Diatas kasur yang sangat empuk, dan sangat luas terdapat remaja laki-laki yang tampaknya masih asik dengan mimpinya hingga ia dipergoki oleh okasan, dan akhirnya membangunkannya dengan menggunakan air karna ia tak mau pergi dari mimpinya.
"hmm... ini anak harus disirem air deh kebiasaan bangun siang mulu"-ujar okasan sambil berjalan ke kamar mandi yang terdapat dikamar luas nya remaja itu.
Satu ember air sudah ada di samping nakas tempat tidur remaja itu. Lalu di detik berikutnya sang okasan menumpahkan air yang ada di ember itu tepat di atas muka remaja itu.
BYURRRR
"a.... banjir.... banjir.... okasan.... otosan.... tolong ilham......"-ucap remaja yang bernama ilham itu dengan posisi duduk dan matanya masih tertutup.
"banjir... banjir.... banjir darimana orang gak hujan, makanya kalo bangun tuh jangan siang-siang liat noh udah jam berapa? nanti kita telat sampai bandara!"-jawab okasan dengan muka yang memerah:v
"ha? astaga mengapa aku bisa telat seperti ini?"
"kamu sih tidurnya sering telat, cepetan mandi siap-siap, otosan sama adek dan kakak kamu sudah siap dibawah"
"oke okasan, ilham mah cepet kok mandinya, jadi jangan marah lagi ya"-ucap ilham dengan menunjukan puppy eyes nya.
"kamu ini bikin gemas okasan terus! cepat lah siap-siap!"-ujar okasan yang hendak memukul ilham karna tak tahan dengan perilaku jail ilham yang sudah tertanam di dalam dirinya sejak lahir:)
"eh eh eh iya iya ampun ibu negara, satu dua tiga kabur....."
"eh ya allah itu bocah langsung ngibrit aje kek curut"
15 menit kemudian
Setelah mandi ilham menggunakan baju kemeja favoritnya di lengkapi long pants yang di dominasi dengan warna army, dan ia memakai hoodie hitam yang membuat kaum hawa menjerit melihatnya.
Pov author"Ohayôu!" Ucap ilham lalu duduk di kursi meja makan.
"Ohayôu!"
"Wihh makanan nya banyak bener"
"Iya dong kan sekarang makan terakhir dirumah ini"
"Ha? Terakhir? Emang nanti kita di indo menetap disana?" Tanya ilham yang hendak mengambil makanan dengan tangan kiri
"Kamu ini ya kalo ngambil makanan jangan pake tangan kiri! Kebiasaan!" Ujar okasan menepis tangan ilham kasar.
"Auww okasan... sakit tau!" Lirih ilham sambil memegangi tangannya yang di tepis kasar oleh sang ibu.
"Ya kamu sih ngambil makanan tuh tangan kanan jangan tangan kiri!"
"Ya maap okasan..."
"Maap maap, siapa yang ngajarin kamu kayak gitu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja dan Kuas || Alsand (HIATUS)
Novela Juvenil~Prolog Ilham ogawa nasution, remaja berumur 15 tahun yang sangat suka senja dan melukis. Selain suka senja dan melukis, remaja asal negri sakura itu menyukai seseorang wanita. Padahal ia itu sifatnya dingin sekali disekolah, tetapi setelah seseo...