Part21#Batu Cinta

178 14 4
                                    

Happy reading
.
.
.
.

"MIII.. TUNGGUIN KITA DONG." Teriak Aban.

"Iyah mi kamu jalan udah kayak orang mau antri sembako buru-buru bener." Saut Dito.

Azmi yang terus berjalan tanpa menghiraukan panggilan dari teman-temannya itu.Tiba-tiba ada batu melayang yang mengenai kepalanya.

"Aduh Astaghfirullah,, WOYY SIAPA YANG NGELEMPAR BATU INI.." Teriak Azmi.

Teman-temannya yang ada dibelakang malah menertawakan ekspresi Azmi yang kesakitan sambil mengusap-usap kepala nya.

"Haha.. mi makanya kalo temen manggil tuh nyaut jangan pura-pura gak denger jadi kualat kan haha." Ucap Aban.

"Mi kamu gapapa? Haha." Tanya Dito.

"Kasihan batu nya sakit kena Kepala Azmi." Ucap Aban  yang sedang jongkok mengambil batu yang mengenai kepala Azmi tadi lalu mengelusnya.

"Kalian apaan sih ko malah batunya sih, kan kepala Azmi yang kena tuh batu, liat nih sampe merah." Omel Azmi.

Tak disangka dari arah yang berlawanan ada seorang gadis yang merasa bersalah sambil menatap ke arah Azmi, Aban, dan Dito.

"Heyy Cha kamu kenapa?." Ucap Isna

"Eh kak Isna, hehe gapapa kak." Jawab Icha.

"Kamu lagi liatin apaan? Kok mukanya gitu." Tanya Isna.

" A-anu kak i-itu." Ucap Icha terbata-bata

"Anu apa Cha?."

"Itu kak tadi Icha lagi kesel terus Icha nendang batu kerikil itu kak eh gak sengaja kena kepalanya si Azmi tuh disana." Jelas Icha sambil menunjuk ke arah Azmi, Aban, dan Dito yang masih ribut di sana.

"Oalah gitu tah,, yaudah Icha minta maaf aja bilang gak sengaja gitu." Kata Isna.

"Males ah kak, tau sendiri si Azmi orangnya kayak gimana pasti dia bakal ngomelin Icha." Ucapnya cemberut.

"Gapapa kalo Icha diomelin nanti kakak yang belain deh yuk."

"Hmm yaudah deh, tapi kak Isna temenin ya."

" Iyah ayo."

Akhirnya mereka berdua berjalan menuju kearah Azmi, Aban, dan Dito.

"Assalamualaikum, kamu kenapa mi?." Ucap Isna sedikit basa-basi.

"Waalaikumssalam Warahmatullahi wabarakatuh." Jawabnya serentak.

"Ada yang lempar batu sampe kena kepala Azmi kak." Jawab Aban.

"Oalah batu nya gapapa mi?." Tanya Isna lagi.

Azmi yang yang sedari tadi diam hanya menjawab dengan tatapan tajamnya saja.

"Udah Cha sana minta maaf." Suruh Isna.

"Eh iya kak."

"Emmm mi, Icha minta maaf ya." Ucapnya ragu.

Diamku Mengagumimu (Re-publish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang