Langit sangat gelap
Hitam nya begitu pekat
Udara terasa begitu dingin disekitarnya
Angin berhembus dengan kencangYonghyun berdiri didepan balkon, menengadah ke atas langit. Mata nya terkadang menyipit, berusaha mencari sesuatu.
Suatu hari kau dapat menemukan bulan yang bersinar terang, terkadang bintang lenyap tapi bulan berbentuk sabit tetap menghiasi langit. Tak jarang juga langit benar-benar kosong dikegelapan nya. Tak ada apa-apa, padahal kau sedang mencari sebuah penghiburan.
Begitu juga dengan Yonghyun. Pria itu berdiri disana, berusaha menyatu dengan sesuatu yang dia sendiri tak bisa pahami apa itu.
Bohong kalau ia bilang rasa nya tidak lelah. Dengan segala pekerjaan yang dilakukan nya saat ini. Tak jarang bibirnya tersenyum didepan kamera. Bukan berarti dia tak tulus melakukan nya. Bukan itu! Hanya terkadang dia sendiri tidak tau lagi dengan apa yang dirasakan nya.
Tidak ada yang memaksa nya untuk melakukan ini dan itu. Dia hanya tidak ingin menyesal dikemudian hari. Dimana nanti keramaian itu akan menghilang perlahan atau mungkin dia yang akan menghilang dari keramaian?
Yonghyun hanya ingin mencoba segala hal sebelum dia tak bisa mencoba apa-apa lagi nanti nya"Hyung.." terdengar Dowoon memanggil
Yonghyun menolehkan kepala nya ke arah sumber suara,
Dowoon membuka pintu sambil membawa dua gelas berisi susu coklat panas, "hyung lagi apa?" tanya pemuda itu lalu memberikan salah satu gelas yang dibawa nya pada yang lebih tua
Tak langsung menjawab, Yonghyun menerima gelas nya. Setelah itu ia kembali ke posisi semula. Kedua tangan nya menghangat saat memeluk cangkir dan kepala nya menengadah ke langit
Dowoon tetap memperhatikan pria yang lebih tinggi dari nya itu dalam diam.
"Mengheningkan cipta" akhirnya Yonghyun menjawab
"Hah?!"
"Tadi kamu nanya, yah aku jawab lagi mengheningkan cipta!"
"Oohhh... hehe.." Dowoon tertawa kikuk dengan pelan
"Ga ada bintang malam ini" keluh Yonghyun
"Ga ada bulan juga" tambah Dowoon yang ikut memperhatikan langit
Lalu mereka kembali hening, tenggelam dalam pikiran masing-masing
Semakin malam, udara pun semakin terasa dingin
"Cape yahh?" ujar Dowoon, suatu pertanyaan yang sedari tadi ingin ditanya nya
"Entah.." bibir Yonghyun mencekung ke bawah
Dowoon menaruh gelas nya pada atas dinding pembatas balkon lalu mengusap pundak yang lebih tua
Yonghyun memutar kepala nya ke samping kiri, memandang wajah Dowoon yang juga sedang memandang ke arah nya. Mereka tertawa kecil sekilas lalu kembali menatap langit
"Kadang, aku ga tau dimana ku taruh perasaan ku?" ucap Yonghyun tiba-tiba
Dowoon mengkerutkan keningnya, ia bingung mau membalas apa
"Masa depan, akan seperti apa nanti kita?" Yonghyun kembali berucap
Entah itu sebuah pertanyaan atau pernyataan?
"Masa depan itu misteri, ga rame kalau ada spoiler nya" Dowoon membalas dengan senyuman lebar milik nya, yang terkadang terlihat sangat menyebalkan
Kesal melihatnya, membuat Yonghyun mendesah ke udara.
"Masa lalu juga tak bisa diulang. Jadi hiduplah untuk hari ini" Dowoon melanjutkan kalimatnya
"Jadi besok aku mati aja?" tanya Yonghyun dengan wajah datar nya
"Bebas.. hehe.." jawab Dowoon dengan cepat sambil cengengesan
Tiba-tiba muncul sebuah cahaya dilangit lalu jatuh miring dengan begitu cepat
Yonghyun cepat-cepat menutup mata, membuat permohonan. Begitu pria itu kembali membuka mata, dilihatnya Dowoon berdiri dalam diam menyeruput susu coklat nya
"Kau ga bikin permohonan?" Yonghyun bertanya, heran melihat kelakuan lawab bicara nya yang diam saja
"Buat apa?" tanya Dowoon dengan flat nya
"Tadi ada bintang jatuh, Make a wish!" ucap Yonghyun menggebu-gebu
"Itu bukan bintang jatuh hyung! Itu ee nya astronot yang dibuang sembarangan dari roket!" balas Dowoon
"Hah?!!" Yonghyun pun tercengang
.
.
.Uwahahahaha...
/ala Sungjin
KAMU SEDANG MEMBACA
Random Stories
FanfictionCast campur2 tergantung mood XD Day6, Exo, Shinee, Got7, Red velvet, Blackpink dll.. bromance, straight, OC, dll boleh request juga,, tinggal komen aja.. Happy Reading^^ cerita ini tidak akan lepas dari typhos so hang on there hehehehehehehe