Chapter 3

1.1K 40 7
                                    


Jam Armani di pergelangan tangan Azriel sudah menunjukan pukul 7 lewat 15 menit, Azriel dan Keyra baru saja sampai di restoran yang di booking oleh Firmansyah. Mereka telat 15 menit karena setelah Keyra membayar gaun nya, Ia malah berbelanja sepatu untuk keperluan pernikahannya. Azriel sempat naik darah karena ulah Keyla yang seperti anak kecil itu, tetapi Azriel sudah masa bodoh dan tidak menghiraukan Keyra dan sibuk sendiri dengan smartphone nya.

"Meja atas nama Wijaya?" 

"Anda Azriel Utama Wijaya yaa? Mari ikut saya" Pelayan tersebut menuntun Azriel dan Keyra ke tempat duduk mereka.

Dari tempat duduk mereka, mereka bisa melihat pemandangan kota di sekitar restoran tersebut sangat indah di malam hari, ya walaupun banyak sekali  bangunan-bangunan, tapi lampu yang menghiasi bangunan tersebut sangat indah. Keyra sempat terbuai dengan pemandangan tersebut.

"Selamat datang di Atrium Hot Plate, saya Rey yang akan melayani anda. Boleh saya catat pesanan anda?"

"Lasagna Rolled With Cheese dan 1 Lemon Tea, gulanya sedikit saja. Azriel mau pesan apa?" Ucap Keyra dengan senyuman nya.

"Sama kan saja denganmu" Jawab Azriel sambil asyik membalas sms dari seseorang.

"Baiklah, 2 Lasagna Rolled With Cheese dan 2 Lemon Tea with Less Sugar. Mohon ditunggu 15 menit" Ucap si pelayanan dengan tersenyum dan langsung pergi.

Azriel sibuk sekali dengan smartphone nya, kadang Ia tersenyum pelihat pesan yang dikirim  oleh Viona.

"Apakah smartphone nya lebih menghibur daripada dinner ini? Bisakah dia menghargai kehadiran seseorang hanya untuk sekali saja?"

"Mengapa kau sangat suka bermain smartphone mu itu? Apakah ada yang lucu?"

"Bukan urusanmu" Jawab Azriel dengan pandangan yang masih memandangi smartphone nya.

"Jelas ini urusanku,, kau adalah calon 'suami' ku. Walaupun kau tidak setuju dengan ini, bisakah kita--at least berteman?" 

"Berteman? Temanku sudah cukup banyak, terimakasih atas tawaranmu" Ucap Azriel, kali ini akhirnya ia menyimpan smartphone nya dan menatap Keyra.

"Kau ini kenapa? Apa kau menjalani puasa bicara? Atau kau memang pelit untuk berbicara?" Ucap Keyra yang mulai naik darah karena ucapan Azriel yang singkat dan sama sekali tidak bermutu.

"Hari ini aku ada rencana jalan bersama teman wanita ku! Dan karena kau rencana jalan kami batal! Karena kau aku tidak bi--" Ucap Azriel sedikit membentak.

Sebelum Azriel dapat menyelasaikan omongannya. Pelayan datang membawa pesanan mereka. Keyra tidak menghiraukan ucapan Azriel dan mulai menyantap menu yang Ia pesan.

*

Di perjalanan pulang Azriel hanya diam saja, begitu pula dengan Keyra. Sebenarnya, Azriel merasa bersalah karena sudah membentak Keyra di depan umum. Yaa walaupun Keyra itu bukan siapa-siapa bagi Azriel, membentak wanita di tempat umum itu adalah tindakan yang sangat murahan bukan?

Beberapa menit berlalu, akhirnya mobil Azriel sampai di depan rumah Keyra. Azriel hampir membangunkan Keyra yang sedang tertidur  pulas, tapi karena rasa bersalah yang Ia rasakan setelah membentak Keyra, Ia tidak tega untuk membangunkannya. Azriel memutuskan untuk menggendong Keyra dengan bridal style. Di depan pintu rumah, salah satu pelayan Keyra sudah membukakan pintu dan mengantarkan Azriel ke kamar Keyra. Azriel menidurkan Keyra di tempat tidurnya dan menyelimutinya karena suhu udara di kamar Keyra cukup dingin. Azriel mengambil secarik kertas dan menulis sesuatu.

Accidentally In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang