(BriWoon) Love in the Dark

343 33 12
                                    

Playlist : Adele - I can’t make you love    me (cover song)
Lady Gaga - Always remember Us
Young K and Wonpil - 10.000 Hours (cover song)

FF ini request dari Priscila2909
Mumpung aku dapat ilham but i’m not sure about the end of story
Alur nya sangat pasaran dan mudah ditebak
Aku males edit dan nikmati typho nya

Happy reading^^
.
.
.

It was dark

Just too dark

Keringat dingin membanjiri seluruh tubuhnya, keningnya mengkerut, badan nya terhempas ke kiri dan ke kanan. Yonghyun akhirnya terbangun dari mimpi buruk nya

Kedua tangan nya meremas kain seprei yang membungkus ranjangnya. Ia memang bangkit dan terduduk tapi matanya masih tertutup rapat, masih mencoba mengatur nafas nya.
Kejadian itu kembali berputar dalam otaknya, seperti film yang menyeramkan bahkan kini selalu menghantuinya dalam mimpi.
Dia sendiri tidak tau apa-apa, malam itu begitu gelap, bulan tidak sedang bersinar terang. Begitu samar, tidak ada yang terlihat terlalu jelas. Diantara malam-malam yang sepi itu Yonghyun memutuskan untuk berjalan keluar sendirian, tidak ada orang yang tau. Pemuda itu keluar diam-diam karena kegundahan dalam hati yang selalu melingkupinya belakangan ini, perihal seseorang.

Mungkin sekitar hampir jam dua dini hari. Ia berhenti disebuah perempatan dan kejadian itu terjadi begitu cepat. Beberapa kendaraan, suara decitan, dentuman, hantaman dan dingin nya udara saat itu. Dimana orang itu melayang ke udara seolah sebuah atraksi sirkus yang gagal ketika tubuh itu terjatuh ke aspal dingin yang keras. Darahnya tersembur kemana-mana juga mengenai sudut kanan wajah Yonghyun.

Kapan semua ini akan berakhir?

Yonghyun mendesah, memohon entah pada siapa

Tangan kanan nya meraih pipi kanannya, berusaha menghapus jejak darah itu dari sana
.
.
.

“Dowoon-ah, sampai kapan kau akan seperti ini? Kau harus berhenti! Kau sudah berjanji pada ku untuk berhenti!” ucap Wonpil penuh penekanan namun pemuda manis itu masih berusaha untuk tersenyum, berusaha selembut mungkin untuk tidak menyakiti perasaan pemuda yang sedang duduk dihadapannya dengan berbagai kertas dan gunting

“aku tau Wonpil hyung.” Dowoon menghentikan kegiatan gunting-menggunting yang sedang dia lakukan, lalu menatap Wonpil dengan senyuman khas milik nya seolah didunia, yang selalu bisa memancing orang yang melihat untuk tersenyum kembali padanya

“kau tau kan dia,,” Wonpil menatap bola mata Dowoon yang bergetar

“jangan dilanjutkan lagi” elak Dowoon

“tidak! Aku tidak akan pernah berhenti!” Wonpil menyakinkan diri untuk melanjutkan kalimatnya, “dia berengsek! Dan kau tau itu! Kau pantas bersama yang lain, yang akan jauh lebih menghargai mu, yang akan membalas perasaan mu!”

“huhh,,” Dowoon mengendus pelan, lalu tertawa kecil, “kita juga tau yang siapa yang sebenarnya salah disini?! Ini hanya permasalahan ku dengan dunia fantasi ku yang berlebihan. Itu bukan salah nya sama sekali. Aku yang aneh, okey?! Aku yang gila!”

Wonpil terdiam tak membalas, pemuda itu justru mengahlikan pandangannya
“Dia hanya mencoba untuk menjalani hidup nya senormal mungkin dan aku yang mengganggu semuanya. Aku yang salah hyung,, aku tau, kau mengerti betul tentang hal itu kan hyung..” lanjut Dowoon sambil menahan tangis nya
Kedua tangan Wonpil meraih tangan Dowoon, memegangnya dengan hati-hati berusaha menularkan kehangatan pada pemuda yang duduk dihadapannya itu

“Karena itu Dowoon-ah,, berhentilah.. masih banyak yang lain. Kau bisa bahagia dengan yang lain.”

“aku tau mungkin semua orang bilang perasaan ku ini hanya halusinasi, imajinatif atau apapun itu. Tapi yang aku yang merasakan nya hyung, dan itu nyata!”

Random StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang