Bagaimana rasanya saat kita tiba-tiba mencintai seseorang yang mustahil bagi alam jika dia akan mencintai kita. Bahkan rasanya jadi seperti orang bodoh yang menantang alam. Tapi, inilah aku. Aku apa adanya yang mencintai laki-laki berdarah dingin...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa aku harus cium kamu? Ciuman bukan hukuman pantas buat aku? Ini pelecehan!!"
•••
Kenay duduk dimeja belajarnya. Membuka sebuah novel yang dibelinya saat dia masih di Prancis. Pikiran nya sedikit lebih tenang dibanding pada saat baru sampai rumah. Kenay sengaja mengurung diri agar dia tidak larut dalam emosi. Hari ini Kenay memutuskan dia tidak tinggal di apartemen yang Daddy nya siapkan. Dia memilih tinggal bersama Oma dan opanya.
Emosi salah satu bentuk awal rasa itu tumbuh. Jadi, hati-hati dengan emosi.
Kenay membaca kutipan tersebut dan menarik nafas panjangnya. Untung saja tadi dia segera berlari. Kalo tidak, bisa saja Kenay mati ditempat seperti Bastian ucapkan. Menyesal telah berlari, ingin sekalu Kenay menamparnya.
Come on Nay.. ini pelecehan!
kenapa lo baper!!!
flash back Setelah kejadian di kantin tadi, buru-buru Kenay mencari perpustakaan. Dia tidak ingin jika Assegaf beserta anak buahnya sampai menemukan nya. Kenay masuk kedalam perpustakaan dan menghampiri loket.
"Permisi..."
Wanita yang sedang sibuk itu seketika langsung menghentikan aktivitasnya dan menghampiri Kenay.
"Ya? Udah ada member?" Tanyanya.
Kenay menggeleng. "Saya masih baru miss, apa harus member untuk masuk keperpustakaan?"
"Iya wajib karna pintu masuknya bisa kebuka kalo kamu punya member. Karna sistem kita sidik jari. Supaya terdeteksi apabila buku ada yang hilang. Kalo kamu mau membuat member kamu ke koprasi kampus ya. Disana tempat pembuatan member perpustakaan, member gym, member kolam renang dan member rooftop cafe"
Oke, kali ini Kenay akui teknologi Indonesia tidak kalah dengan teknologi di Prancis. Bahkan, ini sama sekali tidak terpikirkan oleh Kenay. Semua wajib member satu-persatu. Ya, sebenarnya bagu-bagus aja. Jadi, tidak terlalu banyak mahasiswa diperpus hanya sekedar malas-malasan atau menumpang Ac.
Kenay menghela nafas. Tapi, dia suka membaca buku. Wait, Kenay mengingat ucapan miss perpus tadi 'member rooftop cafe' apakah ada cafe di rooftop gedung ini? Bisa saja. Dan, ya. Kenay penasaran.
Ternyata member semuanya cukup bayar deposit 50.000/member. Dan akan dikembalikan uang nya jika card member diserahkan kembali pada saat lulus kuliah. Seru juga. Total 200.000 untuk hanya sekedar membeli semua member. Kenay tidak sabar akan pergi ke rooftop cafe. Waktunya tidak lama lagi. Jam kuliah akan segera dimulai tigah puluh menit lagi. Kenay hanya ingin tahu terlebih dahulu. Mungkin dia akan memesan coffe saat nanti pelajaran telah usai.
