma karyawan biasa"
"Kau kira aku apa? aku juga cuma pegawai biasa kan"
"Ai'Gun ikut yaaa.. please bentar aja kok"
Wahai sang pencipta, kenapa aku harus mempunyai teman yang wajahnya selalu memelas seperti orang tak diberi makan setahun? sangat menyebalkan wajah nya itu -_-
"Hmm... jam berapa?"
"Yeay!!! temanku ini memang yang terbaik"
Cuihh, musnah saja kau kalau ada maunya saja baru memujiku.
"Sekitar jam 8 malam nanti kujemput kau ya, dandan yang cantik sayangku sampai bertemu hari selasa" dengan senyum sumringah khas nya, Namtarn pergi dengan wajah tanpa dosa.
"Kau kira aku wanita, kenapa harus dandan yang cantik!"
Aku pikir aku memang sudah cantik tanpa perlu dandan lagi haha, no! no! aku pria kalian tau itu! aku tampan bukan cantik.
Ya, aku tampan 😶.
________________________________________________________________________________________________________
"Aku pulang"
"Kak, kau pulang telat banget aku sudah memasakkan mu makanan"
"Eh? tumben banget, biasanya aku pulang kau sudah molor dikasurmu pasti ada maunya ini"
"Ohooo, aku hanya sedang ingin memasak emangnya gak boleh"
"Hmm sebentar aku mandi dulu"
Setelah 15 menit mandi aku kembali ke meja makan lalu kita berdua makan bersama. Ini Pim adikku satu-satunya, saat ini dia sedang kuliah dan aku harus membayar biaya kuliahnya sendiri walaupun terkadang ayahku juga suka memberi kami uang perbulannya tapi menurutku lebih baik uang itu ditabung untuk masa depan Pim dan aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Touch My Baby [ boyxboy ] HIATUS!!!
FanfictionBiarkan aku pergi, aku tak tahu akan begini akhirnya jadi tolong lepaskan aku ~ Gun Tak akan ku biarkan kau pergi dengan mudahnya, kau milikku tak ada yang boleh menyentuh mu walaupun hanya ujung rambutmu! ~ Off