Bagaimana rasanya saat kita tiba-tiba mencintai seseorang yang mustahil bagi alam jika dia akan mencintai kita. Bahkan rasanya jadi seperti orang bodoh yang menantang alam. Tapi, inilah aku. Aku apa adanya yang mencintai laki-laki berdarah dingin...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini usai jam kuliah selesai, Kenay dan Candra pergi ke Ancol. Kenay ingat, saat dia berumur lima tahun dan sedang libur musim dingin, daddy dan mamanya mengajak liburan di Indonesia. Cukup lama, sekitar dua pekan kita di Indonesia. Ancol adalah salah satu yang kami kunjungi pada saat itu.
"Ken, lo gapapa kan? Kok lo nangis?"
Tanya Candra dengan polosnya. Oh iya, kenalin dia Candra Gelandras teman baru Kenay. Satu jurusan. Dia lucu menggemaskan. Tapi, Candra sudah memiliki pacar tidak seperti Kenay. Hehehe...
"Aku inget Vanesh dan mama" lirih Kenay lalu menghapus air matanya yang tidak terasa menetes. "Dulu aku pernah kesini bareng mereka"
"Yaudah Ken, lo vidio call mereka aja. Biar mereka tau lo lagi disini"
vidio call? Kenay tersenyum lalu duduk disebuah kursi. Dia menatap laut ancol yang sedikit berombak.
"Bagaimana vidio call, aku saja tidak tahu kontak mereka. Cuma tahu instagram Vanesh. Itupun dia gak bales direct ku. Mereka benci aku" Kenay tertawa tipis lalu menarik nafas panjang.
"Sorry Ken. Gue gatau"
Kenay menanggung dan tersenyum lagi. Dia mengeluarkan sebuah foto dari dalam tas berwarna hitam nya dan menunjukan nya pada Candra.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dia kembaran ku Ndra, tapi kita gak identik. Jadi, kita gak mirip. Rambut Vanesh sedikit lebih coklat dari aku. Lucu ya dia, aku dan dia sudah pisah mau 2 tahun. So, gak ada kabar dari dia"
Candra mengelus pundak Kenay. Candra bisa merasakan rasa sedih yang Kenay rasa. "Gue yakin Ken, kalian pasyi ketemu lagi. Kemungkinan bakal kumpul lagi kok"
"Maybe.."
•••
Dad Katakan selamat pada mami Tere...
Kenay terdiam. Lalu, dia kembali meletakan benda pipih tersebut dan turun untuk menemui oma dan opa nya yang sejak tadi menunggunya untuk makan malam.
"Oma, daddy udah menikah dengan Tere. Mama dan Vanesh mungkin makin benci pada dia dan aku"
Oma yang sedang mengaduk kari menoleh dan tersenyum. "Kenala, mama dan Vanesh bukan benci kamu. Tapi, daddy mu. Anak oma, bukan cucu oma" lalu kembali mengaduk kari.
Kenay menyilangkan tangannya lalu menghampiri oma. "Lalu, kenapa mama dan Vanesh tidak pernah menghubungi ku? Mereka lupa ada Kenala?"
"Mereka hanya tidak mau kamu bersedih. Mereka mau membagi cinta, Vanesh dengan mama dan Kenay dengan daddy dan oma opa"
"Oma...." Kenay memeluk omanya.
"Kenapa daddy menyukai Tere sebegitunya. Apa salah mama?"
"Sudahlah Kenala, duduk dimeja makan. Panggil opa mu. Ayo kita makan malam. Lupakan sejenak daddy mu itu"
Setelah makan malam, Kenay yang berada dilantai dua duduk di lantai balkon yang ada dikamarnya. Dia menatap handphone nya yang menggambarkan profile dari Vanesh. Vanesh terakhir upload 1 tahun lalu.
Dan semenjak itu, Kenay kehilangan kabar Vanesh. Semua akses menghubungi Vanesh menghilang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Caption nya hanya "fake"
Mencoba menghilangkan rasa sedihnya, Kenay mencoba mencari instagram dari Assegaf. Entah, kenapa emosi Kenay masih tersisa. Antara percaya atau tidak dengan kejadian yang dia alami kemarin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
@assegaf.andr Berawal hanya pura-pura takut. Mereka menikmati lalu mensyukuri dengan apa yang terjadi. Hah licik! 1023 comment
Kenay mengulang caption itu. Dan terus mengulang. Kenay menangkap makna yang sengaja Segaf tuliskan. Postingan tahun lalu, dan hanya satu-satunya foto.
pura-pura takut
menikmati
mensyukuri
licik
Kenay mengambil sepetik kata yang sedikit menekan sesuatu. Kenay menggigit bibir bawahnya. Lalu, mengingat ucapan terakhir Segaf sebelum dia keluar meninggalkan Kenay diruangan tersebut.
pura-pura takut.... Saat Kenay takut ketika dijebak didalam lift...
menikmati... Kenay tidak menikmati ciuman singkat itu
mensyukuri... Kenay tidak bersyukur bertemu lelaki berdarah dingin seperti Assegaf
licik Apakah Kenay licik?
Postingan setahun lalu, dan banyak foto wanita mencium Segaf. Dan, Segaf mengatakan pada Kenay jangan mimpi fotonya disebar dan jangan mimpi ciuman akan terulang.. apakah wanita lain nya yang di foto kemarin menikmati?
Apakah mereka pernah di posisi seperti Kenay yang di jebak lalu ketakutan. Namun, mereka pura-pura ketakutan karna yang dihadapan nya seorang Assegaf, seorang putra tunggal Androba?
APAKAH HANYA KENAY YANG KETAKUTAN, APAKAH HANYA KENAY YANG TIDAK MENIKMATI. DAN... APAKAH JUSTRU MEREKA MENIKMATI DAN MENSYUKURI KARENA SEDANG DIPOSISI SAAT ITU? MANGKANYA FOTO CIUMAN MEREKA SEGAF SEBAR LUASKAN. DAN JUSTRU MEREKA BANGGA SUDAH BERCIUMAN DENGAN SEORANG ASSEGAF ABDROBA?
