Part 25 : Video

7.8K 609 59
                                    

Maaf kalau ada kata-kata yang salah....

📖📖📖📖
.
.
.
.
.

Disini lah mereka, di studio Lalice. Saat pertama kali mereka masuk kedalam studio tersebut mereka merasakan perasaan nyaman

"Ayo, Sorn unnie sudah menunggu kita" ucap Rosé jalan duluan. Jalan menuju ruang control. Dimana didalamnya banyak layar monitor dengan ukuran kecil sampai yang besar

"apa gak apa-apa kita main masuk saja?" tanya Jisoo merasa tidak sopan kalau mereka main masuk keruangan orang

"Gwenchana unnie. Tidak akan ada yang berani memarahi kita, sekalipun pemilik studio ini" ucap Joy di anggukin Yeri

"Kajja" ucap Yeri terkekeh pelan melihat wajah para unnie nya yang seperti merasa tidak enak dengan pemilik studio tersebut

"Annyeonghaseyo" Sapa Sorn saat delapan saudara tersebut memasuki ruang control

"Annyeonghaseyo" sapa balik mereka semua

"kalian silakan duduk dulu" ucap Sorn mempersilahkan mereka untuk duduk di kursi yang ada di ruang tersebut

"kalian mau minum apa?" tanya Sorn menatap mereka satu persatu

"apa saja" ucap Irene masih merasa bingung kenapa mereka harus di ruangan tersebut

"Oke" ucap Sorn lalu menyuruh bawahannya untuk membawakan minuman keruang control

"apa diruang santai masih ada makanan Sorn unnie" tanya Rosé merasa lapar

"tentu saja ada" ucap Sorn dan membuat Rosé dengan semangat menuju keruang santai untuk mengambil makanan untuk mengisi perutnya

"Maafkan kelakuan Rosé ya, Sorn" ucap Wendy merasa tidak enak dengan Sorn

"tidak apa-apa unnie, dia bebas melakukan apa saja disini" ucap Sorn membuat unnie line tidak mengerti maksud Sorn

"unnie unnie percaya tak kalau aku bilang ini studio milik Lisa?" tanya Joy menatap mereka yang seperti yang terkejut

"hah?"

"wah unnie banyak bangat makanannya" ucap Yeri saat Rosé kembali dengan tangannya penuh dengan makanan

"buat ngemil sambil nonton video" ucap Rosé membuat lain bengong

"Video?" tanya Jennie bingung

"Nde. Kalau gitu kita mulai memutar videonya ya" ucap Sorn sudah diposisi memutar Vidoe tepatnya pesan terakhir dari Lisa sebelum ledakan itu terjadi

Keadaan seketika pun hening saat Video Lisa mulai diputar. Terlihat Lisa didepan kamera yang sedang merapikan bajunya

"apa sudah mulai, unnie? Tanya Lisa didepan kamera yang sedang direkam oleh Sorn sedangkan Minne hanya memperhatikan kedua sahabatnya

"Annyeonghaseyo" sapa Lisa sambil melambaikan tangannya

Mereka delapan saudara dan termasuk Sorn pun tersenyum saat melihat Lisa yang begitu semangat dan ceria menyapa kamera

"ketika kalian melihat video ini kemungkinan besar, bukan kemungkinan besar tapi tepatnya aku sudah tidak bersama dengan kalian atau aku sudah meninggalkan kalian selamanya. Aku membuat video ini hanya ingin menyampaikan satu hal yang harus kalian tahu. Dimana kejadian yang menimpa kedua orang tua kita dulu, itu adalah ulah si tua bangka alias adik angkat Appa, yang sejak dulu ingin mengincar kekayaan Appa. Tiga tahun lalu apa yang dikata Chaeng itu memang benar kalau si tua bangka itu hampir melukai Eomma, tapi tidak berhasil. Chaeng juga pernah bilang ke Appa tapi Appa tidak percaya karena Chaeng tidak punya bukti. Bagaimana aku tahu kalau si tua bangka itu yang mencelakai Appa dan Eomma? Dulu setelah aku sadar dari koma dan kembali kerumah. Saat itu pengacara Appa membagikan kekayaannya kepada kita sembilan bersaudara secara rata. Saat itu juga aku mendengar si tua bangka marah-marah tidak jelas, yang mengejutkan aku waktu itu, dia bilang kenapa dia tidak membunuh kita satu keluarga saja. Disaat itulah aku tahu kalau si tua bangkalah yang mencelakai kedua orang tua kita"

We Are Sisters [BLACKVELVET] END [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang